13

375 48 0
                                    

Besoknya..

Wonwoo menekuk wajahnya sambil mengusap plester yang di gunakan untuk menutup bekas jarum infusan di tangannya karena kemarin di paksa untuk di rawat oleh Hyoseop di tambah Jihoon juga malah langsung mengiyakan usulan tersebut..

Jihoon duduk di samping Wonwoo yang terduduk di sisi ranjang rawat inap di sana, dia tahu kenapa Wonwoo terlihat kesal seperti ini...

"Berhenti memasang wajah seperti itu, kau itu kemarin dehidrasi karena kekurangan cairan juga asam lambung mu tengah naik, kau pasti terlalu asik bermain salju hingga melupakan pola makanmu itu"

Wonwoo berdecak kesal lalu memilih untuk memainkan ponselnya sembari menunggu Hyoseop selesai memeriksakan pasien, laki-laki berumur 28 tahun itu memaksa untuk mengantarkannya pulang hari ini..

Namun saat membuka akun sosial media baru miliknya tatapan terpaku pada beberapa postingan yang tengah hangat  yang sebenarnya menjadi perbincangkan sejak kemarin..

"Kim mingyu, member dari SVT terlihat memeluk seseorang yang tidak sadarkan diri di sebuah restoran kemarin siang. Raut wajah khawatirnya menjadi perbincangan hangat di kalangan fans. Siapa seseorang yang di peluk oleh Kim Mingyu SVT tersebut?"

Wonwoo juga melihat komentar-komentar dari postingan tersebut banyak di antaranya yang penasaran dengan siapa yang di peluk oleh Mingyu karena tempat itu Wonwoo yakin sekali berada di dalam restoran tempatnya bekerja...

Dia jadi teringat siluet seseorang yang merangkulnya sebelum dia tidak sadarkan diri walaupun wajahnya tidak terlalu terlihat jelas tapi orang tersebut memang mirip dengan Mingyu saat itu..

"Jihoon"

"Apa?"

"Jawab pertanyaanku dengan jujur, apa orang  yang membawaku ke sini itu Mingyu?"

Melihat keterdiaman Jihoon membuat Wonwoo yakin jika yang di peluk Mingyu di dalam postingan tersebut adalah dirinya. Jihoon menghela nafas lalu menganggukkan kepalanya membenarkan pertanyaan yang di ajukan oleh Wonwoo...

"Jadi dia sudah tahu aku masih hidup?" Tanyanya..

Entah harus bagaimana Wonwoo mendeskripsikan perasaannya saat ini, bohong jika dia mengaku tidak bahagia mengetahui Mingyu selaku Probenya tahu jika dirinya masih hidup namun ketakutan yang selama ini membayangi membuatnya takut jika hal ini akan berdampak buruk untuk ke-2 nya terlebih bagi mingyu dan mimpi yang selama ini dia bangun...

Jihoon segera memegangi ke-2 bahu Wonwoo dan membuat sahabatnya itu menatap kearahnya, "Kau tidak bisa lagi menghindarinya, Wonwoo. Kalian adalah 2 orang yang sudah terikat dengan takdir meskipun kau berusaha keras untuk menjauh darinya"

"Tapi aku takut semua yang terjadi padaku di masa lalu akan kembali terulang, di tambah dengan profesi Mingyu saat ini. Aku takut malah menambah bebannya nanti, ini adalah impiannya aku tidak mau merusak hal itu karena kehadiranku di hidupnya"

"Tidak, percayalah padaku ketakutan yang selama ini kau bayangkan itu tidak akan pernah terjadi. Sekarang ada aku, Hoshi dan Mingyu di tambah ada Senior Ahn juga"

"Kau tidak mengerti, Jihoon" Ujar Wonwoo sambil menundukkan kepalanya...

Jihoon menggenggam tangan Wonwoo, "Lihat aku, buang jauh-jauh ketakutanmu itu. Sekarang kalian sudah kembali bertemu setidaknya jangan lagi bersembunyi darinya setelah ini, sudah cukup selama beberapa tahun ini dia menderita karena kehilangan belahan jiwanya, Wonwoo"

"Tap–"

"Jika hal itu yang kau takutkan aku rela melepaskan semuanya asal kau tidak lagi pergi dariku, Jeon Wonwoo"

Jihoon dan Wonwoo sama-sama mengalihkan perhatiannya pada ucapan Mingyu yang entah sejak kapan sudah ada di ambang pintu ruangan rawatnya, Wonwoo langsung berdiri begitu pula dengan Jihoon....

"Kim Ming–"

Grep..

Dengan segera Mingyu menghampiri Wonwoo dan membawanya kedalam pelukannya, menyalurkan rindu yang selama ini dia tahan sementara Jihoon hanya tersenyum sendu karena akhirnya keduanya bisa bertemu kembali...

"Aku merindukanmu" lirih Mingyu sambil mengeratkan pelukannya..

Wonwoo memejamkan matanya dengan air mata yang menetes dari netranya sambil membalas pelukan Mingyu saat mendengar ucapan lirih Mingyu barusan...

"Aku mohon jangan pernah berpikir untuk pergi lagi dariku" Lirih Mingyu yang juga meneteskan air mata...

Wonwoo membalasnya dengan menganggukkan kepalanya, perasaan terasa kembali utuh saat ini setelah bertemu dengan Probenya lagi. Jihoon lalu menatap kearah pintu dan melihat Hyoseop tengah berdiri dengan tatapan yang tidak bisa di artikan saat melihat Wonwoo di dalam pelukan laki-laki lain...

"Senior"

Wonwoo dan Mingyu saling melepaskan pelukan mereka setelah mendengar Jihoon memanggil nama Hyoseop, sementara lelaki bermarga Ahn tersebut hanya terdiam sambil melihat Wonwoo tadi memeluk orang lain dengan penuh rasa rindu seperti itu...

Kini Hyoseop sadar alasan Wonwoo yang selalu menatap begitu dalam saat melihat Mingyu selama ini, di tambah respon Mingyu kemarin yang terlihat begitu khawatir pada Wonwoo bahkan hampir memukulnya, mereka bukannya hanya sekedar teman biasa namun lebih dari itu...

Hyoseop berusaha terlihat biasa saja, melangkah masuk ke ruangan tersebut sambil tersenyum. "Ah ternyata ada Mingyu juga di sini, Apa yang seorang idol sepertimu lakukan di sini? Bukankah seharusnya kau tidak sebebas itu untuk datang berkunjung kemari meskipun kalian adalah seorang teman?"

Mingyu yang berdiri lebih di samping Wonwoo menatap Wonwoo sambil tersenyum hangat sambil menggenggam erat lengan Wonwoo sebelum kembali melihat kearah Hyoseop..

"Maaf, dokter. Tapi hubungan kami tidak hanya sebatas sebagai teman biasa, hubungan kami lebih dari itu. Aku dan Wonwoo sebenarnya adalah sepasang kekasih"

***

~ O41222 ~

Tbc

Masa iya harus ngemis vote tiap up chapter... Tolong ya pengertiannya, untuk kasih dukungan dengan vote dan komen. Jangan cuman enak bacanya aja ya tapi apresiasi juga perlu..

Seenggaknya karyaku di hargain ya shay, tinggal pencet tanda bintang doangku pelit amat heran.. WKWKWK

Color Rush 2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang