Dita cuekin jean

213 35 5
                                    

Typo.

Note : abaikan waktu dan tanggal,just funfic

Dita baru saja selesai kelas keduanya,dan jam baru menunjukan pukul 02:35.

"Ra gue keluar duluan ya"

Sapa dita pada temannya,dan keluar lebih dulu.

Dita baru saja keluar dari kelas,namun wajah menyebalkan jean sudah lebih dulu menyambutnya.

Dita cuek saja,bergeser untuk berjalan pergi,namun jean menghadangnya.

Melipir ke kiri,kembali jean menghadangnya.

Begitu seterusnya sampai membuat dita kesal dan marah.

"Bisa minggir gak mas,gue mau lewat"

Jean mengangkat sebelah alisnya.

Mas..?

"Lo pikir gue mas-mas..?"

"Bacot"

Dita beranjak pergi tapi lengannya sudah jean genggam,membuat tunggal karang menghentikan langkahnya.

"Lepas je,gue mau kantin,jenny sama minji udah nungguin gue"

Ucap dita,berusaha melepas genggaman tangan jean pada lengannya.

"Lo tiba-tiba kayak gini ke gue gara-gara apa sih dit..?,gue minta maaf kalau gue salah,tapi jangan gini,jangan cuekin gue"

Ucapan jean membuat dita menghela nafas.

"Tai tai tai,please je jangan ngasi gue harapan palsu dengan omongan lo kayak gini"

Batin dita berteriak,ingin merobek mulut jean rasanya.

"Sumpah dit jangan cuekin gue,gue gak mau lo kayak gini ke gue,kasi tau salahnya gue dit,please maafin gue"

"Pikir lah begok salah lo apa,lo tuh udah ngasi gue harapan anjing,gue cinta sama lo,peka dikit ke bangsat,please je kalau lo cuman anggap gue temen kurangin bahasa manis lo yang kayak gini ke gue"

Bagaimana bisa kata-kata yang ia keluarkan bisa membuat dita semakin mencintainya.

"Dit,kok lo diem sih,udah gak marah lagi kan sama gue..?"

Dita menatap sinis jean.

"Gak ada yang marah tuh,udah ah lepasin tangan lo cepet,gue mau kantin"

"Gue ikut"

"Gak,ini me time gue sama jinny sama minji"

"Gue juga temen lo,malah lebih dari temen,gue sahabat baik lo kan"

Dita benar-benar ingin menjauh dari jean rasanya,kenapa kata-katanya bisa sekaligus membuat dita cinta dan kecewa padanya.

"Gak,lo tuh cum-"

Ucapan dita terhenti saat suara ponsel jean terdengar.tanda panggilan masuk.

"Ehh rose,ngapain nelpon gue"

Mendengar nama itu kembali membuat dita kesal,dengan kesal ia tepis tangan jean dan lari dari sana.

"Lah dit tungguin !!"

**

Sesampainya di kantin dita langsung duduk di hadapan kedua sahabatnya.

Wajah memerah dan sendu membuat minji dan jinny heran.

"Kenapa..?"

Tanya jinny lebih dulu.

"Gak tau!!"

Dita menjawab dengan ketus.dan langsung menyembunyikan wajahnya dikedua lipatan tangannya di meja kantin.

COFFEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang