"Taeyong-ah, adikmu sudah bangun?."
"Memangnya dia pulang kemarin?.""Kenapa melihatku?."
"Bangunkan putrimu..."
"Suruh saja Taeyong. Aku sedang mengurus bayi-bayiku.""Aku mau jogging... Doyoung sudah menungguku. Appa saja!."tolak Taeyong, dia tidak mau berurusan dengan adiknya di hari libur.
"Yaa.. kau tega pada adik-adikmu?."
"Adik? Punya adik satu aja udah nyusahin... kenapa aku harus menganggap mereka adikku juga?. Nan kanta, eomma.""Yakk, Hwang Yul. Cepat bangunkan dia, atau aku buang bayi-bayimu itu!."
"Taeyeon-ah... kau tega pada Zero dan Doee?."
"Sekarang!!."
"Arraso..."Yul pergi ke kamar putri bungsu mereka, tapi tidak ada siapa-siapa disana. Pikirnya istrinya pasti akan marah saat tahu hal ini.
"Kemana anak itu?."
Yul membuka jendela kamar, dikejauhan dia bisa melihat putrinya yang berjalan santai, dan agak sempoyongan.
"Jinjja..."
Setelah dekat, putrinya itu tersenyum dan melambai-lambaikan tangannya.
"Appa, ada tali dibawah kasurku."ujarnya pelan
Yul membantu putrinya naik menggunakan tali itu tanpa banyak bicara. Untungnya unit mereka ada di lantai 2, kalaupun terjatuh, paling dia hanya geger otak ringan atau patah tulang dan tidak akan mati dengan mudah.
"Untung ada appa, aku selamat."
"Ada bayarannya, tidak gratis."
"Appa sudah kaya. Appa tega memeras putrimu yang miskin ini?."
"Bisnis is bisnis, tidak ada hubungan darah."
Taeyeon ada di belakang mereka, dia berkacak pinggang disana. Saat suami dan putrinya berbalik, barulah dia berteriak kesal!."
"Hwang Sin Bi!... darimana saja?. Kau juga bau alkohol, kau ini masih dibawah umur!!."
- Hwang Family -
Hwang Yul
Kim Taeyeon
Hwang Taeyong
Hwang Sinbi******
"Fany-ah, Kenapa melihat kertas seserius itu?."
"Ini laporan nilai tengah semester milik Eunha."
"Kenapa? Ada nilai yang jelek?."
"Anni..."
"Kalau begitu bagus."
"Masalahnya dia seperti kau, Jung Sooyoung!."
"Kenapa jadi masalah, dia putriku?. Berarti bagus."
"Ada catatan kecil disini, Dia selalu tidur di kelas dan tidak mendengar perkataan gurunya. Nilai bukan masalah, tapi sikap putri kita yang masalah. Itu tetap saja jadi nilai yang minus."
"Yang penting putri kita pintar. Sudahlah."
"Tidak bisa. Ini pasti gara-gara kau membelikan komputer itu!."
"Kenapa jadi komputer yang salah?."
"Pokoknya karena komputer itu!.""Tiffany Hwang!!."
"Wae?. Mau membantah? Memang kenyataannya begitu 'kan?."Sooyoung tak bisa membantah
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married
Random- Semua berawal dari kekhawatiran orangtua tentang anak-anak mereka. -