Lusanya, Hoshi sengaja kembali menyambangi restoran tempat saat dia melihat sosok Wonwoo beberapa hari yang lalu, Jihoon sempat memaksa ingin ikut tapi Hoshi melarangnya dan berjanji akan memberitahu setelah memastikan orang tersebut Wonwoo atau bukan pada kekasihnya itu memintanya tetap fokus bekerjasama juga jangan terlalu di pikirkan hal ini...
Tring~
"Selamat datang"
Hoshi menatap restoran yang sedikit ramai karena sebentar lagi memasuki waktu jam makan siang, Hoshi lalu duduk di salah satu kursi yang ada di sana. Tak lama seorang pelayan wanita datang bertanya padanya..
"Permisi, apa anda ingin memesan sekarang tuan?" Tanya seorang pelayan tersebut padanya...
"Ah itu.. sebelumnya bisakah saya bertanya sesuatu?"
Pelayan itu nampak bingung namun tetap menganggukkan kepalanya, "Ya, silahkan"
"Itu.. Eu... Apa di sini ada pelayan laki-laki yang bernama Jeo–"
Prang!!
"Maaf, tunggu sebentar tuan"
Belum selesai dirinya bertanya salah satu pelanggan dekat tempatnya duduk tak sengaja menjatuhkan gelas hingga pecah membuat pelayan itu segera menghampiri pelanggan tersebut..
"Wonwoo, bisa kau antar pesanan ke meja nomor 9?"
"Baik!"
Hoshi yang tadinya akan menghubungi Jihoon terhenti saat mendengar panggilan dengan nama Wonwoo terlebih suara sahutan itu juga persis sama seperti si pemilik nama yang dia kenal, dia mengangkat kepalanya lalu menatap sekeliling area restoran tersebut hingga matanya tertuju pada seorang laki-laki berseragam pelayan yang tengah berjalan mengantarkan pesanan...
Sementara itu, Wonwoo tengah berjalan sambil membawa nampan berisi menu pesanan pelanggan nomor 9 tadi, dengan senyuman ramah Wonwoo menyimpan satu persatu menu pesanan tersebut di atas meja...
"Silahkan menikmati pesanannya" Ujarnya dengan nada ramah..
"Wonwoo?"
"Ya" Sahut Wonwoo sambil berbalik hingga netra rubahnya langsung membulat menatap siapa yang memanggil namanya...
Nampan yang di pegang olehnya juga jatuh hingga membuatnya menjadi pusat perhatian pengunjung restoran, Hoshi yang sama terkejutnya langsung memundurkan selangkah kakinya sambil menutup mulutnya...
Hoshi langsung memeluk erat tubuh Wonwoo sambil menangis, sementara Wonwoo masih menatap tak percaya dia bertemu dengan salah satu teman lama yang selama ini dia rindukan di sini. Hoshi melepaskan pelukannya tangannya masih memegangi bahu Wonwoo..
"Ka-kau benar-benar.. hiks.. ya tuhan... Hiks... Kau benar-benar Wonwoo?"
Hoshi tersenyum namun dengan mata yang terus menangis sambil kembali memeluk Wonwoo, kini Wonwoo membalas pelukan Hoshi padannya betapa senangnya Hoshi bisa kembali bertemu dengan temannya ini...
"Hiks.. ku harap ini bukan mimpi.. hiks..." Lirih Hoshi...
Setelah itu, Wonwoo menyuruh Hoshi untuk menunggu sebentar di tempatnya karena restoran ramai jadi Wonwoo harus membantu mengantar pesanan para pelanggan yang datang. Hoshi tidak keberatan dengan itu hingga beberapa menit kemudian Wonwoo yang telah selesai dengan tugasnya menyusul dengan 2 gelas coklat hangat...
"Aku masih tidak bisa percaya semua ini, jadi yang aku lihat kemarin malam itu benar-benar dirimu? Apa yang terjadi padamu? Selama ini kau tinggal di mana, Wonwoo? Eh! Tapi tunggu dulu, bukankah kau.. berada di pesawat yang jatuh saat itu?"
Dia benar-benar tidak banyak berubah.. masih cerewet seperti biasanya Pikir Wonwoo sambil tersenyum..
"Selama ini aku tinggal di Jepang bersama orang yang sudah menolongku, dia berada dari Korea dan sudah hampir satu bulan ini kami kembali karena dia sudah selesai debgan tugasnya di sana"
"Lalu sekarang kau tinggal di mana sekarang? Soalnya apartemen lamamu sudah Mingyu ambil alih hak kepemilikannya setelah sebulan kosong semenjak kepergianmu"
"Mingyu melakukannya?"
Wonwoo menghela nafas saat melihat Hoshi menganggukkan kepalanya, "Sekarang aku tinggal bersama kak Hyoseop di apartemennya, tempatnya juga tak begitu jauh dari apartemen lamaku"
"Ah nama orang itu Hyoseop? Aku bersyukur kau bertemu dengan orang yang baik sepertinya, Wonwoo. Ah aku lupa, aku akan memberitahukan hal baik ini pada Jihoon dan Mingyu mereka pasti terkejut juga"
"Tunggu"
Tangan Hoshi yang akan menghubungi 2 temannya yang lain di tahan oleh Wonwoo, "Kenapa?"
"Bisakah kau hanya memberitahukan hal ini pada Jihoon saja? Maksud ku juga pasti tahu jika Mingyu mungkin masih sibuk dengan comeback groupnya. Aku tidak mau mengganggunya untuk saat ini"
Hoshi menganggukkan kepalanya, Jihoon juga kemarin berpikiran seperti itu. Ya mungkin dia harus menunggu waktu yang tepat untuk memberitahukan hal ini pada mingyu..
"Ah aku mengerti, lalu kak Seulgi?"
Wonwoo menunduk lalu menggelengkan kepalanya dengan tangan yang memegangi gelas coklat hangat miliknya, "Aku sempat melihat artikel tentang kejadian pesawat itu setelah beberapa bulan tidak sadarkan diri dan di situ tertulis jika kemungkinan besar tidak ada yang selamat terkecuali aku korban satu-satunya yang selamat saat itu" Ujar Wonwoo..
"Maafkan aku, Wonwoo. Aku turut berduka untuk kak Seulgi" Lirih Hoshi penuh dengan rasa bersalah..
Wonwoo mengangkat kepalanya lalu tersenyum pada Hoshi, setelah itu Wonwoo harus kembali bekerja begitu pula dengan Hoshi dan sebelum berpisah mereka saling bertukar nomor ponsel masing-masing..
"Lain waktu aku akan mengajak Jihoon untuk ikut bertemu juga"
"Baiklah, hati-hatilah di jalan"
Wonwoo menatap Hoshi yang berjalan memasuki mobilnya hingga mobil tersebut menghilang dari pandangannya sebelum memasuki restoran kembali...
***
~ 161122 ~
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Color Rush 2✔
Fanfiction( Sebelumnya baca "Color Rush 1" dulu ya ) Jika Dirinya Tahu Hari Itu Akan Menjadi Hari terakhir Dirinya Melihat Sosok Yang Dia Cintai, Mungkin Mingyu Lebih Memilih Untuk Tidak Akan Pernah Melepaskan Pelukan Itu.. *** Cast : - Kim Mingyu - Jeon Wonw...