Jennie POV
1 minggu sudah aku disini, di rumah sakit. Setelah operasi Caesar yang harus aku lakukan karena kesalahanku sendiri, putraku harus dikeluarkan karena kandunganku semakin melemah. Ketika Aku sadar beberapa hari yang lalu, Aku mendengar cerita Mommy jika putraku dan istriku sempat pergi namun mereka kembali. Aku percaya mereka kuat, aku percaya mereka tidak akan meninggalku sendiri.
"Sayang, Baby akan datang."
Aku mendongak mendengar ucapan Mommy Yoona, hari ini Baby akan terlepas dari box inkubator. Selama 1 minggu ini Baby menunjukkan perkembangan yang sangat luar biasa, kami semua bangga padanya.
"Sebentar lagi aku selesai Mom." Ujarku karena aku sedang membersihkan tubuh istriku.
Lisa masih koma dan aku ingin merawatnya. Mommy dan Daddy melarangku karena aku baru saja selesai operasi tapi aku tidak ingin mengabaikan tugasku sebagai istri. Operasi caesar diperutku sudah sedikit pulih, obat dan tekhnologi sekarang sudah secanggih itu, tapi tetap saja aku harus tidak banyak bergerak.
"Selesai, tubuhmu sudah bersih sayang." Aku mengecup sudut bibirnya yang terdapat nasal cannula disana dan segera membuang tissue yang aku pakai tadi. "Honey, Baby akan datang, apa kau tidak akan bangun melihat baby.?"
Aku selalu mengajak mengobrok walaupun aku tahu dia tidak akan menjawabku.
".. mata Baby sangat mirip denganmu sayang, dia tidak pernah rewel, dia selalu menjadi anak yang baik. Bangunlah sayang, kami semua menunggu nama Baby yanh sudah kau siapkan."
Lagi-lagi aku tidak bisa menahan air mataku. Melihat tubuh istriku yang terbaring lemah, rasanya duniaku sangat hancur. Dia wanita yang membuatku mengerti apa arti dari benar-benar mencintai, aku fikir jatuh cinta pada Taehyung adalah cinta yang sebenarnya namun nyatanya aku salah. Lisa mengenalkanku cinta yang tidak memandang apapun, cinta yang tidak akan pernah berhenti, cinta yang tidak akan pernah hilang dan Cinta yang tidak akan pernah aku sesali seumur hidupku. Ya, dia Lisa. Dia yang membuat aku jatuh kedalam kebenaran Cinta.
'Honey, I Love You'
Tiga kata yang tidak akan pernah bosan aku ucapkan padamu, Lisa.
Ceklekk..
Aku menoleh mendengar pintu terbuka, dan itu putraku.
Jennie POV end
Ceklekk..
Jennie menoleh kearah pintu, matanya berkaca-kaca melihat putranya di gendong oleh Yoona. Bayi kecil itu terus menggeliat membuat Yoona merasa gemas dan terus mencium pipi bayi tersebut.
"Hi Mommy, Hi Dada. Aku disini."
Jennie, Marco dan Hyun Bin terkekeh mendnegar Baby Voice Yoona seraya menggerakkan tangan bayi tersebut seolah dia yang menyapa orang tuanya.
Kali ini Jennie tidak bisa menahan air matanya lagi, dia merentangkan tangannya meminta Yoona untuk memberikan bayi kecil itu padanya.
"H-Hi Baby, ini Mommy sayang.." Jennie memeluk dan mencium seluruh wajah putranya.
Yoona memeluk Marco dan ikut menangis, sedangkan Hyun Bin hanya bisa mendongak menahan air matanya.
"Owekk.. Owekk.. Owekk.."
Seakan merasakan rasa sakit yang di rasakan ibunya, bayi kecil itu ikut menangis. Jennie hanya bisa memeluk erat putranya.
"Husshtt... tenang sayang, semuanya akan baik-baik saja. Dada akan bangun dan memelukmu. Lihatlah, bukankah Dada begitu cantik. Kau mirip dengan Dada baby. Matamu, hidungmu sangat mirip dengan Dada." Ujar Jennie, dia menoleh kearah Lisa. "Honey, lihatlah. Baby disini sayang. Ayo bangun."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Page ✔
Romance"Ini adalah halaman terakhir, terima kasih Jennie kim.." GxG