₊˚E I G H T ⊹

572 94 2
                                    

Clek..

"Miya.. San?" Setelah membuka pintu tersebut Rintarou menampakan sedikit kepalanya dari balik pintu ia takut Osamu terganggu

"Mh" Dehaman tegas, ia tau Osamu sudah terbangun

"S-saya.. Mau mengganti k-kompresnya.." Perlahan ia memasuki ruangan tersebut terlihat lah Osamu yang sedang tidur memiringkan badannya kearah tembok

"Ya" Jawabnya

Rintarou duduk di tepi kasur Osamu

"Miya-san.. Saya susah mengganti kompres anda jika posisinya seperti ini" Ucap Rintarou pelan

Osamu membenarkan posisinya dengan kasar

"Cepet gw gamau di ganggu orang kayak lu" Jawabnya

Rintarou mengangguk pelan dan segera menganti kompres tersebut

Ditengah kegiatan Rintarou, Osamu tertidur. Mungkin karena efek pusing dari demam 

"Cepat sembuh Miya-san.." Ucap Rintarou mengusap pelan kening Osamu sekaligus sedikit menyingkirkan rambutnya dan menempelkan kompresnya

Osamu sedikit berdeham dan bergerak kecil

Membuat RIntarou sedikit panik takut mennganggu, ia pun berpamitan dengan berbisik walau Osamu sudah tidur dan keluar dari kamar tersebut dengan perlahan

Hingga ia menutup pintu kamar tersebut lalu terduduk lemas di depannya

'Untung ga bangun..' Ucapnya dalam hati sembari memejamkan matanya

"Gausah takut-takut sama Samu, Rin. Dia ga gigit kamu, ayok bangun" Rintarou terkaget, ia langsung membuka matanya. Ibunda Miya rupanya berdiri di depannya sembari menjulurkan tangannya dengan senyum hangat

Rintarou meraih tangan lembut milik ibunda dan sebelahnya memegang wadah berisikan air bekas kompres tadi

"I-iya ma.. Rin cuma takut ganggu aja.." Ucapnya

"Kamu tanya Tsumu deh, dia tiap hari pasti aja ganggu Samu. Berantem dikit kok" Balasnya

'Ya kan.. Miya-san dan Atsumu-san kembar.. Lah aku?' Batin Rintarou terlihat berfikir

"Nanti kapan-kapan aku akan berbicara dengan Atsumu-san" Rintarou pun tersenyum tipis dan di balas usapan lembut di kepalanya oleh sang ibu

"Mama mau keluar dulu sama papa, mau belanja bulanan sekalian ke kantor" Memang pakaiannya rapih pasti ada keperluan di luar, Rintarou hanya mengangguk kecil

Ibunda dan kepala keluarga nampaknya sudah keluar

"RIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIN!!!" 

"A-atsumu-san.. Ada apa.." Ucap Rintarou sehabis dari dapur dengan mengusap dadanya, terkejut

"Kan kemaren sepakat buat tuker ruangan kan tuh, lu pake kamar gw dan gw di apart lu. Nde kita beres-beres dulu, yok" Atsumu pun menyeret Rintarou kedalam kamarnya tepat di sebelah kamar Osamu

"A-atsumu-san pelan.. Pelan.."

Atsumu menuli seketika, dalam hitungan detik mereka sudah sampai didepan pintu kamar Atsumu

Padahal jarak dapur ke kamar si kembar kisaran 50 meter jauhnya

Atsumu segera membuka pintu kamarnya dan terlihat Sakusa tengah merapihkan beberapa barang dengan apd putih miliknya

"Hai beb, udah seberapa yang di rapihin?" Tanya Atsumu yang masih mengenggam tangan Rintarou

"Liat aja sih, punya mata ini" Balas Sakusa lanjut membersihkan barang barang pacarnya

"Galak banget sama pacar sendiri, Rin bantuin kemas buku buku gw di meja belajar" Atsumu melepas genggamannya lalu membantu kekasihnya

Rintarou mengangguk dan mulai membersihkan barang yang Atsumu minta

Saat hampir selesai tiba-tiba Sano memanggil Rintarou di ambang pintu yang memang pintu kamar tersebut tak di tutup kembali oleh Atsumu

"Nak Rintarou bisa bantu saya memasak makanan untuk nak Osamu?" Kata Sano

Rintarou sedikit bingung, tumben sekali? Sejam yang lalu ia ingin membantu malah tak di perbolehkan

"Nak Atsumu saya pinjam nak Rintarou ya?" Katanya ramah

"Hooooooooooooooo Joku-jiji kalo mau Rin bawa aja" Atsumu melirik sedikit Sano sembari tersenyum riang lalu kembali mengemas barangnya

Sano pun membawa Rintarou segera ke dapur

"Mungkin nak Osamu buatkan makanan yang lembut.. Ada ide nak Rintarou?" Tanya Sano sembari mencari beberapa bahan yang mungkin terpakai

"Mhhh mungkin akan saya buatkan telur setengah matang dengan potato spinach, sekalian untuk cemilan juga nanti dan jika ada bahannya" Rintarou tersenyum tipis lalu ikut mencari bahan-bahan yang ia perlukan

"Ah makanan itu ya.. Saya tidak pernah mencoba tetapi sepertinya bahan yang di perlukan ada. Chef rumah ini juga sepertinya punya daftar bahanya jika nak Rintarou tidak tau" Balas Sano

"Saya dulu bekerja di resto sederhana pernah mencoba membuatnya, lumayan lah rasanya.." Setelah itu Sano membawa Rintarou kegudang makanan dimana hampir semua bahan makanan lengkap

"Saya tinggal ya nak Rintarou, saya ada pekerjaan lain, jika ada apa apa anda panggil saya saja" Setelah Rintarou mengangguk Sano pun pergi

° 赤い糸 °

"Jiji tolong, aku lagi sakit lohh, bujuk anak itu ya??"

"Astaga.. Baik, akan saya usahakan.."

Bodyguard kok uke?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang