The Last Page 16

4K 431 12
                                    

"Permainan yang sangat panas.!"

Rosé berseru menatap beberapa hickeys pada leher Lisa. Gadis blonde itu berada di ruang kerja Lisa dimana Lisa sendiri yang menyuruhnya untuk menemuinya.

Lisa tersenyum mendengar seruan sahabatnya. "Itu wajarkan, dia istriku."

Rosé mengangguk. "Kau benar.. apapun itu, itu hal wajar. Tapi wajar juga bukan Jennie meminta untuk melakukan programnya.?"

Senyum yang tadinya terukir di wajah Lisa menjadi hilang. Itulah alasan terbesar kenapa dia memanggil Rosé ke kantornya.

Lisa berdiri, melangkah ke arah lemari es yang ada di ruangannya dan mengambil minuman kaleng yang biasa dia sediakan.

"Aku bingun. Aku tidak tahu harus melakukannya atau tidak." Ujarnya.

"C'mom Lisa… Jennie istrimu, dia hanya ingin melakukan tugasnya. Dia ingin memberimu keturunan."

Lisa menyesap minumannya terlebih dahulu. "Aku tahu Chaeng.. tapi kau tahu keadaanku, semuanya akan semakin rumit jika kami melakukan programnya."

Rosé melangkah mendekati Lisa. "Hanya 30%.. selebihnya semua akan baik-baik saja."

Lisa diam sesaat mendengar apa yang dikatakan Rosé.

"Aku punya cara yang lain..!"

"Apa.?" Tanya rosé penasaran.

"Bagaimana jika aku meminta Taehyung menyumbangkan spermanya.. Jennie tidak akan tahu itu."

Plakk…

Satu pukulan mendarat di kepala Lisa, sebenarnya Rosé tidak tega namun dia harus memukul kepala gadis jangkung itu agar segera sadar dengan apa yang dia katakan.

"Apa kau gila..? Sekalian saja kau menyuruh pria itu untuk meniduri istrimu."

"YAK..!! apa yang kau katakan itu Park Chaeyoung.?" Tanya Lisa marah.

"Apa..? Huhh..? Kau ingin marah padaku.?

"Jelas aku akan marah, mana mungkin aku membiarkan itu terjadi." Ujar Lisa marah.

Rosé memutar matanya malas. "Lalu, untuk apa kau meminta sperma kotor pria itu..? Itu sama saja Jennie mengandung anaknya bukan anakmu.. kau tinggal melakukan prosesnya, aku percaya padamu semua akan baik-baik saja.."

"Bagaimana caranya semua akan baik-baik saja jika penyakit sialan itu ada ditubuhku."

"Tidak ada yang tidak mungkin selagi kau yakin.. Mommy Yoona menginginkan seorang cucu dan Jennie pun juga memintanya.. ayolah, jangan ragu oke."

"Aku akan menghubungi Nana dan konsultasi untuk ini." Ujar Lisa.

Rosé mengangguk menanggapi dia terus menatap sahabatnya dengan senyum lemah.

____________

Taehyung terus menggerutu mengerjakan pekerjaannya sedangkan Bo Gum hanya menggelengkan kepalanya.

"Nikmati saja, jangan berlagak kau seorang manajer yang tidak menerima pekerjaanmu. Masih untung Lisa memberikan kita pekerjaan yang lebih layak dari sebelumnya." Ujar Bo Gum.

"Kau bilang ini layak.? Setiap hari kita berhadapan dengan box-box besar ini. Mangatur barang ini itu dan kau mengatakan ini layak.?"

"Terus apa lagi.? bukankah kita sudah terbiasa berhadapan dengan box-box seperti ini bahkan dulu kita hanya mendapatkan bayaran seadanya, tapi sekarang kita bisa menghidupi kehidupan kita selama sebulan."

Taehyung menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku tidak bisa terus diam ditempat ini. Aku akan meminta pada Jennie untuk memberikan pekerjaan lebih enak kalau perlu sebagai manajer."

The Last Page ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang