#1 : di jemput Alister?

249 126 52
                                    

Alisha berjalan dengan tatapan kosong, gadis itu sedang menuju ke kelasnya. Tas ia gendong dengan kedua tangannya, rambut yang selalu ia kepang, dan tak lupa kacamata yang selalu bertengger manis di hidungnya. Dari kelas 10 sampai sekarang kelas 12, penampilan Alisha tidak pernah berubah.

Itu yang membuat Alisha selalu di pandang sebelah mata, Alisha di bully, di rendahkan, di hina, di caci maki, hanya itu makanannya sehari-hari. Namun karna didikan kedua orang tuanya yang begitu lembut, membuat Alisha tumbuh menjadi gadis yang polos, lembek, lemah, penakut, dan tak pernah berani melawan. Meskipun Alisha anak yang baik, jaman sekarang.. good looking dan good money tetaplah yang utama bukan? Mengapa dunia tak pernah adil?

"Heh! Kalo jalan tuh pake mata lo, cupu!" Sarkas seorang siswa yang tak sengaja Alisha tabrak, sontak Alisha tersadar dari lamunannya.

"M-maaf, maaf"

Alisha menghela nafasnya saat sudah sampai dikelas, sedari tadi Alisha tidak bisa fokus, pikirannya terus tertuju pada kejadian malam tadi. Alisha takut. Di sekolah ini sama sekali tidak ada yang mengetahui kalau alisha sudah menikah. Pernikahan kemarin di laksanakan secara privat, jadi tak banyak yang tau.

"Gimana kalo yang aku takutin terjadi? Aku gak mau, aku masih mau sekolah. Kalo sekolah tau aku udah nikah, apalagi sampe ketakutan aku terjadi, gimana aku nanti? Bunda, Alisha takut." Gumamnya dalam hati.

Alisha memejamkan matanya saat tiba-tiba wajahnya di lempari sebuah buku, "Kerjain tugas gue, sebelum guru datang, buruan!"

"Tap--"

Plak! Wajah Alisha tertoleh ke samping akibat tamparannya, siswi itu menarik rambut Alisha sampai membuat Alisha mendongak menatapnya. "Gak usah tapi tapian, kerjain aja!"

"I-iya"

Tak butuh waktu lama untuk Alisha menyelesaikan tugasnya. Tepat setelah itu bel masuk berbunyi, para murid duduk di bangkunya masing masing.

- 09.20 -

Alisha keluar dari kelas untuk pergi ke kantin, sekarang sudah waktunya istirahat. Saat dalam perjalanan tiba-tiba ponselnya berbunyi, Alisha kemudian mengecek untuk melihat siapa yang mengirimnya pesan.

Hanya helaan nafas yang keluar dari mulut Alisha, sejujurnya ia masih kesal pada cowok itu karna perlakuannya kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hanya helaan nafas yang keluar dari mulut Alisha, sejujurnya ia masih kesal pada cowok itu karna perlakuannya kemarin. Namun Alisha tidak bisa berbuat apapun selain bersabar.

Sampai di kantin, Alisha menelusuri setiap meja disitu, mencari meja kosong yang bisa ia tempati. Terdapat sebuah meja kosong di dekat jendela besar di pojok kantin, alisha memutuskan untuk duduk di meja itu saja. Saat sudah duduk, sang pelayan datang dan bertanya pesanan apa yang akan dipesan. Setelah dirasa cukup, pelayan tersebut kembali ke tempatnya. Alisha hanya diam menatap ke arah luar, menunggu pesanannya datang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALISHA [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang