Sinbi terbangun dini hari, dia mendadak gelisah. Perutnya terasa sakit, sepertinya bercinta dengan Sowon kemarin benar-benar efektif memicu kontraksinya.
"Oppa..."
"Hemm... masih malam, tidurlah."
"Perutku..."Sowon langsung memaksa membuka matanya.
"Wae?."
"Sepertinya kali ini bukan kontraksi palsu."
Sowon langsung bangun dan mengambil pakaian yang lebih pantas untuk Sinbi. Pelan-pelan dia menggantikan pakaian Sinbi.
"Kita ke ruang tamu, kamu kuat jalan?."
Sowon menuntun Sinbi ke ruang tamu.
"Atur nafas, tidak apa-apa, semua akan baik-baik saja. Aku akan mengambil keperluan dan membangunkan yang lain. Lalu kita pergi. Tenang, tarik nafas, hembuskan."
Sinbi mengangguk pasrah. "Oppa, ganti juga pakaianmu dengan yang lebih benar."
******
Sowon dengan setia menemani Sinbi melewati masa-masa kontraksinya. Ketika dini hari tadi ternyata Sinbi baru melewati fase pembukaan 2, jalan mereka masih panjang.
"Kata dokter kamu harus sedikit-sedikit makan."
"Nan shireo."
"Sedikit saja."Seorang dokter dan suster datang untuk memeriksa. Tapi pembukaan Sinbi belum lengkap, dan mereka disuruh menunggu lagi.
Yoona dan Taeyeon masuk ke dalam, mereka menyuruh Sowon untuk sarapan terlebih dulu, jadi biarkan mereka yang menjaga Sinbi. Bahkan Taeyong juga terlihat akur dengan iparnya, dan dia yang menarik Sowon untuk pergi.
"Eomma disini sayang, sebentar lagi semua akan selesai. Kamu dan bayimu pasti selamat."ujar Taeyeon mencoba menenangkan
"Eomma, tolong gengam tanganku."
Taeyeon tidak keberatan dan mengengam tangan putrinya. Sementara Yoona disisi lain sedang mengelap keringat di kening Sinbi yang terus bercucuran menggunakan sapu tangan.
"Mau makan?."
Sinbi mengeleng, dia sungguh tidak punya tenaga untuk mengunyah.
Dengan sedikit paksaan, Sinbi akhirnya bisa menghabiskam setengah roti isi yang dibuat Yoona.
"Eomma... dingin... ada yang merembes dibawah, dingin."
Yoona langsung memanggil dokter.
"Eomma, wae geurae?."tanya Sowon dengan tergesa
"Bersiaplah."
Dokter dan beberapa suster berdatangan, setelah sedikit pemeriksaan, Sinbi langsung dipindahkan ke ruang bersalin. Sowon ikut menemaninya ke dalam.
******
"Apa bayinya sudah lahir?."Eunha bertanya-tanya
"Taeyong atau Sowon belum memberitahuku."jawab Jisoo
"Berarti belum. Mereka pergi sejak dini hari. Dan sampai sekarang kita belum dapat kabar lagi."tebak Umji
"Katanya bayi pertama prosesnya lama."ujar Jisoo
"Jadi wanita sulit ya?."
Mereka bertiga kembali mendesah, ketiganya sama-sama khawatir.
"Aku tidak menyangka Sowon akan jadi seorang ayah sebentar lagi."ujar Jisoo
"Kami juga tidak menyangka kalau Sinbi akan lebih dulu punya bayi."timpal Eunha"Apa kita tidak bisa menyusul ke rumah sakit? Aku tidak bisa menunggu lagi."ujar Umji
Mereka bertiga akhirnya memutuskan menyusul ke rumah sakit. Saat di ruang tunggu, Yul dan Taeyong terlihat tak tenang, mereka sama sekali tak bisa duduk dan sesekali mengintip ke ruang bersalin, padahal itu sia-sia saja, mereka tidak akan bisa melihat apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married
Random- Semua berawal dari kekhawatiran orangtua tentang anak-anak mereka. -