18

360 33 6
                                    

Sesampainya Mingyu di apartemen Jihoon, dia langsung menghampiri Wonwoo yang masih belum sadarkan diri di dalam kamar temannya itu. Kata Jihoon pagi tadi Wonwoo datang dengan keadaan yang sudah seperti ini bahkan sepertinya Wonwoo tidak membawa apapun seperti dompet ataupun ponsel yang artinya kekasihnya itu datang ke sana dengan terburu-buru...

Jihoon juga sebelumnya sudah mengganti pakaian piyama yang Wonwoo kenakan dengan pakaiannya karena ukuran badan mereka yang tak jauh berbeda...

"Kita harus menunggu Wonwoo sadar untuk mengetahui apa yang sudah terjadi padanya, aku sudah menyuntikan obat penurun demam di infusannya tadinya aku ingin membawa Wonwoo ke rumah sakit namun karena terlanjur kalut jadi aku memutuskan untuk mengobatinya di sini" Ujar Jihoon...

"Tidak apa, terimakasih Jihoon"

Drrt..

Jihoon mengerinyit saat melihat nomor Hyoseop menghubunginya untuk yang kesekian kalinya hari ini namun Jihoon abaikan karena fokus pada keadaan Wonwoo, Jihoon pun mengambil jarak dari tempat tidurnya untuk menerima panggilan dari Hyoseop...

"Ya, Senior"

"Jihoon.. akhirnya kau mengangkat panggilanku... Won-wonwoo.. apa dia ada datang ke tempat mu?"

"Kenapa,Senior mencarinya? Bukankah kalian tinggal bersama?"

"Ce-ceritanya panjang dan tolong jawab saja pertanyaanku, Jihoon. Apa dia sedang bersamamu atau tidak?"

"Ya, dia ada di apartemenku sekarang"

"Hahhh.. syukurlah, kalau begitu aku akan ke tempat mu"

"Wonwoo?"

Jihoon langsung mematikan sambungan telponnya dan mendekati Wonwoo yang ternyata sudah berangsur-angsur sadar dari pingsannya..

"Wonwoo.. kau sudah sadar?" Ujar Wonwoo..

Wonwoo terlihat lingkung seperti ketakutan bahkan badannya kembali gemetar hingga langsung tubuhnya menjauh dari Mingyu dengan ekspresi seolah-olah Mingyu dan Jihoon adalah orang jahat..

"Wonwoo.. sayang, ada apa denganmu? Ini aku Mingyu"

Wonwoo menutup telinganya dengan ke-2 tangannya sambil terpejam sambil menyerukan nama Mingyu dengan nada kalut dan lirih, "Jangan... aku tidak mau..  aku tidak mau... tolong... hiks.. mingyu... Mingyu tolong aku.. hiks"

Mingyu dan Jihoon saling melempar tatapan bingung, Mingyu langsung memegangi tangan Wonwoo, "Sayang, ini aku Mingyu. Aku di sini, aku disini lihat ini aku, Mingyu"

Perlahan-lahan Wonwoo melepaskan tangannya dari telinganya dan membuka matanya sambil menatap Mingyu dengan mata memerah, setelah melihat mingyu Wonwoo langsung memeluknya dengan erat sambil menangis...

"Mi-mingyu? Hiks.. Mingyu.. hiks.. aku tidak mau... Hiks.. aku takut padanya mingyu... Tolong aku"

"A-apa yang kau takutkan, hm? Ada yang berbuat jahat padamu? Kau bisa memberitahuku, sayang"

"Mingyu... Aku tidak mau kembali ke sana.. hiks.. aku takut, Mingyu"

Mingyu pun melepaskan pelukannya namun Wonwoo menggelengkan kepala dan memeluk lebih erat Mingyu..

"Oke, aku mengerti kau tidak akan kemana-mana tapi aku harus tahu kenapa kau bisa seperti ini,ok? Bisa kau beritahu aku apa yang terjadi padamu?"

"Kak Hyoseop... Dia te-terus me-memaksa menciumku, Mingyu" lirih Wonwoo membuat Jihoon dan Mingyu terkejut di buatnya...

"Dia... Dia melukaiku saat aku menolaknya.. bahkan.. hiks... Dia mengatakan hal buruk padaku karena.. hiks... karena aku seorang mono.. hiks... Aku tidak mau kembali padanya.. hiks.. aku takut, Mingyu" Ujar Wonwoo sambil menenggelamkan wajahnya di bahu Mingyu sementara laki-laki itu tengah mengeraskan rahangnya mendengar ucapan dari Wonwoo barusan...

Jihoon yang mendengar bel unitnya berbunyi langsung keluar dari kamar tersebut, mingyu melepaskan perlahan-lahan pelukannya pada Wonwoo lalu menatap hangat laki-laki manis itu sambil mengusap air mata yang terus jatuhnya di pipi...

"Pasti saat itu kau kesakitan dan ketakutan, maaf aku tidak ada di saat kau berada di situasi buruk itu"

Lalu kembali membawa Wonwoo kedalam pelukannya, mengusap punggung Wonwoo berusaha menyalurkan rasa nyaman pada Wonwoo...

Sementara Jihoon tengah menatap datar Hyoseop yang datang ke apartemennya, "Mau apa kau datang ke sini?" Tanya Jihoon menghilangkan rasa hormatnya pada Hyoseop setelah dia mendengar apa yang sudah lelaki itu lakukan pada sahabatnya...

"Wonwoo.. aku mau bertemu dengannya, Jihoon"

"Untuk apa? Untuk kau buat sahabatku terluka lagi, huh?"

"Ji-jihoon.. aku minta maaf soal itu. Semalam aku terlalu mabuk hingga aku melakukan hal buruk padanya"

"Lebih baik kau pergi dari sini, Wonwoo juga pasti tidak akan pernah mau lagi bertemu dengan orang brengsek seperti itu" Ujar Jihoon yang akan menutup pintu namun segera di tahan oleh Hyoseop..

"Tolong biarkan aku masuk dan bertemu dengan Wonwoo, Jihoon. Aku ingin meminta maaf padanya" Ujar Hyoseop lalu memaksa untuk tetap masuk..

Hingga saat lelaki itu sampai di ruang tengah bertepatan dengan Mingyu yang baru saja keluar dari kamar Jihoon, melihat kedatangan Hyoseop membuat amarah Mingyu tersulut lebih besar hingga dengan segera lelaki tinggi itu menghampiri Hyoseop..

Bugh! Bugh! Bugh!

"Bajingan sialan, apa yang sudah kau lakukan pada kekasihku, huh?" Tanya Mingyu penuh tekanan amarah pada Hyoseop..

Mingyu terus memukul Hyoseop dengan membabi buta, Jihoon hanya bisa terdiam karena ini baru pertama kalinya dia melihat Mingyu semarah itu...

***

~ 121222 ~

Tbc

Color Rush 2✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang