Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
•
•
Sudah hampir jam 9 malam, Jennie baru saja membelokkan mobilnya memasuki area halaman rumah Tuan Manoban. Seharian tadi, Jennie benar-benar menghabiskan waktu bersama Jisoo dan Chaeng.
Setelah mobil terparkir rapih, dia turun lalu mengunci mobil sebelum melangkah ke arah pintu utama. Jennie membuka pintu dan yah, sudah sunyi. Pikirnya mungkin mertuanya sudah tidur. Karena dirasa tidak ada siapapun di living room, Jennie kembali melangkah menaiki tangga menuju kamarnya.
Jennie POV
Aku baru saja tiba di rumah hampir pukul 9 malam, sangat melelahkan karena aku, Jisoo Unnie dan Rosé menghabiskan waktu setelah makan siang dan makan malam di unit Jisoo Unnie.
Mereka semakin dekat, dan aku bersyukur untuk itu karena aku tidak perlu repot-repot lagi untuk memisahkan mereka ketika sedang bertengkar. Jisoo Unnie tipe orang yang tidak suka diganggu sedangkan Rosé selalu mengganggunya. Kata Lisa sepertinya akan menjadi nyata jika pada akhirnya mereka berakhir bersama.
Aku menaiki satu persatu anak tangga, Daddy dan Mommy sepertinya sudah istirahat, biasanya mereka akan berada di living room jika masih terjaga.
Aku membuka pintu kamarku dan menutupnya kembali. Aku berjalan menuju meja rias dan meletakkan tasku di sana. Tanpa menunggu lama aku segera masuk ke kamar mandi, aku lelah dan aku ingin segera istirahat.
Sesampai di kamar mandi, aku mengisi air hangat di Bathtub seraya membuka seluruh pakaian yang ada di tubuhku. Berendam air hangat malam hari rasanya memang enak.
Hampir 20 menit aku menghabiskan waktuku untuk berendam, aku tidak menyadari waktu karena aku kelelahan dan memejamkan mata saat berendam tadi. Aku meraih bathrobe dan memakainya seraya keluar dari kamar mandi. Aku terus menunduk untuk mengikatnya..
"Kenapa kau mandi sangat lama.?"
"Kamjagiya..!!"
Aku memejamkan mata karena terkejut ketika mendengar suara seseorang yang berada di kamarku. Aku mengatur nafas seraya mengusap dadaku sebelum akhirnya membuka mata.
"L-Lisa.. kau mengagetkanku."
Sejak kapan dia berada disana.? Bahkan aku tidak melihatnya ketika aku masuk kekamar. Dan lagi dia tidak memberitahuku jika dia pulang, Ini bru 5 hari dan dia mengatakan akan disana selama 1 minggu.
Aku melangkah ke arahnya yang sedang bersandar di Headboard dia menatapku tanpa ekspresi, ini tidak biasanya.
"Kau datang, tapi kenapa tidak mengabariku.? aku bisa menjemputmu di bandara, sayang." Kataku duduk di pinggir ranjang.