just brother 0.6

6.9K 297 2
                                    

                                            🪐🪐🪐

Saat Raffa kembali ia sudah di sambut dengan wajah khawatir Nathalie, Nathalie memeluknya dengan lembut seakan akan takut kehilangannya. Raffa terheran sebenarnya dia ini anak siapa? Kenapa Nathalie begitu sayang padanya?

"Kamu darimana saja sayang? Kenapa baru pulang jam segini?"

"Uh.. Raffa ada tugas kelompok mah"

"Lain kali telfon mama atau papa ya sayang"

"Iya mah, Raffa minta maaf"

"Udah ga apa apa, yang penting kamu baik baik aja. Sekarang mandi lah mama akan mempersiapkan air hangat untukmu" ucap Nathalie dengan penuh perhatian

"Baiklah mah" Raffa merasa aneh, kenapa ia tidak melihat Andra? Biasanya dia akan berada di sofa untuk menonton televisi acara kesukaannya. Dan kenapa juga Raffa harus mencari Andra, oh ayolah..

Raffa menaiki anak tangga menuju kamar nya, sesampainya di kamar Raffa langsung bergegas untuk membersihkan diri karna badannya sudah sangat lengket. Selesai membersihkan diri ia berganti pakaian dan menuju kebawah

Saat dibawah ia tak menemukan Andra sama sekali, ada apa dengannya? Apa dia belum pulang dari sekolah? Atau dia mati di tengah jalan?

"Mah.. Andra mana?" Tanya Raffa

"Raffa sopanlah sedikit, dia lebih tua darimu" ucap papa yang baru saja pulang dari kantor

"Pa udah pulang?"

"Iya"

"Papa segera mandi ya, makan malam akan segera siap. Oh iya Raffa kak Andra ada dikamarnya sedari tadi belum keluar dari kamar, boleh minta tolong panggilkan kakakmu?"

"Ooh oke mah" setelah itu Raffa langsung menuju kamar Andra yang tepat bersebelahan dengan kamarnya, tujuannya adalah supaya mereka bisa akrab namun sia sia.

Raffa ingin mengetuk pintu kamar Andra namun ragu ia hanya melayangkan tangannya namun tak kunjung mengetuk pintu. Sebab tak biasanya Raffa datang untuk mengetuk pintu kamar Andra, biasanya Andra lah yang akan mengajak Raffa untuk makan malam. Itupun kalau Raffa keluar/membuka kan pintu.

"Tok, tok, tok" dengan perasaan yang siap akhirnya Raffa mengetuk pintu, tapi pintu tak kunjung terbuka

Raffa mengetuk pintu kamar Andra kembali "tok, tok, tok woy!!" Teriak Raffa kesal karna Andra tak segera membuka pintu untuknya

"Woy bangsat buka nih pintu atau gw dobrak? Lu ngapain sih? Col*?

Ingin mengetuk pintu kembali namun pintu sudah terbuka menampilkan sosok Andra yang baru saja mandi

"Kenapa?"

Raffa terpaku, ia hanya melihat Andra dengan terbelilit handuk saja untuk menutupi um.. anunya

"U-uh itu.. makan malam akan segera siap, segeralah ganti baju dan turun ke bawah"

"Oh, oke"

Raffa langsung berbalik badan dan menuju ke bawah, di balik itu Andra tersenyum melihat wajah kikuk adiknya tadi sungguh menggemas kan menurutnya

Skip!

Makan malam berjalan dengan lancar, Natalie bersyukur Raffa telah menerima keberadaannya. Sekarang Raffa tengah duduk di ruang keluarga untuk melihat televisi, siapa tau ada yang menarik untuk di tonton

Raffa mengganti channel channel televisi berkali kali, tak ada yang menarik baginya hanya ada berita, berita, dan berita

"Ugh membosankan" gerutu Raffa

Just Brother? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang