₊˚N I N E T T E E N ⊹

521 82 12
                                    

Garis berwarna kuning itu dengan sempurnanya mengelilingi sekitaran rumah yang hampir tak berbentuk dengan sedikit api yang berada di puncak beton yang menghitam

"Uhuk uhuk.." Osamu lah yang berhasil bertahan sampai titik ini, ia melihat kebelakang dimana Atsumu dan Sakusa tak sadarkan diri dengan tubuh Sakusa yang melindungi Atsumu dengan beberapa runtuhan yang mengenai punggungnya

Perlahan kaki penuh lukanya berjalan membuka pintu keluar laboratorium dan menuju lantai dasar

Hampir tar terbentuk

Osamu tak bisa berbuat apapun lagi, pandanganya melemah, kakinya pun perlahan tak kuat menopang erat badannya, tersungkur pelan 

'ADA ORANG!!'

'DEKATKAN AMBULANNYA SEKARANG'

'TABUNG OKSIGEN!!'

'KALIAN! TELURUSI LAGI BANGUAN INI, TERUTAMA DI BASEMENT'

Begitu ricuh disana, seseorang berseragam pemadam kebakaran dengan beberapa petugas kepolisian dan medis pun menghampiri Osamu dan mengangkutnya kedalam ambulan

Alat bantu pernafasan pun di pasangkan dengan beberapa alat lainnya

Pandangan pun menghitam

Osamu tak sadarkan diri

Ambulan semakin mempersingkat waktunya untuk sampai ke rumah sakit, menginjak gas dengan kencang

Sedangkan Sakusa dan Atsumu sedang ditangani oleh pemadam kebakaran

Begitu Atsumu dan Sakusa ditemukan, mereka berdua pun segera dilarikan kerumah sakit

Setelah Atsumu dan Sakusa selesai di larikan ke rumah sakit, kabar mengenai rumah sang detektif pun sampai pada pamiliknya yang sedang bersiap terbang ke Hokaido di bandara

"Okoritsu-san, rumah anda mendapat serangan"

"Yo rigatou"

Sambungan telpon di matikan sepihak dari Okoritsu, dengan cepat ia memutar balik arah dan meninggalkan koper dan sejumlah barang lainnya yang dibawa

Menuju parkiran motor dan segera menaiki motornya dengan kecepatan tinggi, jarak dari rumahnya kebandara pun tak cukup jauh, 30 menit ia langsung bisa melihat keadaan rumahnya

Raut mukanya terlihat santai tetapi ia menyimpan gelisah pada hatinya

Meraih cepat handphone miliknya yang berada di saku jaketnya dan mencari kontak penting

'Eh? Oko-kun?'

"Metsuko-san.."

'Uhm? Nani?'

"Miya dan Sakusa kecelakaan"

Tuuut.. Tuuut...

Mengerti perasaan Metsuko sekarang tanpa pikir panjang lagi Okotsu segera pergi ke lokasi rumah sakit yang telah diberitahukan

Rumah sakit itu pun adalah rumah sakit terdekat dari rumah Okoritsu, dikarenakan Okoritsu lah pemilik lahan besar diatas gunung tersebut yang menyebabkan jarangnya interaksi disana dan hanya 1 rumah besar yang berdiri di lahan itu

Dengan kecepatan tinggi dan tingkat ketelitian tajam Okoritsu berhasil memotong 15 menit dari waktu asli yang di perlukan untuk sampai ketitik itu

Pergi ke reseprionis, menanyakan beberapa hal dan tentu saja lokasi pasien

Mendapat informasi tersebut, Okoritsu segera pergi ke ruang operasi dimana Osamu lah yang menempati ruangan tersebut

Tak lupa ia menginformasikan keberadaan kedua anak kembar dari kakak sepupu jauhnya yang tengah terluka parah

1 jam lamanya ia menunggu, tak ada tanda-tanda ruangan itu selesai dengan pasiennya di dalam sana

"Okoritsu!"

Okoritsu menoleh kesumber suara, kedua orangtua kembar Miya tiba dengan ibunda yang berpenampilan sangat berantakan

Okoritsu juga sempat mendengar beberapa informasi dari kekasih Atsumu bahwa keluarga Miya ini tengah tehilangan anak angkatnya yang berpotensi besar menyebabkan ibunda Miya kacau ditambah keadaana anak-anak nya yang belum diketahui bagaimana keadaannya

Dengan lembut sang kepala keluarga menenangkan istrinya sembari menunggu hasil

Clek...

"Pasien Miya Osamu..!"

"Saya dok! Saya ibunya!"

Dengan cepat ibunda Metsuko menghampiri sang dokter yang melepas masker bedahnya didepan pintu ruangan

"Mohon maaf.."

Bodyguard kok uke?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang