11. Sekolah Baru

624 33 0
                                    

Hai hai hello. Apa kabar wey

Akuh upload lagi nehhh.

Jangan lupa Vote Komen dan Follow akun saya.

Share juga biar rame oke oke 👍
____________________________________
CERITA INI MURNI PEMIKIRAN SENDIRI. JADI KALO ADA YANG SAMA YA GAK SENGAJA.

OKE!

HAPPY READING PART 11
____________________________________
Pagi ini, Devi mengantarkan Farhan ke SMA Binar Nusantara. Farhan akan bersekolah disini mulai hari ini. 3 hari setelah dikeluarkan dari sekolah, Farhan baru mendaftar dan mulai bersekolah di SMA Binar Nusantara.

"Baik Bu, terima kasih"Devi tersenyum kepada Bu Reta, guru yang akan mengajar di kelas 11 IPS 2, kelas yang akan Farhan tempati.

"Kalau gitu, mari Farhan ikut saya" Bu Reta menyuruh Farhan mengikutinya. Sebelum mengikuti Bu Reta, Farhan mencium punggung tangan Devi. Setelahnya Devi pergi untuk bekerja.

Farhan berjalan di belakang Bu Reta. Guru wanita berhijab itu mengarahkannya pada satu kelas bertuliskan XI IPS 2 Kelas dimana Farhan akan belajar.

"Selamat pagi anak-anak" Bu Reta masuk dan berdiri di depan papan tulis diikuti Farhan disampingnya.

"Pagi Bu....." Jawab semuanya dengan kompak.

"Baik, hari ini ibu akan memperkenalkan teman baru kalian di kelas 11 IPS 2" Bu Reta menoleh ke kiri, tepat dimana Farhan berdiri.

Farhan tidak mengucap apapun, pandangannya hanya menatap ke depan. Karena belum mendapat ucapan dari Farhan, Bu Reta akhirnya bertanya.

"Namanya siapa?" Tanya Bu Reta dengan halus.

"Farhan Prayoga" jawab Farhan singkat!

Memang sejak tadi Farhan belum berbicara. Saat di ruang guru bersama Devi juga ia tidak bicara apapun. Bu Reta sedikit heran, mengapa anak ini diam saja.

"Dari sekolah mana?" Tanya Bu Reta lagi.

"SMA Astropeda" ya, lagi dan lagi Farhan hanya menjawab singkat.

Bu Reta menghembuskan nafas halus, belum pernah ia menemui murid seperti Farhan. Irit bicara, diam saja, dan dingin. Wajahnya juga terlihat tanpa ekspresi.

"Baik, kamu bisa duduk di samping jendela sebelah kiri, di belakang, hanya itu bangku yang kosong"

Tanpa berucap satu kata pun, Farhan langsung melangkahkan kakinya ke arah meja kosong paling pojok belakang dekat jendela sebelah kiri.

•••••

Di kelas 11 IPS 3 SMA Astropeda. Farrel duduk sendirian, biasanya ada Farhan di sebelah kirinya. Sudah 4 hari ini ia duduk seorang diri, rasa bosan selalu ia rasa setiap harinya.

"Woy, ngelamun aja. Nanti kesambet lho" Putra datang mengagetkan Farrel yang sedang melamun.

"Ngagetin aja Lo oncom" Farrel menggeplak kepala Putra dengan gulungan buku.

Guru di jam pertama sampai jam ke tiga tidak masuk karena ada urusan. Jadilah kelas mereka ribut bak pasar pagi.

"Nanti ke markas gak. Lo kayaknya butuh refreshing deh Rel" Putra kembali bicara, pandangan matanya menatap papan tulis yang masih bersih.

Tatapan putra beralih menatap Farrel. Sejak kejadian itu, Farrel lebih banyak melamun. Bukan menjadi pendiam, Farrel masih tetap Farrel yang barbar dan tidak bisa diam.

Farhan Farrel The Twins (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang