Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡Sudah tiga hari Junkyu sakit, lebih tepatnya dia yang mengurung diri dikamar. Yang boleh masuk cuma anak-anak nya aja, bahkan Jihoon sudah sampai bosan ditolak terus.
Kesehatan Junkyu memang menurun drastis, mungkin efek tubuhnya kekurangan asupan. Bahkan untuk dua malam kebelakang, Junkyu tidak tidur sama sekali.
Beruntung nya dihari ketiga ini, Junkyu bisa tidur walaupun hanya lima menit sebelum jam sarapan.
Tok Tok
"Bunda, ini kakak bawa sarapan."
"Masuk sayang !!"
Tak lama si sulung yang sudah rapih pun masuk dengan mangkuk berisi bubur, sudah Junkyu tebak jika anaknya membelikan dia bubur lagi.
"Terimakasih kakak." Ucap Junkyu setelah Yoshi menaruh mangkuk di atas nakas.
"Sama-sama Bunda." Balas Yoshi.
"Kakak sama adek-adek nya udah sarapan belum?"
"Udah kok tadi aku sama Asahi kedepan, beli buburnya mang abeng." Cerita Yoshi.
"Kalian gak bosen makan bubur terus?"
Yoshi ngegeleng. "Gakpapa, kita nunggu Bunda sembuh aja, baru makan nasi lagi."
Junkyu ngehela nafas, lalu dia mengambil tangan si anak.
"Kakak, inget gak waktu kakak nyuruh Bunda nyerah?" Yoshi ngangguk. "Ini wujud Bunda kalo udah nyerah." Jujur Junkyu.
Yoshi diam, sepertinya si anak masih berusaha mencerna ucapan Junkyu.
"Ayo siap-siap berangkat sekolah !!" Titah Junkyu, Yoshi ngangguk patuh. "Kak." Baru berbalik badan, Yoshi kini kembali menatap Junkyu.
"Bunda udah nyerah, sekarang giliran kakak yang jagain adek-adek nya yah !! Jangan pilih-pilih makanan, apalagi Asahi. Tolong tetap saling jaga dan sayang yah !! Kalian harta Bunda, maaf kalo Bunda belum bisa jadi orangtua yang baik."
Yoshi diam, matanya menatap manik bulat sang Bunda dan jemarinya mengepal kuat.
"Kakak bakal jagain adek asalkan ada Bunda, kalo Bunda ninggalin kakak, berarti Bunda sama jahatnya kayak papa." Ujar Yoshi.
Junkyu senyum getir, dia melambai kearah Yoshi dengan tatapan nanar.
"Dadah kakak, sekolah yang bener yah !! Maaf gak bisa nganterin kakak."
"Gakpapa, yang penting pas kakak pulang, Bunda masih nyambut lagi kakak."
"Bunda usahain." Balas Junkyu dengan senyum yang makin merekah.
🥀
Hari ini bagian Hyunsuk yang nyuci baju, sebenarnya sudah hampir semingguan juga Junkyu gak nyuci baju. Jadi dengan niat baik, Hyunsuk ngambil baju anak-anak Junkyu untuk dia cucikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ai to Kanashimi
Fanfiction[selesai.] Saat merah tak lagi membara layaknya cinta, maka putih tidak lagi berarti suci. Mulai: 23 Nov 22 Selesai: 03 Jan 23 Warning ⚠️ BXB Basaha Senyaman nya Terdapat kata-kata Kasar Lokal Ini cerita fiksi hasil dari khayalan saya sendiri dan sa...