Umji sedang mencuci piring, wajahnya terlihat datar. Dia kesal pada Yejoon dan Joy. Sebenarnya apa yang mereka lakukan di kamar?.
Yejoon keluar dari kamarnya dengan membawa bantal dan selimut.
"Oppa akan kemana?."
"Tidur di sofa."
"Oh."Umji masuk ke kamarnya, berusaha tidak peduli tapi itu hanya bertahan sebentar.
"Oppa..."
"Wae?."
"Ireona. Tidur dikamarku saja. Kamu bisa-bisa pegal kalau tidur di sofa. Kakimu bahkan mengantung seperti itu."
Yejoon mengikuti Umji tanpa membantah. Tapi kasur Umji tidak sebesar kasur Yejoon. Jadinya mereka terlalu dekat. Dan jantung Umji berdebar lebih cepat dari biasanya sekarang. Semoga saja Yejoon tidak mendengarnya.
Yejoon sudah tertidur dan mendengur pelan, sementara Umji masih betah menatap wajah Yejoon.
"Wajah tampan seperti oppa mana mungkin tidak punya kekasih."pikirnya
Keesokan harinya, Yejoon bangun lebih awal dan langsung kembali ke kamarnya setelah mendengar suara Joy menangis lagi.
Umji juga bangun tak lama kemudian, dan seketika merasa kesal karena Yejoon sudah tidak ada di sebelahnya.
"Joy Sepenting itu?. Dia menyukainya?."
******
"Yuju, ireona. Hari ini kau ujian seleksi masuk universitas. Ireona."tarik Eunha
Yuju bangun tanpa perlawanan, lalu bergerak mencium Eunha.
"Ikhh bau..."
Yuju nyengir saja, "kalau aku lulus, boleh minta jatah?."
"Jangan mulai lagi. Kita baru melakukannya kemarin malam."
"Biar aku semangat. Boleh ya?."
"Dasar mesum."
"Aku mesum hanya padamu."
"Geurae, tapi kau harus masuk 10 besar."
Yuju yang tadinya tersenyum langsung cemberut lagi. Itu terlalu berat."
"Setuju tidak?."
"Tapi aku boleh keluar di dalam tanpa pengaman, bagaimana?."tawar Yuju
"Itu resikonya terlalu tinggi. Bagaimana kalau aku hamil?."
"Tentu aku bertanggungjawab, kita sudah menikah."
"Bukan begitu, memangnya kau siap menjadi orangtua?. Jangan samakan kita dengan keadaan Sowon dan Sinbi."
"Kau tidak ingin punya anak denganku?."
"Anni... bukan begitu."
"Ya sudahlah, lupakan."
******
Umji belum berangkat kuliah, Yejoon dan Joy masih berduaan di kamar.
"Umji, kamu belum pergi?."tanya Yejoon
"Hari ini jadwal kuliahku dibatalkan, katanya ada rapat dosen."jawab Umji berbohong
"Sudah sarapan?."
"Sudah."Yejoon membuat nasi goreng dan membawanya ke kamar.
"Aku tidak dikasih?."gumamnya kecewa
Joy baru pulang saat hari sudah siang. Yejoon juga pergi mengantarnya.
Umji masuk ke kamar Yejoon dan melihat kasurnya cukup lama. Setelah berperang beberapa saat dengan hatinya, Umji langsung mengganti sprei dan mencucinya, dia bahkan mencuci selimut yang dia perkirakan dipakai oleh Joy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married
Random- Semua berawal dari kekhawatiran orangtua tentang anak-anak mereka. -