14

354 40 2
                                    

Beberapa hari kemudian...

Berbeda dengan hubungannya dengan Mingyu yang bisa di katakan kembali bersama, hubungannya dengan Hyoseop malah terasa berjarak. Wonwoo merasa sikap Hyoseop berubah padanya sejak saat itu, Wonwoo sudah mencoba untuk menjelaskan semuanya tapi lelaki itu selalu memiliki alasan untuk bisa menghindarinya...

Dan hari ini, Wonwoo sengaja menunggu kepulangan Hyoseop yang tengah melakukan lari pagi di luar. Dia bertekad untuk mengajak Hyoseop berbicara dan menjelaskan semuanya, lelaki manis berkacamata bulat itu segera menghampiri pintu saat mendengar pin kunci pintu berbunyi hingga pintu tersebut terbuka dan menampilkan Hyoseop dengan setelan olahraganya..


"Kau sudah pulang?" Tanya Wonwoo..

Hyoseop hanya tersenyum menatap Wonwoo lalu berjalan memasuki kamarnya untuk membersihkan diri, Wonwoo hanya bisa menghela nafas sambil menghampiri pintu kamar laki-laki tersebut yang tertutup rapat..

Tok tok..

Di dalam kamar Hyoseop tengah membuka kaus olahraganya saat Wonwoo mengetuk pintu kamarnya...

"Kak, setelah kau selesai bisa kita bicara sebentar? Aku mohon jangan menghindariku lagi, aku akan menjelaskan semuanya padamu"

Mendengar hal itu Hyoseop hanya bisa menghela nafasnya, bukan tanpa alasan mengapa Hyoseop terlihat menghindari Wonwoo beberapa hari ini dia hanya belum siap mendengarkan penjelasan Wonwoo mengenai hubungannya dengan Mingyu...

Terlebih dia sudah terlanjur menyimpan rasa suka pada laki-laki manis itu, apakah ini juga saatnya dia mengungkapkan semuanya pada Wonwoo mengenai perasaannya..

Beberapa menit kemudian saat Hyoseop keluar dari kamar dengan aroma sabun dan shampo yang menyegarkan ternyata sudah ada Wonwoo yang tengah menunggu di ruang tengah sambil menatap gelas cangkir putih berisi teh hangat di pangkuannya, Hyoseop pun berusaha terlihat biasa walaupun butuh usaha untuk melakukannya..

Wonwoo tersenyum saat melihat Hyoseop datang dan duduk di kursi yang berada di sampingnya, Wonwoo bisa melihat senyuman itu seperti di paksakan oleh Hyoseop. "Kak, aku tahu kau menjaga jarak denganku beberapa hari belakangan ini" Ujar Wonwoo..

"Apa maksudmu, Wonwoo? Aku tidak seperti itu, lagi pula untuk apa aku melakukannya?" ujar Hyoseop sambil meminum teh yang juga sudah Wonwoo buatkan sebelumnya..

"Jangan bohong, aku bisa merasakannya. Aku ingin menjelaskan semuanya padamu soal aku dan mingyu termasuk dengan hubungan kami berdua. Benar, kami memang memiliki hubungan sebelum kecelakaan itu terjadi, kau juga tahu aku adalah seorang mono dan Mingyu–"

"Adalah Probemu, benarkan?"

Hyoseop menatap Wonwoo yang juga tengah menatap kearahnya, Wonwoo terlihat menganggukkan kepalanya..

"Iya, Mingyu adalah Probeku. Kami berdua secara tidak langsung terikat oleh takdir. Maaf baru memberitahukan hal ini padamu" Ujar Wonwoo sambil menunduk..

"Jadi.. tidak ada peluang ya?" Gumam Hyoseop..

Wonwoo kembali menatap Hyoseop penuh tanya, Hyoseop terlihat tertawa pelan namun tersirat akan kesedihan di dalamnya..

"Apa sungguh-sungguh tidak ada peluang untukku, Wonwoo? Aku menyukaimu, Wonwoo" Ujar Hyoseop sambil menatap Wonwoo..

Wonwoo sendiri tertegun mendengar ucapan Hyoseop barusan, "Aku tahu kau hanya menganggapku tak lebih hanya sebagai seorang kakak untukmu, tapi tidak bagiku Wonwoo. Hahh... Namun setelah mendengar jika Mingyu adalah Probe mu, membuatku semakin bingung harus ku apakan perasaanku ini. Aku menjauhimu karena tidak tahu apa yang harus ku lakukan. Maafkan aku, Wonwoo"

Wonwoo masih terkejut dengan ucapan Hyoseop barusan, dia tak menyangka jika Hyoseop memiliki perasaan untuknya selama ini..


"Aku mengatakan ini karena hanya ingin kau tahu tentang perasaanku yang sebenarnya untukmu. Tapi kau tenang saja, aku akan lebih berusaha untuk melupakan semuanya jadi jangan khawatirkan apapun soal perasaanku dan lanjutkan kembali hubunganmu dengan Probemu. Jika kau bahagia maka aku juga akan merasakan hal yang sama" Ujar Hyoseop...


Wonwoo menatap sendu Hyoseop yang tengah tersenyum padanya meski dia tahu senyuman itu adalah senyum lirih, Wonwoo pun bergerak untuk memeluk Hyoseop..

"Maafkan aku, kak" Ujarnya lirih..

Hyoseop yang awalnya terdiam lalu membalas pelukan Wonwoo, "Hey.. tidak apa-apa, aku baik-baik saja jadi kau jangan merasa bersalah atas semuanya"

***

Apartemen W

Prepp... Uhuk.. uhuk...

Wonwoo dan Jihoon menatap kesal Hoshi yang menyemburkan kopi hangat miliknya setelah mendengar ucapan Wonwoo mengenai pengakuan Hyoseop. Wonwoo mengajak bertemu di apartemen Jihoon karena kebetulan ini akhir pekan Hoshi dan Jihoon juga sedang libur bekerja hari ini...

"Jadi... Senior selama ini menyukaimu?" Tanya Jihoon setelah melempar sapu tangan pada Hoshi, Wonwoo menganggukkan kepalanya sebagai jawaban...

"Aku bingung setelah ini bagaimana aku berhadapan dengannya nanti terlebih kita tinggal di unit apartemen yang sama" Ujar Wonwoo setelah menganggukkan kepalanya..

"Pasti sangat canggung" Ujar Hoshi..

Ucapan Hoshi langsung di angguki oleh Wonwoo dan Jihoon, "Terus apa yang akan kau lakukan setelah ini? Kau bilang Mingyu juga menawarimu untuk tinggal di apartemen lama mu kan?"

"Ck.. aku masih tidak tahu, tadinya aku ingin menjelaskan soal itu juga kemarin tapi setelah pengakuannya aku jadi bingung sendiri untuk mengatakannya. Tapi.. sku juga tidak mungkin meninggalkan kak Hyoseop begitu saja setelah semua yang yang telah dia lakukan untukku selama ini" Ujar Wonwoo...

Lagi, Jihoon dan Hoshi menganggukkan kepalanya mendengar ucapan Wonwoo..

"Apapun keputusanmu nanti, aku yakin mereka akan bisa mengerti, Wonwoo"

***

~ O41222 ~

Tbc

Color Rush 2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang