11. Plot Twist

168 19 13
                                    


~Happy reading✨~
.
.
.

~Happy reading✨~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


11. Plot Twist


"Udah jam setengah tiga si Althar belum nyampe juga," ujar Jovan seraya melihat arlojinya.

"Kebiasaan tuh bocah bilang kumpulnya jam dua, udah setengah jam dianya sendiri belum nyampe, tuman!" seru Riyo seraya memasukkan kentang goreng ke dalam mulutnya.

Sedangkan sohib mereka yang kulkas, alias Algi, hanya diam. Ia sudah terbiasa dengan kelakuan Althar yang suka mengulur waktu.
Ia membuka room chat yang terdapat notif pesan dari Althar yang mengatakan 'OTW'. Tetapi Algi tahu otw yang Althar maksud itu bukan akan menuju lokasi, tapi otw bangun tidur. Okey.

Algi mengambil cangkir kopi capuccino latte kesukaannya dan menyesapnya, ia taruh kembali cangkir di atas meja. Ia melihat-lihat sudut cafe yang lumayan ramai. Iya, mereka sedang berada di caffe 'Blue sky' yang sering menjadi tempat nongkrong mereka berempat.

"Eh, eh liat tuh Althar bukan, sih?" ujar Riyo seraya menujuk ke arah laki-laki yang sedang duduk membelakangi mereka, hanya berjarak tiga meja dari tempat mereka duduki.

Jovan dan Algi mengikuti arah yang Riyo tujukan. Mereka berdua melihat seorang cowok berperawakan Althar, tetapi sepertinya cowok itu bukan Althar.

"Kayaknya bukan Althar," seru Algi, menatap ragu cowok itu temannya apa bukan.

Riyo menoleh ke arah Algi, "Masa, sih, bukan, jelas-jelas tuh cowok dari belakang kayak Althar," sahut Riyo yakin kalau cowok di seberang itu Althar.

"Bener kata Algi cowok itu buka--,

Perkataan Jovan terpotong, sebab Riyo beranjak dari tempat duduknya dan, "Gue samperin aja lah tuh bocah," ujar Riyo berjalan ke arah cowok itu.

"Eh, Yo!" seru Jovan hendak menghentikan sohibnya itu, takut salah orang malah mereka yang kena malu.

"Udah lah biarin aja nanti juga malu sendiri," sahut Algi menunggu ending sahabatnya yang malu karena salah orang. Sangat solid sekali. Bukan!

.
.
.
.

Sesampai di meja cowok yang ia yakini adalah Althar, Riyo langsung memiting kepala cowok itu di ketiaknya.

"Lo gue sama yang lain tungguin kenapa di sini, hah!" ujar Riyo semakin mengeratkan kepala cowok itu di ketiaknya. Sedangkan cowok itu berusaha melepaskan diri dari pitingan tangan Riyo.

"Anjing!" umpat cowok itu masih berusaha melepaskan diri.

"Eh, eh lambe mu ngomong e apik nemen," ujar kembali Riyo menggunakan logat Jawa.

(bibir kamu ngomongnya bagus banget)

"Yo, lagi apa lo?" tanya Althar yang baru saja masuk ke dalam cafe. Ia menatap heran Riyo yang sedang memiting kepala seorang cowok.

ILY Too || A L T H A RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang