Typo.
Note : abaikan waktu,tanggal beserta hari,just✌️funfic
Dita baru saja bangun diwaktu tengah malam,setelah merasa mimpinya tidak wajar,dita memilih membuka mata,dan melangkah keluar kamar,guna membasuh kerongkongannya yang terasa kering.
Setelah kerongkongannya merasa baik,dita langsung bergegas kembali kekamar.
Namun baru dita berbalik,sosok papanya berdiri di ujung tangga.
"Papa..?"
Panggil dita.
"Loh kakak kok didapur..?"
"Iya tadi haus,papa juga bangun,ngapain bediri ditangga..?"
"Tadinya mau kekamar kakak"
"Ngapain"
Dita melangkah kearah papa,memeluk papa dari samping.
"Mau mastiin,kakak udah bobok apa belum"
"Ohh"
Dita maupun papa sama-sama diam.
"Kak"
"Iya papa"
"Gak mau cerita ke papa,alasan kaka nangis .?"
Dite terdiam.
"Ayo curhat,papa dengerin curhatan kakak"
Dita menatap papanya.
"Papa buatin kopi"
Dita mengembangkan senyuman manisnya.
"Nanti mama ma-"
"Shtttt jangan dikasi tau,rahasia berdua"
Dita mengangguk mantap.
Dan malam ini dita bercerita pada papa,berkeluh kesah dan menangis dipelukan papa,dengan kata-kata penenang yang membuat dita merasa lebih baik.
*
Dita twitter update
*
*Dipagi hari,dihari sabtu menjadi hari baru bagi dita.
Kesedihannya yang kemarin sudah bisa sedikit terlupakan karena kata-kata penenang papa semalam.
"Kak...jangan kopi terus,makan sarapannya ihh"
Dita mendapat tegueran saat dita malah lebih dulu menyeruput kopi yang mama buatkan untuk papanya.
"Kopi kakak mana,kok malah papa doang yang di buatin"
Ucap dita pada mamanya yang sedang kerepotan didapur.
"Habisin dulu sarapanya baru kopi"
Dita mencebik.
"Pagi kakak"