₊˚T H I R T Y T W O ⊹

306 48 3
                                    

Makan malam pun selesai, waktu pun belum terlalu larut

"Omi pulang aja yuk, dirumah ga ada tuan rumahnya" Ajak Atsumu

"Yaudah ayok aja" Balas Sakusa

"RIN, SAMU. GW SAMA OMI PULANG YAAA" Teriak Atsumu sembari melambaikan tangannya kearah tangga lantai 2 dimana Osamu dan Rintarou sedang berdiri disana, ntah apa yang di bicarakan namun nampaknya tak ada dialog yang terjadi

"Yo hati-hati" Balas Osamu

Atsumu dan Sakusa hilang di balik pintu besar mansion Suna. Osamu pun lanjut berfokus pada Rintarou

Selesai ia membersihkan tubuhnya dari keringat dan berbagai kotoran, ia menghampiri Rintarou yang terlihat sedang terdiam di balkon dalam mansionnya

"Ngapain?" Tanya Osamu yang masih menggunakan jubah mandi putihnya

Rintarou menoleh sedikit kearah Osamu

"Uhmm.. Ntah saya gatau mau ngapain" Jawab Rintarou seadanya

"Coba ngomong santai aja"

"Gw mau minta maaf kalo selama ini gw kasar sama lu, mungkin? Intinya gw minta maaf, gw bukan benci sama lu tapi gw cuma ga suka sama keputusan almarhumah mama yang mendadak. Gw mau lu santai sama gw, sekarang gw yang jaga lu bukan lu yang jaga gw.. Rin" Jelas Osamu panjang lebar

"Tapi Miya--"

"Osamu"

"Osamu.. San. Saya juga sudah janji akan menjaga Osamu-san semagai bentuk terimakasih" Balas Rintarou

Osamu mengangguk paham, sudah jelas bahwa mereka berdua terikat janji pada almarhum almarhumah

"Kita saling jaga, gw jaga lu dan lu jaga gw, deal?" Osamu menatap Rintarou penuh, senyum tipis terukir di wajahnya

Rintarou membalas tatapan Osamu, ia kaget ternyata Osamu bisa bersikap lembut, ia kira Osamu tak menyukainya dari pandang pertama namun sekarang sudah jelas bukan?

Rintarou memalingkan tatapannya untuk menutupi wajahnya yang memanas, ia mengangguk pelan menanggapi keputusan Osamu

"Hari ini sampe seterusnya kita satu rumah, gw gampang mantau lu" Osamu menepuk pelan pucuk kepala Rintarou dan beralih masuk kedalam kamarnya

Suara pintu tertutup terdengar jelas, Rintarou buru-buru berbalik arah, menatap pintu kamar Osamu yang tertutup rapat

"Akhhhh apa apaan itu?? Ah gila-gila.." Rintarou mengusap pelan kedua pipinya dan menepuknya pelan 

Saking malunya, Rintarou berlari kecil ke kamarnya lalu menutup kembali, tanpa ia sadari ia sedikit membanting pintu kamarnya

Osamu melihat tingkah Rintarou dari lubang pintu pun terkekeh kecil

"Unik juga nyawa satu ini"

Osamu kembali pada meja kerja yang di sediakan di dalam kamar dan mengecek beberapa dokumen yang di berikan Keito padanya

Belum selesai membaca habis dokumen tersebut, Osamu meletakan nya pada meja dan beralih membaca beberapa surat titipan almarhum kepala keluarga Suna 

"Ga begitu berat pekerjaannya kalo dibantu bawahan banyak.." Guman Osamu

Sedikit demi sedikit ia mampu memahami sistem kerja pada organisasi yang sekarang ia pimpin, walaupun pekerjaan nya kini tak ada sangkut pautnya dengan jurusan perkuliahan namun otak Osamu yang cerdas dengan mudah memahaminya

"Gw keluar kampus aja lah nambah nambahin jadwal doang" Gumannya pelan

Sementara Osamu melanjutkan persoalannya. Sekarang Rintarou, pemuda manis bersurai coklat gelap kini sedang berbaring di kasurnya, sehabis membersihkan dirinya tak lupa mencuci muka berharap kejadian tadi bisa menghilang dari otaknya

"Itu tadi Osamu-san..? Atau ini mimpi???"

"AAAAAAA kok bisa.." Tak sengaja beteriak Rintarou pun menutup mulutnya

Osamu yang mendengar teriakan tersebut hanya menggelengkan kepalanya

"Bisa bar-bar juga"

Malam tenang tanpa kendala lagi, hari sungguh melelahkan dengan penuh rasa campur aduk

Persetujuan hak pemimpin dan janji terakhir, kepergian kepala pemimpin, pertengkarang Miya bersaudara.

Di lain sisi Rintarou sudah tertidur pulas walaupun rona tipisnya masih belum hilang juga dan sisi lainnya adalah Osamu yang masih sibuk dengan dokumennya

Beberapa dokumen yang menurutnya bisa di selesaikan oleh Atsumu ia kirimkan, jangan lupa beberapa petunjuk untuk Atsumu agar tidak salah mengerjakan dokumen yang ia berikan

Dokumen bersifat tak begitu privasi akan ia kirim ke Atsumu, berjaga-jaga takut Atsumu menyepelekan data yang ia pegang dan dengan mudahnya ia sebarkan data penting

Bisa saja mengancam hidup 1 organisasi

Bodyguard kok uke?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang