Seminggu kemudian, saat pulang sekolah Excell dah Cheallse lagi asik ngantri beli cimol.
"Hai" sapa seorang cewek. Cheallse sama Excell gak ngerespon. Karena menurut mereka gak ada temen sekolah mereka yang cewek. Sekalipun ada pasti langsung ngerangkul gak perlu pak 'hai' segala. Jadi mereka fikir nih cewek pasti lagi manggil temennya. Karena ada anak SMA di sekitar abang cimol.
"Hai" sapanya lagi. Sambil melambail di depan Excell dan Cheallse.
"Gue?!" Tanya mereka kompak.
"Iya..." kata si cewek senyum-senyum.
"Nama aku Dita." Sambil menjulurkan tangan.
"Cheallse, in Excell. Kenapa ya?"
"Mmm..cuma mau kenalan aja kok." Katanya sambil tersenyum. Sekali liat juga mereka tau, ini cewek cantik yang gak bakalan mau kena kotor. Karena bajunya bersih banget, wangi banget dan keliatan tipe-tipe yang suka di sembah-sembah. Sebenernya Cheallse sama Excell pernah ngeliat ini cewek pas pulang sekolah. Cewek yang di incer cowok-cowok, bahakan di sekolahnya ada juga yang ngomongin nih cewek. Si cewek juga sebenernya rada sombong dan suka milih temen.
"Ayo pulang." Seru Axcell.
"Kita balik dulu"
"Kalian gak jadi beli cimolnya?"
"Gak. Kapan-kapan aja." Balas Cheallse.
"Siapa?" Tanya Axcell
"Gak tau." Jawab Excell sambil menggedikan bahunya.
Keesokan harinya setelah pulang sekolah Cheallse dan Excell ngantri beli otak-otak.
"Hai."
"Oh...hai."
"Ceeeelll...."
"Kita balik duluan ya...bey"
"Oh...kalian gak jadi beli?"
"Gak balik dulu aja."
Esoknya
"Hai"
"Hmmmh" saut Cheallse yang lagi asik liatin ikan cupang
"Lu mau beli ikan cupang juga?" Saat itu Cheallse sama Excell ngeberhentiin abang tukang cupang yang lagi lewat.
"Oh...itu ikan cupang? Ikan yang ada di selokankan?" Katanya sambil tersenyum paksa.
"Emang di got ya? Di jepang ikan koi aja ada di got." Sahut Excell asal, sambil ngeliatin ikan cupang.
"Engsel!!"
"Cupang woooii" teriak Kwill dan membuat anak-anak SMA di situ ngelirik dengan gak sopan. Tapi sebagian juga ikutan nimbrung.
"Lu ngapain?" Tanya Axcell
"Cheallse mau beli ikan cupang, adenya kemaren beli ikan cupang tapi mati."
"Iyaa, pusing dah gue mau nyari dimana. Eh pas banget abang cupangnya lewat."
"Iiiiddiiiih masih zaman apa melihara ikan cupang?" Salah satu cewek nyeletuk. Yang gak di ambil pusing sama Cheallse CS.
"Bang yang itu bang!" Seru Cheallse, saat itu si bang lagi ngeluarin 1 cupang lagi.
"Cantikkan? Kaya princcess?"
"Tapi Chaell itu laki loh bukan cewek." Sahut Tohir.
"Masa siiih?"
"Iya laki neng."
"Ade lu kemaren emang beli yang kaya mane?"
"Gak tau gue juga."
"Aahh bomad daah. Abis ekor sama siripnya kaya baju princcess. Dah bang itu aja." Setelah bayar mereka pun bubar.
Esoknya
"Hai?"
"Hai" kai ini Excell yang nyaut. Kali ini mereka lagi beli es potong yang di berhentiin sama Cheallse.
"Lu juga mau?" Excell menyodorkan es potong ke Dita.
"Oh...makasih." Sahutnya. Setelah bayar mereka pun pergi.
Esoknya
"Hai"
"Hai" jawab Cheallse yang maulai lelah
"Karena kemaren kalian udah beliin aku jajan, sekarang gantian aku yang bayarin."
"Gak usah, kemaren harganya juga gak nyampe seceng. Kalo yang ini kan bisa lebih dari goceng." Sahut Excel karena mereka lagi beli burge keliling.
"Gak papa kok."
"Gak usah. Makasih."
"Kalo gitu boleh minta no HPnya gak?"
"Gak bisa."
"Kenapa?"
"Kao lu minta no Hp gue, nanti gue harus beli no baru dong. Lagian gue males beli no baru." Jawab Excell ngasal.
"Bukannya gitu..."
"Lu Dit, mau aja ngomong sama anak STM kaya gitu. Dah tau laaah anak STM gak pernah masuk kelas. Otaknya pasti karatan."
"Heh!! Jaga tuh mulut, jangan asbun(asal bunyi)." Ucap Cheallse
"Udah..udah jangan berantem." Dita menengahi
"Siapa yang berantem emang?" Jawab Excell sambil makan.
"Lu songong banget siiih, eh asal lu tau ya! Harusnya lu tuh bersyukur di ajak ngomong sama Dita. Dasar kaum oli!!" Kata cowok yang rada melehoi.
"Lu laki?" Tanya Cheallse
"Gue kira lu sejenis Excell yang cewek tapi cuma setengah jadi. Ternyata lu cowok yang setengah jadi." Jawab Cheallse sambil bayar jajanannya, setelah itu mereka siap melangkah pergi.
Tapi si Dita memberi kode lewat matanyanya ke temen-tennya.
"Apa maksudl lu ngatain gue?" Tanya si cowok lagi sambil mendorong bahu Cheallse.
"Udah..udah jangan berantem." Ucap Dita. Tapi Excell sama Chelalse gak kepancing dan jalan aja.
"Eh...sini gue masih ngomong. Pecun loh." Kata si cowok memprovokasi karena Dita ngasih kode lagi.
"Eh...harusnya lo tuuuh bersyukur karena Dita itu udah baik hati mau traktir kalian." Yang lain ikutan nyaut.
"Eh tolong ya mbaknya. Kita gak bauar sendiri."
Di bawah pohon beberapa cowok lagi sibung ngerokok ngeliat keriuhan
"Itu ngapain lagi laaah si Dita?" Tanya salah satu cowok.
"Salah nyari ribut dia."
"Si banci juga ngapain laaaah."
"Kalian boleh laaah berantem sama anak-anak laen. Tapi jangan Excell laaah."
"Emang kenapa?"
"Bapaknya banyak duit emang?"
"Bukan masalah banyak duit, sekali bikin Excell kesel. Kelar lu pada."
"Alaaah takut apa, diakan cewek." Tapi si cowok itu gak mau ngelanjutin ceritanya.
"Lagian Dita kan juga orang kaya."
"Bukan gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friends
Teen Fiction"excel aku suka kamu" ucap aisah Tuhan 1+ Tuhan 1, akankah kita bisa bersama? hujan badai rumahtangga dengan orang ke 3 mencintai yang sesama umatnya, tapi salah jenisnya.