21

379 36 4
                                    

Wonwoo tengah berjalan menuju ke taman rumah sakit untuk menghirup udara pagi segar, awalnya Jihoon ingin menemani namun salah satu pasiennya tiba-tiba mengalami kondisi yang buruk yang mengharuskannya segera menanganinya..

"Segarnya" Ujar Wonwoo sembari tersenyum sambil terus berjalan menuju sebuah gazebo yang berada di taman rumah sakit tersebut...

Cuacanya sangat mendukung matahari bersinar cerah namun udaranya masih terasa segar karena ini baru pukul 7 pagi, angin bahkan terus berhembus menambah kesan nyaman bagi Wonwoo berada di taman itu...

"Ah harusnya aku membawa novel untukku baca di sini, sayang sekali aku lupa membawanya" Ujar Wonwoo..

Netra yang terbingkai kacamata bulat yang kemarin baru saja Mingyu ambil dari apartemen Hyoseop berserta pakaian Wonwoo yang kini sudah berada di apartemen lamanya. Sesekali netranya menatap orang-orang atau pasien yang juga tengah menikmati udara pagi di sana, beberapa anak kecil juga terlihat bermain di sebuah ayunan dan perosotan yang sengaja di sediakan juga di taman itu..

Hingga tak sengaja Wonwoo menatap anak laki-laki memakai pakaian pasien khas anak-anak dengan motif beruang yang hanya duduk menatap sendu dengan ekspresi sedih pada anak sebayanya dari sebuah kursi taman yang tengah dia duduki, Wonwoo pun memilih untuk menghampirinya..

"Halo"

Anak itu menatap Wonwoo namun kembali menatap kearah anak sebayanya yang tengah bermain-main tak jauh di depannya..

"Kenapa kau tidak ikut bermain bersama mereka?" Tanya Wonwoo..

Namun anak itu hanya menundukkan sambil menggelengkan kepala, Wonwoo tersenyum tipis lalu mengulurkan tangannya di depan anak tersebut...

"Siapa namamu? Kenalkan namamu Wonwoo"

Anak itu perlahan-lahan dengan ragu membalas uluran tangan Wonwoo, "Namaku Choi Beomgyu"

"Jadi, kenapa kau tidak ikut bermain?" Tanya Wonwoo..

"Tidak ada yang mau bermain denganku termasuk mereka"

Wonwoo menatap Beomgyu yang tengah menatap kaki terbalut kaus kaki dan sandal pasiennya, "Mereka bilang aku anak yang aneh karena aku tidak bisa melihat warna seperti mereka semua, karena itu tidak ada yang mau berteman denganku. Mereka tidak mau ikut aneh hanya karena mereka dekat denganku" Ujar Beomgyu..

Ucapan anak berusia sekitar 8 tahun itu membuat hati Wonwoo terasa sesak, anak itu sama sepertinya dia seorang mono juga..

"Apa kau.. seorang mono?" Tanya Wonwoo..

"Iya"

"Aku juga seorang mono"

Ucapan Wonwoo membuat Beomgyu langsung menatap kearah Wonwoo, "Kakak juga?"

Wonwoo menganggukkan kepalanya sambil menatap Beomgyu, "Aku juga sama sepertimu aku juga tidak memiliki teman, aku juga tidak punya orang tua aku hanya tinggal bersama kakakku tapi dia juga meninggal dunia beberapa tahun yang lalu"

"Hidup kakak menyedihkan sekali, beruntung aku masih memiliki orangtua"

Wonwoo terkekeh pelan lalu menatap kearah depan, "Kau benar, maka dari itu selagi orangtuamu ada di sisimu jangan pernah merasa sedih hanya karena kau tidak sama dengan mereka atau tidak ada yang mau berteman denganmu. Suatu hari kau pasti akan bertemu seseorang yang akan menerimamu apa adanya" Ujar Wonwoo..

"Maksud kakak.. Probe?"

"Ya"

"Apa kakak juga sudah bertemu dengan Probe kakak?"

Wonwoo menatap kembali anak tersebut namun tatapan juga tertuju pada Mingyu yang tengah berjalan tak jauh menuju kearahnya..

"Ya, kami bertemu saat sekolah menengah akhir"

"Kau di sini?" Tanya Mingyu yang sudah berdiri di depannya..

Wonwoo menoleh dan mendekat kearah Beomgyu saat anak itu memberi isyarat ingin berbisik padanya. "Apa laki-laki tinggi ini probe kakak?"

Wonwoo tersenyum sambil menganggukkan kepalanya, "Apa yang kalian bisikan? Hei.. kau bocah, apa yang kau katakan pada kekasihku?"

Beomgyu langsung mendekat kearah Wonwoo sambil menatap takut pada Mingyu, "Ya.. kau menakutinya, Mingyu"

"Lalu apa yang bocah ini katakan padamu?"

"Dia hanya bertanya apakah kau probeku atau bukan"

"Anak kecil seperti mu kenapa penasaran sekali mengenai hal itu?"

"Memangnya tidak boleh?"

"Tidak"

"Bagaimana bisa kakak Wonwoo yang manis memiliki Probe jelek dan garang sepertimu?" Gumam Beomgyu namun tetap masih bisa di dengar oleh Mingyu..

"Apa? Aish.. dasar kau bocah"

"Mingyu sudahlah" Ujar Wonwoo membuat Mingyu berdecih kesal melihat bocah itu menempel dengan Wonwoo..

"Beomgyu!"

"Mama, kak aku pergi dulu ya sampai jumpa lagi"

Tuk!

"Akh!" Jerit Mingyu saat kakinya dengan sengaja di injak oleh Beomgyu saat anak itu melewatinya sambil memeletkan lidahnya mengejek Mingyu yang terlihat kesakitan..

Sementara Wonwoo hanya tertawa melihat kelakuan anak itu yang ternyata cukup jahil juga, Wonwoo lalu melihat Mingyu yang sudah duduk di sampingnya sambil tengah mengusap kakinya yang di injak oleh Beomgyu tadi..

"Apa sakit?" Tanya Wonwoo..

Mingyu langsung memeluk lengan Wonwoo dengan manja lalu mengambil tangan Wonwoo satunya dan di simpan di kepalanya sambil di usap-usapkan di sana...

"Iya, sayang.. kakiku sakit di injak bocah nakal itu"

Wonwoo tersenyum membiarkan Mingyu melakukan apapun yang dia inginkan dengan tangannya, sementara tanpa mereka berdua ketahui Hyoseop tengah menatap mereka tak jauh dari tempat Wonwoo. Hyoseop hanya bisa menatap Wonwoo dari jarak jauh seperti ini atau hanya datang dan melihat Wonwoo saat laki-laki manis itu tengah tertidur di ruang rawatnya..

Laki-laki tampan itu berbalik namun di belakangnya sudah terdapat Jihoon yang menatapnya...

***

~ 151222 ~

Tbc

2 Chapter lagi Tamat~~~

Color Rush 2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang