Bi Wati menyiapkan cheese cake yang sudah jadi tadi di meja makan. Beliau memanggil Alister di ruang keluarga, serta Alisha yang sedang bermain bersama boy di taman belakang. Pasangan muda tersebut kini sudah di meja makan untuk menyantap cheese cake nya.
"Enak juga, gue bilang juga apa.. lo bisa bikin kue" Ujar Alisha, Alister sedikit lega karna ternyata hasil adukannya tadi berhasil menghasilkan cake seenak ini, untuk kali pertama bisa dibilang hebat lah. "Itu juga berkat lo yang ngajarin"
Setelah puas menyantap cheese cake itu, mereka berdua membagikan sisa nya kepada supir dan bodyguard di depan, Alisha juga memberi bi Wati dan bi Hasna.
Alister menghampiri Alisha ke kamar, cowok itu tiba tiba ikut duduk di kasur, membuat Alisha tidak jadi merebahkan tubuhnya. "Mau ngapain?"
"Lo gak ada niatan pindah ke kamar gue gitu? Biar kita sekamar, kita kan suami istri, masa pisah kamar begini sih" Tanya Alister, nadanya terdengar manja di telinga Alisha, membuat gadis tersebut bergeridik. "Bukannya lo yang gak mau sekamar sama gue?"
"Siapa bilang?"
"Lagian gak akan bisa, nanti ketauan kalo suatu saat Alea kesini. Dia gak akan cuman diem di ruang tamu dong kalo main kesini? Ini rumah pacarnya, dia pasti bakal ngerasa bebas disini"
"Nggak juga kok, gue bisa larang Alea. Meskipun dia pacar gue, gak semua tentang gue dia harus tau, gue juga masih punya privasi"
"Gak ah, bahaya kalo kita sekamar"
"Gue gak akan macem macem Sha"
Alisha reflek tertawa melihat tingkah Alister seperti itu. Dia akhirnya beranjak untuk pergi ke kamar Alister, membuat sang suami tersenyum kegirangan lalu segera menyusul.
Keesokan harinya..
Alisha tiba di sekolah, saat masuk kelas, dia sedikit heran karena sudah ada Asahi di belakang bangkunya, yang biasanya Asahi duduk di pojok, tapi itu bukan merupakan suatu hal penting untuk Alisha permasalahkan, jadi dia memilih duduk.
"Sha, tadi si Asahi mendadak minta pindah duduk ke belakang lo tau" Ujar mohan, sengaja menggoda Asahi. Membuat cowok cool tersebut menatap Mohan dengan tatapan mengintimidasinya.
"Lo suka Alisha ya sa?" Bisik hethanos. Asahi sontak menatapnya, namun tak berniat menjawab pertanyaan itu.
Di sisi lain, Neza dan Geva sedang berjalan menuju ke kelas Alisha. Tapi tiba tiba Geva menyadari sesuatu, dia berhenti, membuat Neza juga ikut berhenti. "Sekarang tanggal berapa?" Tanya Geva, menatap Neza. Gadis tersebut menyalakan ponsel nya dan memperlihatkannya tepat di wajah Geva. "Nez, besok birthday nya Alisha!"
"Seriusan? Lo tau darimana?"
"Gue pernah ngobrol ngobrol sama dia"
"Terus sekarang apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALISHA [ SELESAI ]
Teen Fiction"Kita cuman makhluk kecil, se suci apa kita sampai bisa minta kebahagian sama Tuhan? Nyatanya, kita hidup memang hanya untuk merasakan sakit." Kisah seorang gadis yang mencari kebahagiaan, namun setelah kedua orang tuanya tiada, alur hidupnya malah...