Krringgg... ️⏰️
Suara dari jam weiker membangunnya, dia menguap serta mengusap matanya untuk mengumpulkan nyawanya terlebih dahulu, ini masih pukul 5 pagi tapi dia harus bangun lebih cepat hari ini.
Setelah dirasa nyawa sudah terkumpul, dia bangun dan menyanggul rambutnya dengan asal. Umurnya yang sudah terbilang paruhbaya namun wanita itu masih terlihat sangat cantik.
Membuka pintu kamar, lalu melangkah menuruni anak tangga untuk menyiapkan sarapan untuk orang tercintanya. Wanita paruhbaya itu tersenyum saat membuka kulkas dan memulai aktivitasnya.
Setengah jam berlalu, beberapa makanan telah dia siapkan, dia tersenyum bahagia menatap beberapa masakan yang menjadi Favorite putranya.
Cupp..
Kecupan tiba-tiba serta sebuah tangan memeluknya dari belakang membuat wanita paruhbaya itu kaget namun dia tersenyum.
"Kau mengagetkanku sayang." Ujarnya seraya memukul lembut lengan yang melingkar di perutnya. "Mommy sudah menyiapkan pakaianmu, mandilah ini adalah hari besarmu sayang."
Cupp..
Lagi-lagi pria dewasa itu mencium Ibunya sebelum akhirnya kembali berlari menaiki anak tangga. Jennie hanya bisa tersenyum melihat bahu kekar putranya.
__________
Jennie POV
25 tahun..
Sudah 25 tahun waktu berlalu, semuanya berlalu begitu sulit. Ditinggalkan oleh orang yang aku cintai membuatku benar-benar terpuruk. Aku di rawat selama 1 bulan dirumah sakit karena terus menangis dan menangis, kepergian Lisa adalah hal terburuk dalam hidupku.
Hari itu, dia mengatakan jika di ingin tertidur dipelukanku tapi dia jahat karena dia tidak ingin bangun lagi. Duniaku hancur, kebahagianku hilang begitu saja hingga pada akhirnya aku menyadari jika Dean membutuhkanku.
Aku berjuang melawan semua rasa sakit yang aku rasakan, aku mencoba untuk mengikhlaskan apa yang telah terjadi walaupun semuanya terasa sangat sulit. Dean adalah satu-satunya penyemangatku, dia adalah pangeranku yang sesungguhnya.
Honey.. Lihatlah putra kita, dia tumbuh menjadi pria dewasa yang begitu mirip denganmu.
Dean Elnathan Manoban. Sang pemimpin pemberian terindah dari Tuhan di keluarga Manoban, seperti nama yang engkau berikan padanya kini putra kita telah menjadi pemimpin. Dia melanjutkan semua apa yang sudah kau tinggalkan sayang, Dean berhasil menjadi sepertimu. Rasanya aku hanya mengandungnya karena semua sikap dan sifatnya begitu persis denganmu, Lisa.
Honey.. aku merindukanmu.
Hari ini adalah hari besarnya Dean, dia resmi menjadi seorang CEO di perusahaanmu. Kau bangga.? Sama, aku juga bangga padanya. Bukankah waktu berjalan begitu cepat.? Tapi sayangnya kau tidak disini lagi bersamaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Page ✔
Romance"Ini adalah halaman terakhir, terima kasih Jennie kim.." GxG