"Hiyung... yung..."
Yuju tersenyum saat melihat video adiknya yang dikirim oleh ibunya.
"Eunha-ya..."
"Wae?."
"Liburanmu nanti, kita ke kanada ya?."
"Ke rumah orangtuamu?."
"Ne... aku ingin bertemu Jisung, aku gampang merindukannya. Dia seharusnya jadi anakku saja. Bagaimana bisa eomma melahirkan bayi yang beda 20 tahun denganku?."cerocos Yuju sedikit mengeluh
"Itu namanya takdir."
Setelah mengatakan itu, Eunha kembali fokus bermain games. Mereka baru selesai belajar tadi, dan Eunha butuh refreshing setelah mengajari Yuju.
"Kau tidak lapar?."
"Belum."
Yuju mengambil kursi dan duduk di sebelah Eunha.
"Mau aku pesankan?."
"Terserah."Yuju menghela nafasnya pasrah, ternyata Eunha sama seperti wanita pada umumnya.
"Sebutkan nama makanan, nanti kalau aku pesan seenaknya kau marah."
"Aku tidak seribet itu. Kalau aku bilang terserah, berarti terserah."
"Awas kalau kau bohong."
"Aku pemakan segala."
"Jinjja?."
Yuju memang belum pernah melihat Eunha memilih-milih makanan. Dan selalu makan apapun yang dimasak oleh ibunya. Tapi karena sekarang mereka sudah pisah rumah, jadi lebih sering memesan makanan dari luar.
"Aku pesan jajangmyeon, sudah lama aku tidak makan itu."
"Pilihan yang bagus."
"Kau tahu Eunha?."
"Wae? Bagaimana aku tahu?, kau belum mengatakan apapun."
"Pujian kecil darimu yang membuatku bertahan."
"Ne?."
"Pokoknya sesederhana apapun yang aku lakukan, tolong respon aku."
******
Sowon mengikuti Sinbi di belakang, hanya beda satu atau dua langkah. Sinbi terlihat semakin manis akhir-akhir ini. Apa benar karena bawaan bayi mereka?. Kalau begitu, dia jadi ingin Sinbi hamil terus, tapi itu tidak mungkin. Dia tidak setega itu menjebak Sinbi bertahun-tahun.
"Sowon..."
"Emmz, wae?."
"Memikirkan apa? Sejak tadi melamun?."
"Bukan apa-apa, hanya..."
"Hanya apa?."
"Lupakan saja."
"Aish..."Ting... bunyi lift berdenting memecah kediaman mereka.
"Kalian berkunjung?."
Mereka sudah sampai lantai apartement tempat Umji tinggal. Dan tak sengaja bertemu Yejoon di lift.
"Kau mau kemana, oppa?."tanya Sinbi perhatian, semenjak kejadian kemarin Sinbi jadi semakin dekat dengan Yejoon.
"Aku ada urusan sebentar, Umji ada di dalam koq. Maaf tidak bisa menjamu kalian dengan benar."sesal Yejoon
"Gwaenchana, sampai nanti oppa."
"Ne..."Yejoon akhirnya menghilang dari pandangan mereka.
"Oppa?. Sepertinya semua pria kau panggil oppa kecuali aku."protes Sowon, "Bahkan si Yuju juga kau panggil oppa."protes Sowon
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married
Diversos- Semua berawal dari kekhawatiran orangtua tentang anak-anak mereka. -