Mereka sampai di rumah. Rumah mewah ini merupakan pemberian dari papanya Alister, "Kalo kamu nikah, papa kasih rumah ini buat kamu dan istri kamu nanti" Kata sang papa saat mereka berkunjung melihat rumah ini waktu itu. Dan sekarang Alister hanya tinggal bersama Alisha disini, oh tidak.. mama Alister juga mengirim dua bodyguard, supir, dan beberapa pembantu di rumah ini. Mama pikir terlalu berbahaya jika mereka hanya tinggal berdua.
Rumah buat anaknya nikah aja sebesar ini, gak kebayang segede apa rumah papa dan mamanya - kesan pertama Alisha kemarin, pasalnya dia memang belum pernah datang ke rumah papa mama nya Alister.
Alister turun dari mobil, dan masuk ke dalam rumah begitu saja. Alisha yang masih di dalam mobil menganga tak percaya, ia kira Alister akan membukakan pintu mobil untuknya. Benar benar menyebalkan, lain kali Alisha tidak mau lagi berharap pada cowok itu!
"Sore non" Sapa salah satu bodyguard yang berjaga di depan rumah. "Sore pak" Balas Alisha tak lupa dengan senyuman, ia lalu masuk ke dalam.
Alisha tiba di kamarnya, langsung menyimpan tas dan merebahkan tubuhnya di kasur. Mengerjap, Alisha menatap langit langit kamar. "Alisha gak tau, saat ini Alisha bahagia atau nggak, yah.."
"Alisha kangen ayah bunda, sejak meninggal kalian belum pernah dateng ke mimpinya Alisha, apa kalian lupa sama aku? Dengan dunia yang jahat ini, rasanya Alisha pengen cepet-cepet ikut ayah bunda ke sana. Tungguin Alisha ya yah, bunda.. please dateng ke mimpi Alisha malem ini, Alisha mau cerita tentang suaminya Alisha."
Pernikahan Alisha dengan Alister kemarin itu hari jum'at, di gelar sore sepulang Alisha sekolah sampai larut malam, berarti besok adalah hari minggu, yang artinya holiday. Syukurlah, Alisha bisa banyak beristirahat di rumah.
Gadis itu beranjak, setelah melepas sepatu Alisha pergi ke kamar mandi.
- 20.00 -
Alisha turun ke bawah untuk ke dapur, dilihatnya bi Wati yang sedang memasak. "Malem bi, lagi masak apa? Aku bantu ya?""Malem non, gak usah lah.. udah jadi kok ini, tinggal bibi siapin, non tunggu aja di meja makan, panggil den Alister ya ke atas ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALISHA [ SELESAI ]
Teen Fiction"Kita cuman makhluk kecil, se suci apa kita sampai bisa minta kebahagian sama Tuhan? Nyatanya, kita hidup memang hanya untuk merasakan sakit." Kisah seorang gadis yang mencari kebahagiaan, namun setelah kedua orang tuanya tiada, alur hidupnya malah...