Bab 13

3 0 0
                                    


Setelah kedua orang itu pergi di jemput. Sisalah dua orang di kamar Ibra.

"Jadi..kenapa reaksi kita beda?"

"??"

"Mungkin iman gue gak sekuat iman lu?" Ibra tertegun dan cuma tersenyum lemah sambil menggelengkan kepalanya.

"Tapi menurut gue mata Excell itu bagus. Bener-bener tau apa yang lagi bikin gue bingung."

"Sebenernya kamu tau apa yang kamu mau. Kamu juga tau apa masalahnya. Apa dia bakal mau?"

"Lu liat aja nanti." Ibra cuma bisa geleng-geleng dengan kelakuan Alex.

Beberapa hari kemudian Excell dan Alex masih suka tukeran tempat duduk.

"Excell!!" Saat itu wali kelas tiba-tiba masuk.

"Kenapa kamu pindah tempat duduk? Kamu taukan, kamu boleh pindah asalkan tempatnya itu pindah kedepan bukannya mundur di belakang. Maju push up 20x!!"

"Pak tapikan saya....."

"Bapak gak perduli. Pokoknya Excell maju dan push up!!" Excell cuma bisa pasrah dan melakukan push up 20x yang dimana itungannya sebebrnya sampe 50x.

"Lain kali kalo mau pindah itu maju bukannya malah mundur. Paham kalian semua??!!!"

"Paaham paak!!" Pelajaran pun di mulai.

"Maaf yak Cell!! Gue traktir deeh. Lu mau makan apa?"

"Mmhh??"

"Engsell gue denger lu di suruh push up" Kwill langsung memeriksa keadaan Excell.

"Gue gak papa kok. Cuma tangan gue pegel banget. Lu tau dari mana??"

"Dia liat lu pas mau ke toilet." Kata Caplang.

"Eh... Cell tabungan lu dah cukup belom?"

"Napa emang?? Lu mau nambahin?"

"Gue traktir lu beli ice cone aja."

"Ciiih... ogah."

"Ice campur mang udin+mie ayam. Gimana?"

"Kok malah jauh banget tempat makanny Plang?"

"Mau gaak??"

"Gue traktir makan ayam goreng kriuk yang di mall." Semua jadi ngeliatin Alex sambil miringin kepala kompak.

"Kenapa emang ada yang salah?"

"Iya ada."

"??"

"Emang lu mau traktir kita?" Tanya 5sekawan.

"??"

"Disini maksudnya, gak 1 orang yang di kasih makan.. tapi kita semua."

"??"

"Udah kebiasaan dari sononya." Kata Tohir sambil ngasih permen ke Excell.

"Itu namanya berbagi dan kebersamaan."

"Kan gue cuma mau traktir si Engsel."

"Jadi.. insyallah." Excell mengalihkan perhatian.

"Cheallse lu mau ikut?"

"Ikut dong." Katanya sambil memeluk Excell.

"Diiih ngapain siih lu ngajak cewek petakilan gak jelas macam gini?" Protes Kwill.

"Biasanya kalo sering berantem tandanya jodoh."

"Iiihhh... gila lu pada. Gue sama dia??!! No way!!" 

"Tuuuuh kan kompak!!"

Best FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang