15.POHON MUSIM SEMI

2.6K 262 19
                                    

Masih ingat ketika Jordi berbicara perihal hukuman? Ya,hari ini adalah awal di mulainya hukuman Samuel.Bungsu Faresta itu mendapat hukuman dari sang kakek,Kris.

Samuel di larang keluar dari mansion selama masa pemulihannya dan juga ia harus sekolah di rumah / homeschooling.

"Arghhh,bosen anj.ini baru hari pertama gw dah bosen setengah mati.mana kudu homeschooling, anj bngst!!".Samuel sedang mencak-mencak di atas kasur,jam sudah menunjukkan pukul 19.30 yang mana sebentar lagi waktunya makan malan.

Karena merasa dirinya butuh hiburan akhirnya Samuel keluar dari kamarnya dan turun ke lantai bawah menggunakan lift.

Rumah besar itu sedang sepi,hanya terlihat para maid yang berlalu lalang.

"Maaf,tuan kecil ingin sesuatu. Biar bibi bantu?".

"Eumm nggak bi,tapi dimana semua orang? ".

"Tuan dan nyonya besar pergi ke perusahaan,lalu tuan Jordi juga begitu.nyonya Tania sedang pergi ke butik bersama nyonya Karin. Tuan Daren sedang melakukan tugas ke luar kota,dan tuan-tuan muda bibi tidak tau kemana".penjelasan bi Inem hanya di balas anggukan oleh Samuel.

"Lah tau gini kenapa gak dari tadi aja gw keluar kamar.main sedikit gak masalah ya kan" Batin Samuel.

"Ya udah bi,El mau ke taman belakang aja.bosen di kamar terus".

" Kalau tuan El butuh sesuatu,panggil bibi aja".Samuel mengangguk dan berjalan kearah pintu belakang.sampai di gazebo,Samuel mendudukkan dirinya di singel sofa.

"Gak sekolah ya gabut,sekolah malah pengen cepet balik mana pengennya jamkos mulu.astaga,rumit ya kemauan anak muda".Samuel bergumam sambil memakan snack yang sempat ia ambil dari kulkas.

Tiba-tiba Samuel kepikiran untuk pergi ke kebun belakang mansion yang di tumbuhi berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.

Samuel terus berjalan menyusuri taman belakang yang mengarah ke kebun belakang. Sesampainya di sana ia melihat berbagai tumbuhan yang siap panen dan buah-buahan yang semuanya hampir mateng siap panen.

Namun,ada yang menjadi perhatian Samuel ketika ia melihat kesekitar pinggiran kebun dan mendapati pohon yang berukuran sedang dengan binga yang berwarna indah.

(Anggap aja kek gitu ya,soalnya bingung cari contoh pohonnya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja kek gitu ya,soalnya bingung cari contoh pohonnya)

Samuel dengan lengkah kecilnya berjalan mendekat ke arah pohon itu. Ketika sudah dekat, ia memperhatikan dengan seksama pohon tersebut.

"Cakep bener ni pohon!!".ketika masih asik memperhatikan pohon itu,Samuel di kejutkan dengan kedatengan pengurus kebun.

" Permisi tuan El!? ".

" Eh.iya kenapa?".tanya Samuel.

"Kenapa anda berada di sini.hari terlihat gelap,saya rasa sebentar lagi akan turun hujan".

" El cuman mau jalan-jalan tapi malah kesini".

"Ohh ya pak,kenapa ada pohon ini di sini??" Lanjut Samuel masih memperhatikan pohon itu.

"Pohon ini sengaja di tanam dengan tuan Jordi".

" Kenapa?gak mungkinkan Daddy tanem ini pohon tanpa alasan ".

" Haha...saya tidak tau pasti tapi pohon ini di tanem tuan Jordi saat anda pertama kali dateng ke dalam keluarga Faresta.bisa di katakan ini adalah simpol bahwa anda termasuh keluarga Farestaz".

"Tapi di sini cuman  ada satu pohon yang seperti ini".

"Benar,tapi yang perlu anda tau.tuan Jordi menandakan kelahiran putra-putranya dengan menanam pohon di sekeliling mansion ini dan jika anda perhatikan. Sebelum masuk area mansion pasti anda melihat dua pohon besar di depan ggerbang itu milih tuan Gergio dan Tuan Elard,dua pohon di belakang milik tuan Liam dan tuan Michel.sedangkan milik anda berada di tengah-tengah keempat pohon itu".jawabnya panjang lebar.

**

S

etelah mendengar penjelasan tentang pohon yang berada di kebun belakang. Samuel berakhir di bawah pohon mangga dengan beberapa buah di sampingnya.

"Buat rujak pasti enak nih. Tapi entar kenak marah Mommy kalok tau gw makan begituan".Samuel memutuskan membawa mangga yang sudah mateng ke dalam rumah. (Sengaja rubah penyebutan,demi kenyamanan penbaca dan Penulis)

Samuel membawa mangga-mangga itu kedalam wastafel dan mulai membersihkan mangga-mangga itu. Di rasa cukup Samuel memasukkan semua mangganya kedalam satu tempat dan membawanya keruang tamu jangan lupa pisau sebagai alat untuk mengupas mangganya.

"Sttt...kalok kata orang lebih enak makan dari kebun sendiri,mari kita buktikan".Samuel mulai mengupas satu mangga yang menurutnya sudah mateng sempurna.

Samuel mengambil sepotong mangga yang sudah ia kupas dan memasukkan kedalam mulutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Samuel mengambil sepotong mangga yang sudah ia kupas dan memasukkan kedalam mulutnya.

"Uwhhh....njirr manis bet dah,tau gini dari kemaren gw ambil ni mangga".

(Hayoo,siapa yang pernah nyolong mangga tetangga angkat tanganya.😂😂) akuuu👆.

Ketika sedang asik memakan mangga,ia sekilas mendengar suara deru motor dan mobil yang mulai memasuki gerbang. Namun,karena ia tenggelam dalam kenikmatan buah mangga miliknya ia membiarkan saja.

"Apa yang kamu lakukan El??".

**

Aaaa sorry banget nih buat kalian yang nunggu aku up,nih aku up ya gaysss...

Btw kalian udah nyiapin buat hari guru belum??

Hahaha.....selamat hari guru untuk para guru di seluruh dunia🎊🎉🎉

See you!!

Samuel AldebaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang