47. Sesi Curhat Anak Arpen

177 11 0
                                    

____________________________________CERITA INI MURNI PEMIKIRAN SENDIRI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________________
CERITA INI MURNI PEMIKIRAN SENDIRI. JADI KALO ADA YANG SAMA YA GAK SENGAJA.

OKE

HAPPY READING PART 47
____________________________________
Kia pulang diantar oleh ojek online. Sebenarnya tadi Farhan sudah menawarkan untuk mengantar Kia pulang, namun gadis itu menolak.

Kia ingin memberi waktu agar Farhan bisa menerima cintanya, walaupun mustahil.

Kia masuk ke rumah, rumah terlihat sepi karna tadi Rion mengabari bahwa ia dan Nesa pergi mengontrol kandungan.

"Gue harap Lo bisa cepet Nerima gue dan Nerima perjodohan ini Han" gumamnya sembari merebahkan diri di atas kasur.

"Gue harap Lo bisa cepet Nerima gue dan Nerima perjodohan ini Han" gumamnya sembari merebahkan diri di atas kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berhari-hari berlalu, kini hari libur akhir tahun pelajaran sudah tiba.

Siang ini, Farhan berniat pergi ke markas Arpen, karena sudah lama ia tidak kesana. Sebelumnya Farrel sudah kesana dari pagi.

Niatnya, sebelum Farhan ke markas Arpen, Farhan akan mampir ke panti asuhan terlebih dahulu.

Motor Farhan melaju dengan kecepatan sedang, ia ingin bertemu Aqilah karna sudah lama tidak bertemu. Dan ada satu orang lagi yang sangat ingin ia temui, Tiyara.

"Assalamualaikum" Farhan masuk ke dalam panti, dan disambut oleh beberapa anak panti.

"HanHan" Aqilah datang dan langsung memeluk Farhan, diikuti beberapa anak panti yang lain.

"Kangen HanHan" ucap Qila di pelukan Farhan.

"HanHan juga" balas Farhan sembari mengelus rambut Qila.

Farhan diajak ke taman belakang oleh anak-anak panti, bermain sampai lupa tujuan utamanya pergi ke markas.

Tapi, ia tidak melihat keberadaan Tiyara.

"HanHan, ayo main ayunan" Aqilah menarik-narik tangan kanan Farhan.

"Enggak! Abang Farhan main jungkat-jungkit sama aku!" Sementara itu, tangan kirinya ditarik oleh seorang bocah perempuan seumuran Aqilah. Namanya Hanum, salahsatu anak panti.

Farhan Farrel The Twins "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang