Spesial Chp JB.02

4.4K 173 0
                                    

Setelah puas bermain di pantai, Raffa dan Andra beristirahat ke sebuah hotel dekat pantai. Mereka memutuskan untuk memakai satu kamar saja.

Raffa menghela nafasnya "Kenapa gue harus sekamar sama lo?"

Andra mendekat dan berbisik "Because you are my boyfriend"

Raffa tersipu mendengar itu, lalu dia memukul pelan dada Andra membuat Andra terkekeh gemas melihat tingkah Raffa.

Mereka berdua masuk ke dalam kamar hotel, dan hanya ada satu kasur di dalamnya.

"Kenapa cuma satu?"

Andra menyeringai "Biar kita bisa tidur bareng"

"Goblok! Gue... Ya, tapi lo harus kasih jarak"

"Itu mau mu sayang? Oke"

"J-jangan panggil gue sayang!"

Andra terkekeh dan menyeringai "Kenapa? Kamu gak suka?" Ucapnya sambil ingin menggoda Raffa

"...Ah gatau! Pikir aja sendiri."

Andra tertawa terbahak bahak, kenapa adik tirinya sangat lucu. Bukan adik, pacar.

"Yaudah mandi dulu sana, basah kan tadi"

"Lo duluan aja"

Andra mengangguk, lalu segera membuka kaos nya

"T-T-TUNGGU! W-WOI LO B-BUKA DISINI?!"

Andra menatap heran, kenapa memang nya? Bukankah Raffa juga pernah melihatnya tidak memakai baju?

"Iya kenapa emang? Kan waktu itu kamu udah liat kakak gak pakai baju"

"I-itu karena kehalang pintu sedikit... Jadi agak gak kelihatan"

Andra mendekat "Kalo gitu, ini kakak liatin"

Raffa wajah nya sudah semerah tomat "G-gak mau! Udah sana!!" Teriak Raffa pada akhirnya.

Andra terkekeh, lalu berjalan ke arah kamar mandi. Sedangkan Raffa bermain ponselnya.

Setelah beberapa menit akhirnya Andra keluar dari kamar mandi, dia berjalan ke arah Raffa dan langsung memeluknya dari samping. Dia mencium leher Raffa, menghirup aroma Raffa yang membuatnya panas.

"Bau kamu enak~"

Raffa merasa merinding, seperti ada sengatan listrik ketika Andra menciumi lehernya.

"W-woi... Tunggu.."

"Why? You don't like it?" Andra menyeringai dan berbisik ke telinga Raffa.

"Rasa nya aneh... Gue gak terbiasa"

"Kalo gitu biasa in diri kamu"

Andra mulai mencium bibir Raffa dengan penuh gairah, ciuman panas dan panjang terus berlangsung hingga Raffa memukul pelan dada Andra. Andra melepaskan ciuman nya, dia menatap ke arah Raffa dengan penuh cinta.

Andra beralih memeluk Raffa dan menciumi lehernya "Kakak sayang sama kamu"

Raffa terdiam mendengar itu, lalu kemudian dia membalas pelukan Andra "Gue... Juga.."

Andra menyeringai "Mau melakukan sesuatu yang seru?"

Raffa membelalak kaget, apa maksud nya adalah? Hubungan seksual antara sesama lelaki?

"G-gue gak siap!"

Andra memeluk Raffa "Kakak gak maksain kamu, kalo kamu udah siap kamu bisa bilang ke kakak"

Raffa sedikit merasa tidak enak menolak Andra. Karena Andra sangat baik, mungkin sudah saatnya Raffa memenuhi keinginan nya. Namun Raffa sama sekali belum siap, dia harus mempersiapkan dirinya terlebih dahulu.

"Gue mandi dulu"

Andra mengangguk dan tersenyum "Nikmati waktu mu sayang"

Raffa memerah dan bergegas ke kamar mandi sambil membawa handuk di tangannya. Sedangkan Andra hanya menyeringai senang, dia menikmati wajah Raffa yang sangat menggemaskan baginya.

Just Brother? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang