Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡
Junkyu sudah selesai membuat kotak bekal untuk anak-anaknya, mereka jadi lebih suka makan selama diperjalanan ke sekolah. Terkhusus Asahi dan Yoshi, untuk Doyoung dan Haruto yang masih belum paham situasi, semuanya masih terasa sama.
Sekarang rumah mereka jadi lebih seru, Doyoung yang bisa bermain lebih lama dengan teman sebangkunya dan Haruto yang sekarang memiliki teman seumuran.
"Kotak bekal makan siangnya udah Bunda masukin tas kalian yah !! Buat sarapan bunda simpen di tas ini !!" Junkyu menunjuk tas warna biru muda di meja, ketiga anaknya mengangguk.
"Kakak, nanti bantuin adek-adek nya buat buka kotak sarapannya yah !!"
"Siap Bunda." Jawab Yoshi.
"Junkyu, anak-anak biar berangkat bareng aku aja."
"Wahhh, boleh. Udah lama gak sama papa." Seru Doyoung semangat.
"Bunda, pak sopir nya udah ada. Kita berangkat yah !!" Yoshi tidak menggubris ucapan papanya.
"Kakak, papa bicara loh tadi." Tegur Jihoon.
"Maaf, tapi sepertinya papa sudah punya prioritas terbaru sekarang. Jadi, jangan sok perduli pada kami dan urus saja keluarga baru papa !!"
"Yoshi...."
"Kakak ayo berangkat !! Kalian kan harus sarapan dulu, yuk nanti kesiangan."
"Iya Bunda." Yoshi dan Asahi memeluk Junkyu sebelum pergi.
"Doyoung, ayo !!"
"Tapi papa?"
"Kak Obby mau sama papa?" Doyoung ngangguk. "Tapi mobil papa penuh sayang, nanti kamu gak kebagian tempat."
"Junkyu, mobil aku ...."
"Kak Obby sama kakak Ochi, kakak Asa aja yah !!"
Walaupun wajahnya sedih, tapi Doyoung tetap menurut dan dengan cepat Asahi menuntun tangan adiknya.
"Junkyu, kamu...."
"Dengar kata Yoshi tadi? Lebih baik, kamu urus keluarga baru kamu !!" Junkyu menunjuk kearah anak-anaknya Hyunsuk. "Kasian mereka nungguin papa barunya." Ujar Junkyu sebelum pergi.
"Udah Ji, kamu berangkat aja !! Biar nanti aku yang coba bicara sama Junkyu."
"Oke, tapi hati-hati yah !!" Hyunsuk ngangguk, lalu dia menerima kecupan dari Jihoon dan tanpa mereka sadari Junkyu menonton semuanya.
"Apalagi yang ingin kamu pertegas Kyu? Bukankah ini sudah sangat jelas, kalo kamu tidak pernah akan jadi pemenang untuk hatinya Jihoon. Sadar lah !! Atau kau akan membusuk dengan berbagai harapan kosong ini?" Gumam si pemilik duka.
🥀
Srett
Yoshi menatap kaget sosok yang menariknya, ah.. ternyata itu anak baru papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ai to Kanashimi
Fanfiction[selesai.] Saat merah tak lagi membara layaknya cinta, maka putih tidak lagi berarti suci. Mulai: 23 Nov 22 Selesai: 03 Jan 23 Warning ⚠️ BXB Basaha Senyaman nya Terdapat kata-kata Kasar Lokal Ini cerita fiksi hasil dari khayalan saya sendiri dan sa...
