The Last Page 3

4.7K 583 27
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie membuka pintu ruangan ayahnya secara kasar. Pria paruh baya yang ada di dalam ruangan itu menoleh dan mendapati putrinya.

"Apa ini Appa.?" Tanya Jennie melempar undangan itu kemeja kuasa ayahnya.

"Bukankah undangan. Kenapa..?"

Jennie menggeram kesal. "Jennie tahu itu undangan, tapi apa maksud Appa menyebarkan undangan pernikahanku sedangkan aku sendiri tidak tahu. Dan lagi, dia seorang gadis sama sepertiku Appa."

"Appa tidak peduli dia seorang gadis atau bukan, itu sudah pilihan Appa. Jadi persiapkan dirimu minggu depan adalah hari pernikahanmu dan besok malam kita akan bertemu Calon istrimu untuk melakukan makan malam bersama dengan keluarga Manoban."

Jennie memejamkan matanya geram dengan ucapan ayahnya. "Jennie membencimu Appa." Katanya, Lalu keluar dari ruangan itu.

____

Lisa berlari menaiki anak tangga, gadis jangkung itu mencari sang ibu yang mungkin sedang bersantai di balkon lantai 2 rumahnya. Mendengar seseorang menggeser pintu kaca menuju balkon membuat Yoona menoleh begitu pun Tuan Manoban yang kebetulan juga berada disana.

"Lisa..!"

"Mom, Dad..!"

Yoona dan Marco sama-sama mengangkat Alisnya menunggu Lisa kembali berbicara.

"Apa Lisa boleh bertanya sesuatu.?" Tanya Lisa ragu.

"Apa itu sayang, katakanlah." Ujar Marco.

Lisa duduk didepan ayah dan ibunya sebelum akhirnya mengeluarkan undangan yang sejak tadi dibawahnya.

"Apa maksud dari undangan ini Dad, Mom..?" Tanya Lisa tenang.

Yoona tersenyum, lalu memilih meraih tangan putrinya. Dia menggenggam tangan Lisa memberikan senyuman hangat kepada putrinya.

"Iya sayang, itu undangan pernikahanmu. Maafkan Mommy karena tidak membicarakan ini sebelumnya padamu, Tuan Kim menghubungi Daddy untuk lebih baik mempercepat pernikahan kalian saja."

"Maafkan Daddy juga sayang, mungkin ini tidak adil buat kamu. Tapi Daddy percaya kamu akan menyukainya, dia anak Uncle Kim Hyun Bin. Kamu masih ingat kan beberapa minggu yang lalu kita semua mampir ke rumahnya termasuk Uncle Park, dan kamu pasti melihat putrinya juga, Kim Jennie."

Lisa menggelengkan kepalanya. "Maaf Dad, hari itu Lisa kurang memperhatikannya."

"Tidak apa-apa, Besok malam kita akan bertemu dengan mereka. Kamu tidak keberatan kan, sayang.?" Tanya Yoona.

Lisa menghela nafas. "Jika itu pilihan Mommy dan Daddy, Lisa tidak akan pernah keberatan."

_____

01.46

The Last Page ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang