Senin 07.56
Sekarang disekolah sedang di adakan kegiatan kerja bakti untuk membersihkan sampah sampah plastik. Dan kepala sekolah melarang siswa/siswi nya untuk membeli makanan dan beralaskan kantong plastik, jika ingin membeli makanan maka harus menggunakan tempat makan sebagai gantinya
"Eh buset dikira kita mau berbekel gorengan apa gimana?"
"Hahahaha, bawa tempat makan isinya kosong lebih baik bawa dari rumah" kekeh Ryan
Raffa hanya menyapu daun daun yang berjatuhan dari pohon yang sudah kering
"Raf sebelah situ masih kotor" perintah Arga
"Disitu juga raf" sambung Ryan
"Ish, bacot ya lo berdua gw pegel nih. Lo aja gih yang nyapu" sewot Raffa kesal dengan kedua sahabat dodolnya
"Eh janganlah, tangan kita udah pegel juga nih mungutin sampah" ucap Arga sambil cengegesan
Raffa memutar bola matanya malas, percuma juga jika di bantah. Sahabatnya ini dodol tingkat tinggi
Raffa melanjutkan kegiatan menyapunya, namun terhentikan karna pengumuman dari ketua osis. Yah si Andra..
"Pengumuman... Pengumuman... Kita istirahat 10 menit, kalian boleh membeli jajan asalkan jangan diluar sekolah"
"Tapi kita ga bawa tempat makan kak" ucap adik kelas
"Iya kak, boleh gak kalo pake hati kakak aja?" Goda adik kelas pada Andra
Yah mana ada orang yang nggak suka sama Andra, sudah baik, sifatnya ramah, ganteng, tinggi, pinter, ketua osis lagi beuh idaman pada kaum hawa
"Hari ini masih dibolehkan memakai kantong plastik asalkan kantong plastinya di buang pada tempatnya, jika kakak melihat ada yang membuang sembarangan bakal membersihkan sekolah ini sendirian, kalian semua mengerti"
"Mengerti kakk" ucap adik kelas sambil membuat suara genit
"Apaan sih tuh para adek kelas gatel banget dah" cibir Raffa tak suka
"Lah? Lo kenapa raf? Ngerasa tersaingi sama tu ketos?" Tanya Ryan
"Nggak, ngapain? Gw aja lebih ganteng dari dia"
"Halah, muka kek kodok aja raf" ucap Arga tanpa tau Raffa yang sudah bersungut sungut mendengarnya
"Apa lo bilang?"
"Kodok- eh.. hehehe enggak maksudnya mirip bright vachirawit"
"Siapa bright vachirawit?"
"Ituloh sarawat"
"Hah? Jerawat? Maksud lo gw mirip sama jewarat?!" Emosi Raffa
"Aduh paok! Makanya kenali artis luar negara juga lah paok!" Ucap Ryan kesal
"Hah? Jerawat artis?"
"Jerawat matamu raf! Sarawat tolol, pake S bukan J"
"Ohh"
....
....
....
....
....
....Raffa dkk menuju kantin untuk membeli gorengan, sebelum besok mereka harus repot repot membawa tempat makan untuk membeli gorengan. Repotnya adalah harus mencuci tempat makan itu setiap harinya.
Raffa mengambil beberapa gorengan lalu duduk disalah satu anak tangga, bersama Ryan dan juga Arga yang ikut mencomot gorengan Raffa. Biasalah gamau keluar duit mereka.
Saat Raffa sedang enak enak makan tiba tiba ia tersedak karna teriakan adik adik kelas terutama cewek cewek
"Eh eh raf lu gapapa? Nih nih minum air gw" ucap Ryan sambil menyodorkan minumannya pada Raffa, segera Raffa meminum air itu untuk mendorong gorengan yang tersangkut di tenggorokannya, dirasa sudah lumayan lega Raffa berdiri untuk mengecek apa yang terjadi
"Kemana raf?" Tanya Arga
"Lu ga denger suara teriakan adik kelas tadi?"
"Denger, kenapa?"
"Lu ga penasaran gitu? Siapa tau ada kebakaran"
"Oh iya"
"Yuk cek" ajak Raffa
Raffa dkk berdiri menuju lapangan dimana suara teriakan pada adik kelas terutama cewek berteriak. Raffa melihat Andra sedang duduk disebuah bangku dan di gerumuni banyak cewek yang memberikan payung lah, mengipasinya, bahkan ada yang berusaha untuk menyuapinya dengan gorengan.
Entah kenapa Raffa sedikit kesal melihat itu, ia hanya tak suka melihat para cewek menggoda dengan seperti itu.
Raffa menuju ke dalam kerumunan itu, Ryan dan Arga hanya mengikuti Raffa dari belakang penasaran apa yang akan Raffa lakukan, apakah akan terjadi baku hantam dengan ketos? Harap Arga dan Ryan
"Hey kalian semua, percuma kalian memberinya gorengan. Anak ini tidak menyukai gorengan, bahkan sangat anti dengan yang namanya "gorengan" karna katanya terlalu banyak minyak" ucap Raffa lantang dan hanya dilihat oleh Andra
Semua cewek maupun adik kelas ataupun kakak kelas hanya terdiam, dipikir "Berandal sekolah ini kenapa? Kenapa tiba tiba datang dan mengumumkan seperti itu?" Bisik bisik dari suara adik kelas terdengar di telinga Raffa
Entah kenapa Raffa kurang suka jika dirinya di panggil berandal oleh orang lain, tapi dia mengakui dirinya berandal. Raffa hanya menunduk, tidak tau kenapa. Hanya saja dia ingin menunduk
Itu tak luput dari pengelihatan Andra "Ayo, 10 menit telah berlalu. Kembali ke pekerjaan kalian masing masing, dan bubar oke?" Ucap Andra seramah mungkin
"Okee!!" Jawab mereka semangat dengan serentak, semua cewek setelah mendengar perintah dari Andra langsung berlarian membersihkan are lingkungan sekolah, sedangkan Raffa masih tertunduk. Andra menatap Raffa, ingin memeluk tapi ia ingat kata Raffa bahwa Andra tidak boleh terlalu dekat dengan Raffa.
Alhasil Andra hanya menepuk bahu Raffa, dan memberikan senyuman hangat. Raffa yang melihat itu menghangat, Andra pergi meninggalkan Raffa dan lanjut untuk membantu teman temannya membersihkan area sekolah juga
Ryan dan Arga yang dari tadi diam kini menghampiri Raffa
"Weh ketos hebat banget ya? Sekalinya merintah kek raja. Langsung pada nurut" ucap Arga memuji Andra
"Orang ganteng emang beda" balas Ryan
"Udah, ayo lanjut bersihin"
"Lah? Kok lu jadi semangat si raf? Padahal tadi ngomel ngomel gajelas karna pegel"
"Iya, lu aneh raf"
"Aneh? Nggak lah. Mungkin karna efek gorengan bu wina, enak banget gorengan nya hari ini"
"Iya sih, bener juga" Ryan setuju
"Yaudah, gw juga tadi ngelihat ayang grace jadi semangat deh"
"Grace mulu, dia nganggep lo aja kagak"
"Jahat"
Raffa dan Ryan hanya terkekeh melihat sahabatnya yang nt (nice try) itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Brother? [End]
عشوائيSeorang saudara yang berbeda ibu. Raffa dan Keandra adalah seorang saudara tiri. Raffa awalnya tidak pernah mau menerima keberadaan ibu tirinya dan kakak tirinya. Namun... Siapa sangka, lama kelamaan Raffa memiliki perasaan terhadap kakak tirinya. K...