14.Maaf

2.8K 264 5
                                    

"Permisi tuan,mereka sudah saya bawa keruangan bawah".seorang bodyguard menghampiri tuannya yang sedang berdiri di balkon ruangannya.

"Apa dokter itu sudah selesai??" Jordi bertanya tanpa melihat orang di belakangnya.

"Yang saya tau dokter itu di gantikan dengan tuan Daren".Ucap pria itu.

"Bukankah saya menyuruh dokter Fans untuk mengurus Samuel? ".Tanya Jordi.

"Yang saya tau,tadinya tuan muda tidak ingin di obati. Namun,karena bujukan tuan Daren akhirnya tuan muda mau di obati dan kabarnya ada 3 peluru di beberapa titik tubuh tuan muda. "ucapnya panjang lebar.

Jordi hanya diam,jika di tanya marah atau tidak? Ya,tentu dia marah ketika tau putranya berkelahi sampai terkula separah itu.

"Kau boleh pergi,untuk para pemuda itu terserah mau kalian apakan. "

"Baik,saya permisi tuan".

**

Samuel masih terlelap akibat bius yang Daren berikan,Samuel sempat memberontak karena itu Daren memutuskan untuk memberi bius agar Samuel tenang dan terlelap.

Hari sudah menunjukkan Senja dengan langit gelap,mungkin malam ini akan turun hujan.

Semuanya sedang berkumpul di ruang keluarga di lantai 2.menunggu sang bungsu bangun dari tidurnya.

"Aku akan pergi melihat El dulu" Jessica berjalan ke arah kamar Samuel,jam menunjukan waktu makan malam.

**

Ceklek

Jessica membuka pintu putih itu dan melihat ke arah ranjang dimana ada Samuel yang sedang tertidur.Jessica berjalan menuju ranjang dan duduk di tepi kasur.

"Sayang,bangun dong.makan malam dulu yuk!!" Jessica mengelus rambut Samuel dengan lembut.

"Emuhh....Gak mau ma,badan El sakit" Samuel menggeleng,badannya sakit mengingat dia kemarin habis berantem.

"Makan dulu sayang,atau mama bawak makan adek ke kamar aja ya...nanti mama suapin,gimana??".

"Eumm...." Jessica tersenyun ketika Samuel mengangguk,ia memperbaiki selimut Samuel dan beranjak dari ranjang untuk keluar.

Ceklek

Setelah mendengar pintu di tutup,Samuel kembali menutup matanya. Badanny sunggu sakit dan nyeri.

**

Jessica yang baru sampai di ruang makan, melihat semua orang sudah duduk di posisi masing-masing.

"Apa El sudah bangun?".tanya Tania yang sedang menyiapkan makanan.

"Udah mbak,tapi anaknya mau makan di kamar aja.kasian,badannya pasti sakit".

"Ya udah,kamu makan aja dulu.kalok udah siap baru balik lagi ke sana".

Mereka mulai menyantap makan malam dengan hening, biasanya setiap mereka makan bersama pasti akan di iringi ocehan ataupun candaan dari si Bungsu,cuman kali ini suasanya hening.

"Aku udah siap,aku ke atas lagi ya mau nyuapin El dulu".Jessica sudah siap dengan piring yang berisi makanan,tadi Tania yang nyiapin.

"Tunggu!biar aku saja".

"Ehh baiklah".

Jordi berjalan menaiki tangga menuju kamar Samuel,ia ingin tau apa yang akan putranya lakukan.

Pintu itu ia dorong perlahan dan nampaklah Samuel yang sedang duduk di balkon dengan memandang keluar.

"Kenapa mama la.... Daddy??"Samuel sedikit terkejut ketika melihat Daddy nya yang masuk dengan sepiring makanan di tangan nya.

"Kenapa?" Tanya Jordi dengan langkah lebar berjalan menuju tempat Samuel.

"Eumm gak papa".

" Makan,daddy suapin"Jordi memberi interupsi agar samuel membuka mulutnya.

"No, El makan sendiri"

"Diam,dan makannya El" Samuel hanya pasrah dan menerima suapan yang Jordi berikan. 5 menit berlalu dan makanan Samiel tinggal setengah.

Tiba-tiba dia teringat tragedi yang menimpanya.

"Maaf!!"ucap Samuel dengan menunduk,mana berani dia natep mata Jordi. Serem tsayy

" Untuk?"

"Karena El sudah nakal dan bikin semunya khawatir"jawab Samuel.

"Udah tau kesalahannya dimana?".

"Iya,El tau".

"Kenapa kabur,bukannya Daddy udah bilang kalau di sekolah jangan berani keluar sekolah!".

"Iya,maaf.El tau El salah karena sudah nakal dan kabur. Terus buat semuanya khawatir".Samuel hanya menunduk,matanya sudah berkaca-kaca ingin menangis.situasi yang paling dia benci.

"Kau harus menerima hukumanmu Boy,dan itu bukan dari Daddy tapi dari Kakekmu....".

**

Heyy gayss

Sorry ya buat yang udah nunggu cyr up,akhir-akhir ini banyak aktivitas dan itu buat cyr susah untuk up....tapi bakal di usahain untuk rajin up sebelum kita anak sekolah pada war sama kertas-kertas bernilai...

Jangan lupa tetep stay di cerita ini ya!!

See you(づ ̄ ³ ̄)づ

Samuel AldebaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang