Just Brother? 0.1

20.9K 435 2
                                    

06.23
🪐🪐🪐

"Raffa, kamu tidak ingin bangun dan pergi ke sekolah?" ucap Nathalie sekaligus menggoyangkan badan Raffa sedikit supaya ia terganggu dan terbangun dari tidurnya.

"Gue ngizinin lo masuk sembarangan ke kamar gue?"

"Maafin mama Raffa, kalo mama gak bangunin kamu nanti kamu bakal telat masuk sekolah"

"Lo bukan mama gue, pergi sana!"

Nathalie menghela nafasnya "Yaudah, kalo gitu kamu siap siap untuk turun ke bawah terus sarapan"

Raffa masih enggan untuk menuju kamar mandi.

'sialan, kenapa gak ada kamar mandi dalem aja? males banget buat jalan keluar kamar' batin Raffa.

walaupun malas, ia tetap harus berangkat sekolah hari ini. Ia bisa saja membolos tapi kali ini tidak, hari ini ada ulangan harian bu Tera. Jika Raffa melewatkan ulangan ini ia akan dilaporkan ke ayahnya.

'guru sialan, selalu aja ngancem gue' batin Raffa.

Raffa membuka pintu kamar, tapi ia tidak bisa keluar karna ada seseorang yang menghalanginya.

"Minggir sialan"

"Begini ini caramu bicara pada kakak mu?"

"Oh? Lalu?"

"Cepat siap siap, mama udah nunggu kita buat sarapan"

"Gue pengen siap siap tapi kenapa lo ngehalangin gue" ucap Raffa pelan namun masih terdengar oleh Andra.

"Kamu bilang apa?"

"Gak ada! Lo salah denger"

Raffa langsung menuju ke arah kamar mandi, sedangkan Andra hanya senyum melihat adik tirinya itu. Ya mereka tidak sedarah, ibu Raffa meninggal karna kecelakaan sebuah pesawat ketika ia melakukan perjalanan bisnis, ayah Raffa akhirnya menikah lagi dengan Nathalie yang sudah memiliki Andra.

06.48

Raffa selesai bersiap, ia sekarang duduk dimeja makan sambil melahap nasi goreng yang dibuatkan Nathalie, masakan Nathalie bukan kaleng kaleng, nathalie adalah jagonya memasak. Nathalie juga membuat nasi goreng itu sepenuh hati.

"Bagaimana Raffa? Apakah masakan mama enak?" Tanya Nathalie pada Raffa.

Raffa hanya diam tak menjawab pertanyaan Nathalie.

"Raffa, mana sopan santun mu? Mama mu sedang bertanya kepada mu!" ucap Arsen. Papa Raffa dan Andra.

"Raffa gak punya mama" ucap Raffa dan segera berdiri dari meja makan karna sarapannya telah selesai.

"Raffaa!! Jangan membuat papa emosi pagi buta begini!!"

"Udah mas, udah.." ucap Nathalie menenangkan Arsen.

Raffa berjalan keluar untuk mengambil motornya, Raffa menancap gas dan segera menuju sekolah. Andra di tinggalnya, selalu seperti itu padahal Andra selalu ingin berangkat bersama adiknya. Tapi Andra selalu memaklumi sifat Raffa itu, memang keras kepala.

08.32

Bel masuk berbunyi, semua siswa pun sudah mengumpul di lapangan upacara, karna hari ini adalah hari senin maka upacara akan di adakan.

"Dasi gue ilang anjing!" Arga menduduki barisan paling belakang supaya tidak ketahuan oleh ketos ataupun anggota osis lainnya.

"Beli tolol"

"Uang ceban, ini juga buat traktir ayang grace"

"Najis, grace aja gak ngakuin lo" Ryan menatap jijik ke arah Arga.

Just Brother? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang