O2

492 52 0
                                        

Sementara itu..

Di belahan negara lain, seorang laki-laki berkacamata bundar berbadan tak terlalu kurus ataupun berisi itu tengah duduk di depan sebuah televisi yang tengah menanyakan berita tentang boygroup asal negara tetangga yang tengah naik daun beberapa tahun belakangan ini...

Hingga bibir plum alaminya tak henti-hentinya membentuk kurva senyuman saat layar televisi itu menampilkan seorang laki-laki berparas tampan..

Tak banyak yang berubah darinya sejak terakhir kali aku melihatnya pikir lelaki manis tersebut...

Ceklek..

Seorang pria baru saja memasuki rumah tersebut dan mendapat laki-laki yang terpaut usia 5 tahun lebih muda darinya itu tengah tersenyum di depan televisi...

"Apa yang membuatmu terlihat bahagia seperti itu? Bahkan kau tidak sadar jika aku sudah pulang, Wonwoo"

Ya laki-laki yang kini menoleh kearah seseorang yang baru saja berbicara sambil mengeluarkan isi belanjaan dari dalam kantung belanja itu adalah Wonwoo, dia tersenyum lalu menghampiri pria bernama lengkap Ahn hyoseop itu dan membantunya membereskan belanjaan di atas counter dapur..

"Maaf, sini biar ku bantu membereskannya" Ujar Wonwoo..

***

Flashback

Hyoseop adalah orang yang sudah menolongnya saat seorang pria tua menemukan tubuh Wonwoo yang tergeletak di batu karang saat pria tua tersebut akan mencari ikan lalu membawanya ke rumah sakit tempat Hyoseop bertugas..

"Apa dia masih hidup? Sepertinya dia terluka parah dan terbawa gelombang pantai tadi aku menemukannya tergeletak di dekat batu karang saat akan mencari ikan"

Hyoseop mengecek nadi juga detak jantung Wonwoo, masih berdetak walaupun sangat lemah, "Dia masih hidup"

Hyoseop tidak tahu siapa pria penuh luka ini karena tidak ada tanda pengenal yang terdapat pada Wonwoo, namun setelah 6 bulan lamanya wonwoo koma akhirnya Hyoseop tahu jika laki-laki tersebut bernama Wonwoo dan berasal dari negera yang sama dengannya...

Wonwoo juga perlahan-lahan menceritakan bagaimana dia bisa terluka hingga Hyoseop memutuskan untuk mengajak Wonwoo menetap bersamanya. Sebuah keajaiban korban kecelakaan seperti Wonwoo bisa selamat bahkan masih bisa mengingat dengan baik semuanya walaupun kepalanya saat itu terluka parah karena benturan yang sepertinya cukup keras, namun keberuntungan tidak datang pada kakaknya Jeon Seulgi yang bahkan Wonwoo sendiri tidak tau apakah kakaknya itu selamat juga sama sepertinya atau tidak akibat kecelakaan tersebut...

Flashback end

***

"Aku tidak sadar jika kau sudah pulang" Ujar Wonwoo...

"Ya begitulah, karena kau selalu tidak fokus saat melihat berita mengenai boygroup dari Korea itu. Kau seakan-akan lupa daratan saat melihat mereka" Ujar Hyoseop dengan nada bergurau..

Wonwoo hanya tersenyum, dia belum menceritakan mengenai Mingyu dan siapa dia dalam hidup Wonwoo. Yang Hyoseop tahu jika Wonwoo hanyalah seorang Mono, awalnya Wonwoo takut jika Hyoseop sama seperti orang-orang di luar sana namun Hyoseop langsung memahami keadaan Wonwoo karena Hyoseop juga beberapa kali bertemu dengan seorang Mono selama dia bertugas di sini..

"Minggu depan tugasku di Jepang sudah selesai, jadi kita bisa kembali ke Korea. Aku juga sudah meminta temanku untuk mencarikan apartemen untuk kita tinggali karena apartemen ku yang lama sudah ku jual sebelum ke sini" Ujar Hyoseop..

Wonwoo menghentikan gerakannya saat tengah memindahkan apel yang di beli Hyoseop ke sebuah wadah buah. Masih ada perasaan takut dalam diri Wonwoo mengingat jika dia akan bertemu mingyu apalagi sekarang laki-laki itu sudah menjadi pusat perhatian, dia hanya tidak ingin kedatangannya malah menganggu Mingyu...

Juga dia masih takut pada orang-orang yang tahu jika dirinya seorang Mono maka kejadian dulu akan terulang, ketakutan itu masihlah membekas dalam dirinya saat orang-orang itu memandang seorang mono sepertinya adalah sebuah kejahatan yang harus di singkirkan..

"Ah sepertinya makan mie enak di udara dingin seperti ini, kau mau mie juga?"

"Eo? Ya boleh"

Hyoseop lalu mengambil 2 bungkus ramen untuk di masak dari dalam rak penyimpanan makanan instan dan ringan di lemari dapur..

"Kak.. aku mungkin sudah mengatakan hal yang sama seperti ini berulang kali padamu tapi... Terimakasih untuk semuanya, terimakasih sudah mau menolongku saat itu, jika kau tidak ada mungkin aku–"

"Hentikan.. sudah berapa kali juga ku katakan itu sudah takdir yang tuhan gariskan di mana aku datang dan menyelamatkanmu saat itu" Ujar Hyoseop..

Wonwoo tersenyum membuat jantung Hyoseop tak karuan, sungguh dia sudah benar-benar jatuh hati pada sosok Wonwoo entah sejak kapan Hyoseop sendiri pun tak begitu paham. Sementara Wonwoo sudah menganggap Hyoseop seperti kakaknya sendiri, perasaan nyaman yang sama saat dia bersama Seulgi ada saat dirinya dekat dengan Hyoseop..

"Tunggulah di ruang tamu, kita makan di sana sambil menonton televisi"

Wonwoo menganggukkan kepalanya lalu berjalan menuju ruang tengah menunggu Hyoseop selesai dengan ramennya hingga tak lama Hyoseop datang dengan 1 panci ramen berukuran sedang lalu mereka memakannya dengan di selingi gurauan di antara mereka..

***

~ 111122 ~

Tbc

Color Rush 2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang