Tepat hari ini, 2 bulan sudah aku kembali kerumah kami. Tentu saja semuanya berjalan tidak baik-baik saja. 2 minggu sejak aku keuar dari rumah sakit, aku harus kembali kesana karena kaker sialan ini merusak organ tubuhku lainnya. Aku tahu ini hanya sia-sia tapi aku akan tetap bersyukur karena memiliki kesempatan untuk melihat putraku, malaikat kecil kami.
Hampir setiap malam Jennie menangis dalam diam, aku tahu ini sakit baginya tapi aku selalu mengatakan jika semuanya akan baik-baik saja. Aku akan meawan sekuat yang aku bisa sampai waktunya tiba.
Kemoterapi, operasi ini itu tidak akan berhasil. Aku hanya menunggu waktu untuk meninggalkan semuanya dan kuharap itu sedikit lebih lama.
"Hai Dada, baby Dean sudah berjemur dan mandi."
Aku menoleh mendengar baby Voice istriku, dia menggendong Dean lalu meletakkannya di hadapanku.
"Hallo sayang, wangi ya yang sudah mandi.?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku wangi karena Mommy memberi parfume terbaik untuk bayi, Dada."
Aku terkekeh mendengarnya, aku masih tidak percaya jika kami sudah menjadi orangtua sekarang. Aku selalu merasa bersalah karena tidak bisa membantu istriku merawat anak kami tapi Jennie tidak pernah mengeluh untuk itu walaupun aku tahu dia lelah.
"Mandilah, aku akan menjaga Dean."
"Aku akan membuat susu dulu, aku khawatir dia menangis ketika aku mandi dan merepotkanmu."
Lihatlah, dia bahkan tidak ingin merepotkanku untuk menjaga anak kami.
"Tidak Mommy, Baby tidak akan menangis bersama Dada."
Cupp..
Aku tersenyum karena Jennie mengecup pipiku. "Baiklah, aku akan mandi dengan cepat setelah itu kita turun, Mommy Yoona sudah menyiapkan sarapan." Katanya.
Aku mengangguk, Semenjak keluar dari rumah sakit Mommy tidak pernah meninggalkanku dan membantu Jennie untuk merawatku bahkan Jisoo Unnie dan Chaeng kadang datang hanya sekedar menghiburku. Aku bahagia memiliki mereka.
Lisa POV end
Jennie melangkah ke arah kamar mandi dengan Dean yang dijaga oleh Lisa. Walaupun hanya bisa membantu menjaga Dean di ranjang mereka itu tidak masalah bagi Jennie.
"Huh..." Lisa menghela nafas kasar melihat putranya. ".. Maafkan Dada karena hanya bisa menemanimu bermain seperti ini sayang, tapi percayalah Dada sangat mencintaimu."
Lisa terus menatap putranya seraya mengelus pipi Dean dengan jemari tangannya. ".. Baby tahu kenapa Dada memberi nama Baby, Dean.? Itu karena Dada ingin Baby menjadi pemimpin, Dada ingin suatu saat nanti baby menjadi pemimpin untuk Mommy dan melindungi Mommy dari apapun. Jika suatu saat nanti Baby tumbuh dewasa tanpa Dada disisi baby, Baby harus tetap kuat, baby tidak boleh lemah dari apapun karena Dada percaya Baby anak yang kuat."