just brother? 0.7

6.9K 268 11
                                    

06.34

Raffa menggeliat dalam tidurnya, cahaya matahari memasuki kamarnya perlahan Raffa membuka matanya. Raffa melihat jam, ia terbelalak kaget melihat jam sudah menunjukkan pukul 06.34

"Sialan!! Telat lah gw! Kenapa gaada yang bangunin gw sih? Dan kenapa alarm gw ga bunyi? Pasti ulah di Andra brengsek!"

Raffa cepat cepat menuju kamar mandi membasuh dirinya, dan cepat cepat berganti seragam. Dengan rambut yang ia usahakan ditata se rapi mungkin

Raffa menuruni anak tangga dengan terburu buru, ia langsung keluar rumah namun sepatunya tak berada di luar

"Sialan! Pasti Andra kampret!"

Raffa kembali masuk ke dalam rumah, sedangkan Nathalie dan Arsen hanya bengong melihat Raffa yang tadi berlari menuruni anak tangga dengan terburu buru, memakai seragam pula.

"Sayang kamu mencari apa? Apakah kamu ada kerja kelompok? Tapi pagi sekali"

"Sepatu Raffa mah, mamah ada liat gaa?" Ucap Raffa tetap menggeledah kesana kemari

"Sepatu kamu mama cuci sayang"

"Hah?" Raffa terkejut, matilah sudah riwayatnya. Sudah telat masa ia harus menggunakan sandal?

Andra yang baru saja keluar kamar melihat Raffa dengan seragam dan rambut yang sudah acak acakan, Andra sontak tertawa membuat Nathalie, Arsen, bahkan Raffa ikut menoleh ke arahnya

"Ngapain dek? Mau sekolah di hari minggu?"

Raffa cengo, apa katanya? Hari minggu? Sialan kenapa tidak ada yang memberi tau nya, jika begini kan dia yang malu.. ingin rasanya di makan komodo

Nathalie dan Arsen hanya ikut tertawa melihat raut malu di wajah Raffa

"Sudah sudah, tidak apa.. Raffa juga tidak tau kalau ini hari minggu, Raffa ayo ganti baju kita akan sarapan pagi habis ini"

Raffa hanya mengangguk, saat Raffa ingin ke atas Raffa melihat Andra yang berada di salah satu anak tangga dengan senyuman yang membuat Raffa kesal.

Raffa menaiki tangga tanpa memperdulikan Andra, tapi ia menendang mata kaki Andra dengan kencang sehingga membuat Andra berteriak kesakitan

"Mampus, emang enak?" Ucap Raffa setelah itu ia berlari ngicir menuju kamarnya dan menguncinya

Skip!

Arsen, Nathalie, Andra, dan juga Raffa sudah berkumpul di meja makan memakan sarapannya. Sambil memakan sarapannya Raffa tengah berfikir apa yang enaknya di lakukan pada hari minggu? Apa dia harus berdiam diri saja dirumah? Terlalu membosankan. Raffa mengerti! Apa ia harus ke taman itu lagi untuk memantau gadis itu?

"Pah, habis ini Raffa boleh izin keluar gak?" Izin Raffa pada Arsen

"Kamu mau kemana?"

"Ooh Raffa ada janji sama temen"

"Pulang jam berapa?"

"Sampe jam 4 sore aja kok pah, gak lama"

"Oke, suruh Andra temenin kamu"

"Andra bisa kok pa"

"Bagus, itu baru anak papa"

Raffa melirik sinis pada Andra, padahal dia belum mendapatkan keputusan dari Raffa asal nerima aja.

"Pah Raffa gamau sama Andra!"

"Raffa, panggil pake 'kak' dia itu lebih tua dari kamu"

"Ck, Raffa gamau pergi sama__" Raffa terdiam sejenak merasa aneh jika ingin menyebut Andra dengan 'kak' di awalannya sangat menjijikan.

Just Brother? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang