"Benarkah?" Tanya Hyoseop sambil membersihkan meja setelah selesai makan malamnya yang lumayan terlambat karena dia sekitar jam 11 malam itu pun hanya ramyeon dan beberapa irisan daging sapi panggang juga kimchi...
Sementara Wonwoo yang memang sudah makan bersama Hoshi dan Jihoon tadi bergumam dengan menganggukkan kepalanya sambil mencuci piring dan gelas kotor bekas Hyoseop..
"Kami tadi bertemu di cafetaria dekat rumah sakit dan Jihoon bilang kau adalah seniornya di sana" Ujar Wonwoo..
"Kenapa tidak menghubungiku jika kalian bertemu di dekat rumah sakit?"
Wonwoo berbalik sambil bertolak pinggang, "Bukankah kau bilang jika hari ini kau melakukan operasi 2 kali lalu pasien yang kau tangani juga lumayan banyak seharian ini, jadi di bagian waktu mananya yang bisa aku hubungi untuk mengajakmu bertemu?
Hyoseop hanya tertawa pelan sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal setelah melihat wajah kesal Wonwoo yang telah berbalik badan meneruskan mencuci piring itu...
"Benar juga, ah aku hampir lupa.. sepertinya besok aku akan menginap di rumah sakit karena besok aku harus melalukan operasi besar dan ketua divisi menyuruhku untuk memantau perkembangan pasien itu setelah operasi"
"Baiklah"
"Eo? Lihat, sepertinya salju sudah mulai turun" Ujar Hyoseop..
Wonwoo ikut menatap kearah jendela balkon, melepas segera sarung tangan karet yang dia pakai untuk mencuci piring lalu bergegas membuka pintu jendela balkon untuk keluar dan melihat salju pertama turun...
Beberapa salju jatuh mengenai rambutnya, tak memperdulikan hawa dingin karena salju pertama yang turun adalah kesukaannya sejak dulu juga di mana ada salah satu momen dirinya bersama Mingyu saat salju pertama turun...
"Ah benar.. salju pertama di musim dingin" Gumam Wonwoo sambil tersenyum tipis sambil membuka telapak tangannya membiarkan butiran salju menyentuh permukaan tangannya...
***
Sementara itu..
Mingyu juga tengah duduk di dekat jendela di dorm groupnya yang ada di ruang tengah dengan segelas coklat panas yang dia buat sebelumnya, matanya tak lepas dari salju yang tengah turun dan menumpuk di luar pembatas jendela...
Lagi-lagi momen seperti ini selalu saja mampu membuat Mingyu kembali merindukan sosok manis layaknya anak kucing yang tak lain dan tak bukan adalah Wonwoo..
"Apa kau melihatnya? Salju pertama sudah mulai turun, Wonwoo. Kau sangat menyukainya, kan? Dulu juga aku menyukainya tapi kini entah kenapa semenjak kau pergi aku jadi tidak menyukainya lagi" Lirih Mingyu sambil menumpukkan dagunya di atas lipatan tangan yang diantara di atas lututnya...
Flashback
Wonwoo dan Mingyu tengah berjalan pulang dari perpustakaan kota setelah pulang sekolah tadi, udara saat itu tengah dingin dan wonwoo lupa membawa syal. Beberapa kali dia meniup dan menggosok ke-2 telapak tangannya untuk menciptakan sedikit rasa hangat, sementara Mingyu menatap laki-laki yang lebih pendek darinya itu tengah berjalan di sampingnya sambil menggosokkan ke-2 telapak tangannya jangan lupa hidung dan pipi yang terlihat memerah akibat hawa dingin..
Mingyu lalu melepaskan syal coklat tebal miliknya lalu menahan langkah Wonwoo, tanpa banyak kata mingyu langsung memakaikan syalnya di leher Wonwoo hingga dagu wonwoo terlihat tenggelam di balik syal tersebut...
"Bodoh, bagaimana bisa kau lupa membawa syal di tengah cuaca dingin seperti ini?"
Setelah mengatakan itu Mingyu memilih berjalan lebih dahulu untuk menyembunyikan detak jantung yang berpacu lebih cepat akibat melihat wajah wonwoo yang menurutnya lucu seperti anak kucing itu..
Wonwoo segera mengejar dan berjalan menyamakan langkahnya dengan langkah lebar milik Mingyu, "Kenapa kau memberikan syalmu padamu? Kau juga pasti membutuhkannya"
Mingyu tak menjawab kemudian melirik Wonwoo yang tiba-tiba kembali menghentikan langkahnya di belakang, Wonwoo nampak menatap kearah langit malam yang tengah menurunkan salju pertama di musim dingin...
"Wah.. salju pertama! Mingyu lihat! Salju mulai berjatuhan, wahh"
Mingyu tak bisa mengalihkan tatapannya dari wajah sumringah Wonwoo yang tengah mencoba menangkap butiran salju oleh tangannya yang menyimpul keluar dari balik jaket kebesaran miliknya. Hal sederhana yang mampu membuat Mingyu kembali jatuh hati pada sosok Wonwoo untuk yang ke sekian kalinya...
"Mingyu apakah salju benar-benar berwarna putih?" Tanya Wonwoo sambil terus menangkap salju tersebut..
"Eum.. putih, putih bersih. Warnanya juga cantik.. sama sepertimu"
Wonwoo menghentikan kegiatan, pipinya semakin bersemu merah entah karena suhu dingin atau karena mendengar ucapan Mingyu barusan...
"A-apa apaan kau.. a-aku tidak cantik! Aku.. a-aku tampan"
"Tidak.. kau justru cantik! Kau imut! Kau lucu! Kau seperti kucing"
"Ya! Kau menyebalkan! Sudah berapa kali ku katakan jangan memanggilku dan menyamakan aku dengan kucing seperti itu!"
Wonwoo mengejar Mingyu, sementara Mingyu berlari sambil tertawa...
"Terserah! Kau memang mirip kucing Jeon Wonwoo!"
"Ya.. dasar kau beruang hitam! Kemari kau!"
"Kejar aku dengan kaki kucingmu jika kau bisa, Jeon Kitty Wonwoo!"
"Ya! Berhenti kau!"
Flashback end
Mingyu lalu menelungkup wajahnya di atas lipatan tangannya bahunya terlihat bergetar, tangganya saling meremas sikut masing-masing dengan erat...
"Aku merindukanmu, Wonwoo" Gumamnya di sela-sela isakan tangis yang coba dia tahan sekuat tenaga agar tidak terdengar oleh teman-temannya yang lain..
***
~ 241122 ~
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Color Rush 2✔
Fanfic( Sebelumnya baca "Color Rush 1" dulu ya ) Jika Dirinya Tahu Hari Itu Akan Menjadi Hari terakhir Dirinya Melihat Sosok Yang Dia Cintai, Mungkin Mingyu Lebih Memilih Untuk Tidak Akan Pernah Melepaskan Pelukan Itu.. *** Cast : - Kim Mingyu - Jeon Wonw...