Just Brother? 10

5.9K 231 12
                                    

Besok paginya Raffa terbangun, ia melihat ruangan yang asing baginya. Oh dia baru ingat, kemarin dia tidur di kamar Andra karna menangis sehabis menonton series

Raffa menatap sekeliling mencari keberadaan Andra, namun tak kunjung menemukannya "kemana dia?"

Tak lama setelah itu terdengar suara kamar mandi dalam Andra terbuka menampilkan sosok Andra yang baru saja mandi untuk berangkat sekolah, Andra sudah melihat Raffa yang terbangun namun masih terduduk di kasur nya dengan melongo. Maklum nyawa nya belum terkumpul

"Kamu gamau mandi? Nanti telat loh"

"O-ohh iya ini gw mau balik" ucap Raffa setelah itu langsung berdiri dan berlari menuju kamarnya

Andra hanya tersenyum melihat tingkah Andra, namun dengan sesaat senyum nya hilang, wajahnya kembali datar perasaannya campur aduk

Andra pov
Gw egois, gw tau gw sangat egois. Gw gamau adik gw jadian sama gadis itu, tapi gw hilangin pikiran itu jauh jauh. Gw pengen adik gw bahagia, gw pengen adik gw normal udah cukup gw aja yang bejat

Adik gw jangan, gw udah janji sama mama, papa, bahkan nenek untuk ngejaga Raffa dengan baik. Bahkan diriku sendiri juga udah berjanji buat ga nyakitin Raffa

Kakak minta maaf Raffa, karna kakak bejat seperti ini. Kakak akan berusaha menghilangkan perasaan kakak padamu, kakak akan mengganti dengan perasaan layaknya kakak yang ingin menjaga adiknya. Bukan lebih
Andra pov end

...
...
...
...

Jam sudah menunjukan pukul 06.23
Raffa dan Andra sudah turun ke bawah untuk memakan sarapan setelah itu bersiap untuk berangkat sekolah

"Loh? Kok motor gw gaada?" Tanya Raffa

"Maahh motor Raffa kemana??" Teriak Raffa dari luar

Tak lama Nathalie memunculkan sosoknya di ambang pintu "ooh motor kamu lagi dibawa sama papa ke bengkel, katanya ada yang rusak di salah satu mesin motor kamu" jelas Nathalie

"Hah? Terus Raffa ke sekolah naik apa?"

"Kamu kan bisa bareng kakak mu sayang" elus Nathalie pada puncak kepala Raffa

Raffa ingin protes namun tertahan karna melihat Andra yang tidak memperdulikannya dan langsung menuju mobil nya 'Kenapa tuh anak? Mood nya lagi ga enak kek nya' batin Raffa

"Y-yaudah ma, Raffa berangkat bareng Andra aja"

"Yaudah, kalo gitu hati hati ya sayang.."

"Iya ma"

"Andra jangan ngebut ngebut ya bawa mobil nya, pelan pelan aja"

"Hm" andra hanya berdehem mengiyakan

Raffa memasuki mobil dan langsung duduk di sebelah Andra, ia melihat sekeliling mobil Andra

"Apa ada yang mencuriga kan disini? Siapa tau ada bra cewek" tanya Raffa sambil matanya yang melihat kesana kemari

"Kau mencari apa? Tidak ada apa apa dalam mobil ku" jawab Andra

"Yahh siapa tau lu nyimpen punya cewe"

Andra hanya menggeleng melihat tingkah laku adiknya dan segera melajukan mobilnya menuju high school academy

...
Skip!
...

Andra dan Raffa sudah sampai di sekolah, Raffa keluar terlebih dahulu mengendap endap takut ada orang yang melihatnya. Andra yang baru saja keluar dari mobil melihat tingkah aneh adiknya, seperti maling saja

"Ngapain? Nyariin siapa?"

"Sssttt, gw lagi mantau ada anak yang liatin kita nggak"

Andra menggelengkan kepalanya lalu langsung pergi meninggalkan Raffa yang masih saja mengendap endap, baru saja Andra berjalan para adik adik kelas telah menggerumuni nya. Ada yang meminta nomer lah, memberinya snack, cake, maupun cookies. Bahkan ada yang memberikan nomer telfonnya

Just Brother? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang