Pagi telah tiba, Rintarou bangun dengan rasa berat dan hangat pada pinggangnya, ia mendapatkan dirinya tertidur dalam pelukan Osamu
Wajah damai nan tampan milik Osamu terpampang tepat di hadapannya, dengkuran halus seolah mengatakan bahwa tidurnya tak ingin di ganggu. Rintarou perlahan menepuk pelan pipi Osamu, ia tak tau harus berterimakasih dengan apa
Teringat jelas pada memorinya bahwa Rintarou menangis ketakutan semalam dan hadir lah Osamu yang bantu menenangkan raganya, perlahan Rintarou menggeser lengan kekar Osamu, ia berniat untuk memesan sarapan
Namun di tengah kegiatannya Osamu pun terbangun karena pergerakan yang ia lakukan
"E-eh.. Osamu-san.. Maaf maaf, ganggu ya?" Rintarou langsung bangkit dari duduknya namun oleng hingga jatuh, kaki mungilnya tak bisa menahan berat badannya
Brukk!
Osamu yang baru sadar dari alam mimpi pun membantu Rintarou yang tergeletak di lantai
"Itta-i..." Rintarou menerima uluran tangan Osamu dan di bantunya lah Rintarou untuk duduk di kasur kembali
"Kenapa? Gabisa jalan?" Tanya Osamu yang sedang memeriksa kondisi kaki Rintarou, terlihat baik-baik saja tanpa lecet sedikit pun
"E-engga.. Itu.. Ah iya karena belum ada nyawanya hehe" Balas Rintarou yang malah mengundang rasa curiga, Osamu menganggap Rintarou tengah berbohong
"Lo gapapa kan?" Tanya Osamu dengan tegas, berharap Rintarou mau jujur dengannya
"Gapapa kok" Balas Rintarou
"Yaudah lah" Osamu mencari minyak zaitun, dan mengoleskannya kepada kaki Rintarou. "Sendiri disini mau? Gw harus ke kantor" Tanya Osamu sembari memijat sedikit kaki Rintarou
Rintarou terdiam mendengarnya. "Jangan! Temenin.." Balas Suna sembari menundukkan kepalanya dan mencengkram kuat lengan besar Osamu
"Mana bisa Rin, nanti sama Souh disini, sakit jadi manja begini.." Balas Osamu mengecilkan volumenya saat akhir kalimat namun respon Rintarou menunjukkan bahwa ia tak ingin di tinggal sendirian
"Lu mau ikut gimana ceritanya cantik.. Eh"
"Gw cowok Sam"
"Iya maksudnya ganteng, masa gw gendong lu terus" Lanjut Osamu membenarkan tuturannya yang sempat keliru akibat pandangan gemas Rintarou
Cantik pula
"Mau bareng Sam" Balas Rintarou tegas
Osamu menghela nafasnya kasar, memijat pelipisnya lalu mengangguk pelan menanggapi manusia kurang sehat di depannya yang malah cengengesan mendapat persetujuannya. "Mandi sana" Suruh Osamu
"Ga bisa jalan"
"Ya terus? Lu mau gw mandiin gitu?" Tanya Osamu yang mulai lelah menghadapi kepribadian lain dari Suna Rintarou
"Yaudah sih apa salahnya, orang sama-sama laki kan? Gendong cepet" Titah Rintarou mutlak sembari menjulurkan kedua tangannya untuk Osamu genggam. Tentu jawaban Rintarou membuatnya terkejut bukan main, apa apaan sikapnya ini
Pagi hari memulai kegiatan aneh yang bahkan Osamu sendiri tak menyangka akan terjadi
"Lu bahkan lebih gila dari kembaran gw Rin.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodyguard kok uke?
Novela Juvenilハイキュー!! 𝘔𝘪𝘺𝘢 𝘖𝘴𝘢𝘮𝘶 And 𝘚𝘶𝘯𝘢 𝘙𝘪𝘯𝘵𝘢𝘳𝘰𝘶 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃 ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ "Samu bukan anak kecil ma" Ucap Osamu "Nurut kata mama, Sam" Tiimpal sang ayah "Liat Tsumu, gapapa tuh ga ada pengawal" Balas Osamu "Abang kamu u...