Tempat tinggal Tohir karena terketak di jalan cukup rame dan lumayan luas. Bagian depan di jadiin Bengkel yang lumayan gede, kadang juga ada mobil yang dateng.
"Wiiiiih in the genk dateng." Kata salah satu montir. Kadang mereka dateng buat bantuin benerin motor, lumayankan dapet duit hasil keringet sendiri.
"Wiiiih ada yang baarruuu." Maklum Alex dan Ibra belum pernah dateng. Kalo Cheallse pernah dateng beberapa kali. Awal Cheallse dateng, semua pada bingung. Karena ada neng cantik nan modis dateng kebengkel dan di sangkah Cheallse gak tau apa-apa dan pasti gak mau kena oli. Dan ternyata mereka terkejut saat Cheallse dengan mudahnya ganti rantai motor yang putus. Dari situlah para montir ini gak akan berfikiran negatif kalo ada yang cakep-cakep di in the genk.
"Eh neng Chae sama neng engsel."
"Syaampuun pak sesusah itukan nama kita bedua?" Ucap Cheallse pasrah. Ibra dan Alex rada bingung karena beberapa orang mulai menyebar.
"Sini kalo mau gabung. Lumayan bisa dapet duit tambahan." Ajak Kwill dan mereka pun ikutan nimbrung.
Ibra pun ngedeketin Excell yang mulai ngotak ngatik motor.
"Tolong ambilin kampas rem yak sama oli." Ucap Excell tanpa menoleh dan Ibra nurut aja ngambil apa yang di perluin sama Excell. 10menit kemudian motor udah kelar. Barulah saat itu Excell noleh ke orang yang bantuin dia. Excell dengan muka bingungnya, sedang Ibra dengan muka senyumnya. Kemudian Ibra menyerahkan sebotol air mineral.
"Makasih"
"Asalamualaikum"
"Walaikumsallam warohmatuwllahi wabarokatu." Jawab mereka kompak bedanyanya Ibra yang komplite.
"Ada apa Syah?" Tiba-tiba Tohir nongol entah darimana asalnya.
"Ini ban sepedahnya agak kempes" ucap cewek itu lagi, Tohir pun langsung membawa sepedah ketempat pengisian angin, sedangkan untuk si cewek masih berdiri menghadap Excell.
"Assalmualaikum Cell apakabar?"
"Waàlaikumsalma...Oh.. baik. Darimana?"
"Dari tempat ngaji." Dan kembali sunyi.
"Eeee...."
"Ini Syah sepedahnya." Muncul lagi si Tohir
"Oh...terimakasih. Ini uangnya." Sambil menyerahkan uang 500an ke Excell.
"Kalau begitu, saya izin pamit dulu. Assalmualaikum."
"Waalaikumsalamwarmatullahi wabarokatu" jawab ketiganya dan Ibra lagi yang komplit. Dan seketika muka Tohir yang tadinya tersenyum jadi hambar.
"Makannya kerja dulu yang bener. Cari duit biar gak di kacangin."
"Apa hubungannya Cell?"
"Supaya gak ngajak nabung bareng buat nikah, tapi nabung bareng buat kebutuhan setelah nikah."
"Cewek tadi namanya Aisyah, Tohir suka sama dia dari zaman SD. Tapi gak berani nembak." Excell ngejelasin ke Ibra, sambil menyodorkan air meneral bekas dia minum ke Ibra.
"Anak orang tuh. Masa cuma mau lu nikahin doang?? Ajaklah kerja keras bersama supaya gak sia-sia."
"Sok bijak lu Cell" celetuk Alex.
"Teing(bodo amat)". Akhirnya gak ada motor lagi yang bisa di bongkar.
"Niiih pisang goreng. Silahkan dimakan." Ibu Tohir keluar dengan membawa pisang goreng dan es teh manis dan langsung di serbu.
"Assalmualaikum Warohmatuwllohi wabarakatu"
"Waalaikumsalam warohmatullohi wabarokatu." Jawab yang lain kompak Ibra doang yang lengkap.
"Eh neng Aisyah ada apa?"
"Ini tadi ummi bikin bolu" Aisyah menyerahkan sebuah bungkusan ke Ibunya Tohir.
"Duuuh jadi ngerepotin. Duduk dulu sini neng sebentar ibu gantu dulu tempatnya." Kemudian Aisyah duduk di sebelah Excell yang sibuk makan pisang goreng.
"Makan" Excell menjulurkan pisang goreng ke Aisyah. Aisyah pun mengambilnya dengan malu-malu. Gak lama si ibu keluar bawa tempat yang udah diisiin sama pisang goreng.
"Ini, nanti pulangnya hati-hati yak. Ibu mau masuk dulu." Setelah makan pisang goreng pun yang lain pada mulai bubar pulang ke asalnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friends
Подростковая литература"excel aku suka kamu" ucap aisah Tuhan 1+ Tuhan 1, akankah kita bisa bersama? hujan badai rumahtangga dengan orang ke 3 mencintai yang sesama umatnya, tapi salah jenisnya.