#4 : Alisha yang malang

164 115 19
                                    

Alisha menghentikan aktivitas mereka sebelum semakin tak beres. Gadis itu berdiri sembari merapihkan baju dan rambutnya. Alisha meraih tas nya di nakas, "Aku izin keluar" Katanya, tanpa menunggu jawaban Alister, Alisha menyelonong keluar begitu saja.

"Mau kemana?!" Alister bergegas hendak menyusul istrinya itu, namun saat sudah diluar kamar ternyata Alisha sudah hampir sampai di pintu depan, "Healing!" Balas Alisha yang masih dapat Alister dengar, cowok itu mendecak malas. "Lo main main sama gue, Alisha."

Alisha sampai di sebuah taman yang cantik, dia duduk di salah satu bangku di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alisha sampai di sebuah taman yang cantik, dia duduk di salah satu bangku di sana. Pandangannya lurus menatap padatnya Kota Zelovare siang ini.

"Kok aku jadi kayak tadi ya, makin ngerasa rendahan deh karna ngegoda tuh cowok. Apa alister suka aku yang gitu? Atau malah ilfeel? Ish! Ayolah Alisha, ngapain mikirin Alister suka apa nggak sama tindakan kamu, tindakan kamu tadi itu keren. Bisa ngebuktiin kalo Alister emang gak bisa tanpa kamu. Tapi tunggu, Alister pernah bilang kalo dia punya pacar? Siapa pacarnya? Apa itu artinya aku adalah perebut pacar orang sekarang? Nggak nggak nggak! Kamu sama Alister di jodohin, jadi kalian nikah itu bukan atas dasar kehendak kamu, Alisha. Kamu bukan perebut pacar orang. S-seharusnya pacar Alister yang mundur, karna yang sekarang jadi istrinya Alister itu aku, bukan pacar nya." Cerocos alisha dalam hatinya. Pikirannya malah jadi semakin liar.

"Alisha?" Alisha menoleh, "Ressa?" Cowok itu duduk di sebelahnya. "Lo disini juga, ngapain?"

"Nyari udara segar aja"

"Sendirian?"

"Iya. Kalo kamu ngapain disini?"

"Sama sih, iseng doang jalan jalan" Kini keduanya sama sama menatap ke depan, mereka menghela nafas sepanjang panjangnya.

"Soal kemarin, itu beneran temen lo yang nanya?"

"Iya, kamu gak percaya?"

"Nggak. Orang di mobil yang jemput lo kemarin bikin gue tambah yakin kalo itu emang pacar lo, lo punya pacar. Dan kalian lagi berantem, ya?"

"Dia bukan pacar aku!"

"Terus apa? Suami? Ada ada aja lo. Lagipula kalo lo punya pacar apa masalahnya? Kenapa gue gak boleh tau? Lo bisa kenalin ke gue dan kita bisa temenan"

"Pokoknya dia bukan pacar aku, aku gak punya pacar. Aku mohon kamu gak usah bahas masalah cowok cowok lagi, bisa? Kalo nggak, mending kita gak usah temenan aja, dan kamu bisa pergi dari sini"

"Wow, i-iya iya. Maaf, gue terlalu over"

"Aku disini buat healing, nyari udara segar. Jadi jangan ajak aku ngomong"

"Galak amat bu"

10 menit berlalu..

Alisha beranjak dari duduknya, Ressa terdiam sekaligus kaget. Ia menarik Alisha duduk lagi. "Kenapa sih?" Alisha kembali berdiri, namun Ressa menariknya lagi. "Ressa!"

ALISHA [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang