🪐🪐🪐
Nathalie sekarang sedang memarah marahi Andra dari telepon, dan terlihat Raffa yang berbaring tak sadarkan diri. Nathalie pulang lebih cepat karna khawatir, sebenarnya ia tak seberapa khawatir karna dikira Andra akan merawat Raffa dengan baik, namun saat ia pulang dan memasuki kamar Raffa.
Sudah terlihat Raffa yang berbaring di lantai dengan keadaan tak sadar
"Kamu pulang sekarang juga Andra!! Kalo gak pulang mama gak bakal kasih kamu untuk keluar rumah!!" Suara Nathalie menggema diseluruh ruangan, ia benar benar emosi sekarang. Raffa baru saja terbangun dari pingsannya, segera Nathalie menghampiri Raffa
"Sayangg.. apa kamu merasa sakit??"
"Nggak- uhukk"
Nathalie mengambil air minum yang berada di meja, dan menuangkan untuk Raffa supaya bisa berbicara dengan leluasa.
"Kenapa kamu di tinggal sama kakakmu sih, padahal mama berharap lebih sama dia bisa jaga kamu tapi kamu malah di tinggal seperti ini" ucap Nathalie sambil terus mengelus kepala Raffa lembut
Raffa hanya diam mendapat perlakuan seperti ini, sudah sangat lama semenjak kematian sang ibunda nya. Ia tak pernah merasa senyaman dan seaman ini di pelukan seseorang, sungguh ia ingin menangis sekarang juga.
"Maa, Raffa gapapa"
Maa? Raffa memanggil Nathalie dengan sebutan mama? Nathalie yang terkejut mendengar itu hanya bisa tersenyum, ia bangga bisa meluluhkan hati anak yang satu ini. Sungguh butuh waktu lama untuk membuka sebuah pintu yang berada dalam dirinya, sekarang usaha Nathalie tak sia sia, ia sungguh senang Raffa bisa menerimanya sekarang
"Raffa istirahat saja ya, mama akan keluar menemui Andra"
Raffa mengangguk, diselimuti Raffa dengan sepenuh hati takut Raffa akan kenapa napa nantinya, Nathalie pun keluar dari kamar Raffa dan menunggu di ruang tamu.
Andra pov
Wah gw bakal dimarahin sama mama habis habisan nih, yah salah gw sendiri ngapain gw ninggalin adik gw yang lagi sakit
Tapi karna ini rapat penting, mau gak mau gw harus tetap dateng. Semoga mama bisa ngerti keadaan gw juga
Gw udah sampe dirumah, perasaan gw campur aduk. Gw takut, gw takut gw bakal dimarahin sama mama.
Tapi gw harus berani, ini juga salah gw gak seharusnya gw tinggal Raffa. Argh sialan, gw bodoh banget sih jadi kakak
Gw masuk ke dalem rumah, gw udah liat mama gw duduk di depan tv yang gak nyala sambil minum teh, gw nelen ludah gw aura dirumah ini kok jadi gelap gini? Perasaan tadi waktu gw dateng masih cerah cerah aja kok. Apa mau hujan nih? Kenapa gelap banget?
Andra pov end
Nathalie menghampiri Andra dengan muka marah sekaligus kecewa, ia menampar Andra sekuat mungkin
"Ini cara kamu berjanji sama mama? Kamu tinggal Raffa gitu aja?! Hah?! Jawab mama Andra!!"
"Maaf ma.. tadi Andra ada rapat osis"
"Osis lebih penting daripada adik kamu iya?! Kalo misalkan adik kamu nyawa nya gak selamat gimana? Bisa kamu kembaliin?"
Andra menunduk merasa bersalah, ia tau ini salahnya, Andra juga mengutuk dirinya yang ceroboh malah meninggalkan sang adik yang lagi sakit. Ia tau jika mama nya pasti kecewa dengan dirinya, bagaimana tidak? Raffa sudah di anggap seperti anak sendiri bagi Nathalie
Menurut Nathalie, Raffa adalah anak yang baik saat itu Raffa memang tidak bisa menerima semuanya, karna semuanya terjadi secara tiba tiba.
"Ma, Andra boleh lihat Raffa"
![](https://img.wattpad.com/cover/324675971-288-k719190.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Brother? [End]
RandomSeorang saudara yang berbeda ibu. Raffa dan Keandra adalah seorang saudara tiri. Raffa awalnya tidak pernah mau menerima keberadaan ibu tirinya dan kakak tirinya. Namun... Siapa sangka, lama kelamaan Raffa memiliki perasaan terhadap kakak tirinya. K...