Just Brother? [End]

Just Brother? 0.9

...

Sepulang sekolah sebenarnya Andra ingin mengajak Raffa pulang bareng karna ada acara makan malam besar besaran di rumah nenek. Tapi Raffa malah memilih untuk mengunjungi taman yang berada di desa, apalagi jika bukan ingin menemui gadis incarannya? Raffa bilang dia tidak akan lama, tapi Andra tidak tau kapan Raffa akan kembali

Andra sudah membersihkan diri, dan memakai pakaian rapi. Namun Raffa masih tak kunjung pulang, hari sudah semakin gelap. Sudah jam 16.45 padahal sepulang sekolah itu jam 14.32

"Andra, apakah adik kamu sudah pulang?" Tanya Arsen dari belakang

"Belum pa"

"Belum juga? Kemana anak itu, jika seperti ini kita akan terlambat dan nenek akan marah"

"Kita tunggu sebentar lagi pa, mungkin Raffa lagi berada di jalan" ucap Andra positif

Tak lama setelah itu Raffa sudah sampai dengan motor kerennya, ia memarkir indah motor itu di garasi.

"Raffa dari mana saja kamu?! Apakah kamu tidak ingat rumah?" Marah Arsen

"Kenapa sih pa? Kenapa harus marah marah?"

"Kamu tidak ingat jika hari ini ada makan malam besar besaran di rumah nenek?!"

Mampus! Raffa terlalu sibuk memikirkan agar dekat dengan gadis incarannya sampai sampai ia melupakan acara penting malam ini, yah di roasting lagi lah dia sama si nenek tua itu.

"Maaf pa, Raffa ga inget"

"Cepat sekarang siap siap! Kita ga punya banyak waktu!" Ucap Arsen semakin emosi ketika mendengar Raffa tidak mengingat acara sepenting ini

Nathalie yang mendengar dari belakang mencoba menenangkan Arsen dengan cara menepuk nepuk pundaknya

"Tenang sayang, Raffa. Mari mama bantu bersiap" ucap Nathalie berusaha untuk tidak ikut terkulut emosi karna jujur, Nathalie agak terkejut Raffa bisa bisanya melupakan acara sepenting ini

"Baiklah ma" Raffa di tuntun Nathalie menuju kamarnya untuk bersiap, sedangkan Andra hanya diam sedari tadi. Sebenarnya ia tau mengapa Raffa telat dan bahkan melupakan acara penting ini, sudah pasti karna Raffa sibuk mengejar gadis itu. Andra hanya menghela nafas

...
17.23
...

Keluarga shankara telah sampai pada mansion utama shankara, yup nenek adalah orangtua dari Arsen. Ayah Raffa dan juga Andra, sebenarnya Andra bukan darah daging Arsen. Tetapi Arsen sudah menganggap Andra sebagai anaknya sendiri, nenek juga sangat menyukai Andra karna, Andra anak yang baik, sopan, tidak seperti Raffa.

Para bodyguard menyambut kedatangan mereka dengan memberi salam hormat

"Silahkan masuk tuan dan nyonya, ny.Zamora sudah menunggu kalian semua di dalam" ucap salah satu bodyguard

"Baiklah, terima kasih"

Arsen, Nathalie, Andra, dan juga Raffa memasuki mansion utama keluarga shankara. Keluarga shankata termasuk keluarga terkaya nomor 2 di seluruh dunia, kekayaaannya sudah tidak dapat terbendung lagi. Bahkan keluarga shankara sudah memiliki beberapa pulau di seluruh dunia

Mansion utama keluarga shankara sangat mewah dan besar, teman teman sekelas Andra dan juga Raffa tidak ada yang mengetahui bahwa mereka adalah keluarga shankara. Mereka memberikan nama panjang palsu untuk bisa menjalani kehidupan sekolah yang layak seperti siswa biasanya.

"Kalian telat 5 menit" ujar nenek Zamora yang sudah duduk di salah satu meja makan yang panjang itu

"Maafkan kami mom, ada sedikit masalah saat di perjalanan" maaf Arsen