•
•
•
Manoban House
Sore ini Jennie membantu Yoona mengurus tanaman bunganya, gadis itu terus menyiram bunga yang telah dibersihkan oleh ibu mertuanya dari daun-daun yang sudah kering.
"Apa Lisa memperlakukanmu dengan baik, sayang.?" Tanya Yoona tiba-tiba.
"Nee, Mom.. Lisa tidak pernah kasar padaku, Lisa selalu lembut apapun itu." Jawab Jennie masih sibuk menyiram tanaman bunga.
"Mommy pikir dia akan dingin padamu, Mommy takut Lisa bersikap seenaknya." Ujar Yoona kembali.
"Lisa gadis yang baik, Lembut dan dia sangat sabar menghadapi Jennie."
Yoona mengangguk, karena pada dasarnya Lisa memang gadis yang lembut dan penurut. Mereka kembali fokus dengan pekerjaan mereka hingga 15 menit berlalu semuanya selesai.
Yoona membawa Jennie untuk bersantai di gazebo dekat tanaman bunganya, maid sudah menyediakan minuman serta cake disana.
Sambil bersantai Yoona menceritakan masa kecil Lisa pada Jennie
"Sejak dulu Lisa adalah gadis yang kuat, dia tidak pernah mengeluh sedikit pun pada Mommy. Dia akan berusaha menyembunyikan sakitnya. Hingga suatu hari, mommy tidak menyadari jika dia sedang demam karena dia berusaha terlihat baik-baik saja untuk berangkat ke sekolah. Hari itu Mommy sedang menghadiri meeting dan pihak sekolah menelpon Mommy jika Lisa tidak sadarkan diri di sekolah. Mommy panik, Mommy meninggalkan semua pekerjaan Mommy dan segera kesekohnya."
Yoona menghela nafas kasar sebelum akhirnya kembali menceritakan semuanya pada Jennie. "Sejak saat itu Mommy selalu memperhatikan hal kecil sedikit pun yang terjadi padanya. Mommy takut terjadi seuatu yang menyakiti putri Mommy satu-satunya. Dia harta Mommy, kebahagian Mommy. Apapun itu akan Mommy lakukan untuknya. Hingga pada akhirnya Lisa menceritakan seksualitasnya pada Mommy, awalnya Mommy tidak bisa menerimanya tapi Mommy tidak ingin melihatnya sedih dan merasa dikucilkan karena perbedaan itu."
"Dia juga anak Mommy yang sangat dan sangat penurut. Ketika Mommy berkata Ya semuanya akan Ya tapi ketika Mommy mengatakan Tidak dia tidak akan melakukannya." Yoona menoleh dan tersenyum pada menantunya. "Mommy tahu, kamu pasti berat menerima perjodohan ini sayang. Mommy hanya ingin yang terbaik buat Lisa. Maafkan Mommy karena terlalu egois demi kepentingan Mommy sendiri."
Jennie menggeser duduknya untuk duduk disamping ibu mertuanya. "Tidak Mom, Jennie sudah belajar mencintai Lisa. Biar bagaimana pun Lisa istriku sekarang. Jennie janji akan menyayangi Lisa sebagai mana Mommy menyayanginya."
"Jaga Lisa untuk Mommy sayang."
"Jennie akan Mom."
Lisa POV
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Page ✔
Romance"Ini adalah halaman terakhir, terima kasih Jennie kim.." GxG