28 - END

4.7K 435 79
                                    

Kana melangkah pergi meninggalkan area pemakaman bersama istri dan dua putra kecilnya.

Di bawah langit senja ia melepas semua rasa luka dan sesak yang pernah ia terima.

Di bawah rembulan yang mulai menunjukkan terangnya ia berdoa, semoga bahagia selalu menyertai keluarganya. Baik yang masih ada di sisi ataupun yang sudah meninggalkannya pergi.

"Tuhan adalah pemilik skenario terbaik, sedangkan dunia adalah panggung sandiwara yang sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuhan adalah pemilik skenario terbaik, sedangkan dunia adalah panggung sandiwara yang sebenarnya. Tak peduli sekuat apa dirimu, jika masanya lemah maka kamu akan menangis juga. Tak peduli selemah apa dirimu, jika Tuhan mengatakan kamu kuat maka semua akan terlewati dengan sendirinya. Kamu hanya perlu yakin, bahwa segala sesuatu sudah ada takarannya. Tak perlu takut dan khawatir, Tuhan akan selalu membantumu."

- Arkana Dharmaputra -

"Setiap luka pasti ada obatnya, setiap kesedihan juga ada masanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setiap luka pasti ada obatnya, setiap kesedihan juga ada masanya. Tak mungkin akan terus menangis, pasti nanti juga ada tawanya. Kamu hanya perlu bertahan sedikit lebih lama, percayalah kebahagiaan itu akan segera kau dapatkan."

- Mahawira Arjuna -

"Percayalah kamu lebih kuat dari apa yang kamu kira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Percayalah kamu lebih kuat dari apa yang kamu kira. Jika senyum mu tak lagi terlihat, itu bukan berarti kamu sedang tak bahagia. Tapi, kamu sedang mempersiapkan senyum terindah untuk hal baik di depanmu nanti. Untuk semua perempuan di dunia, terima kasih sudah ada. Kamu kuat, kamu hebat. Terima kasih sudah bertahan."

- Citra Ayu -

"Jika ingin menangis, maka menangis lah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika ingin menangis, maka menangis lah. Jika ingin berteriak, maka teriak lah. Dada mu ada kapasitasnya. Jika sesak di dalamnya tak pernah kamu keluarkan, dia mungkin akan meledak sewaktu-waktu. Jangan takut untuk mengungkapkan, biarkan ia lepas sedikit demi sedikit agar luka mu tak semakin sakit."

- Novaliano Ganendra -








~ END ~





Dengan ini,
Lakara Bunda
dinyatakan selesai.












Selasa, 11 Oktober 2022
Pukul 13.00

moccamatha

Lakara Bunda | norenmin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang