3

789 97 9
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡








Tiga lelaki dengan perawakan tegap itu keluar dari sebuah ruangan rapat, mereka masih asik berbincang.

"Pak." Ketiganya menoleh.

"Lo pada duluan aja !! Nanti gue nyusul."

"Sip, jangan lama Hoon !! Kelaparan gue."

"Iya, elah."

Jihoon menghampiri sekertaris kantornya, lalu berdiri berhadapan.

"Kamu bisa pulang ke kantor lebih dulu !! Saya makan siang disini." Ujar Jihoon.

"Baik pak, kalo begitu saya permisi." Jihoon mengangguk.

Setelah dirasa tidak ada lagi urusan disana, Jihoon langsung berlalu menuju ruangan si pemilik kantor.

Klek

Jihoon menutup pintu ruangan itu, disana sudah ada dua temannya yang tadi.

"Mau makan apa nih? Biar gue yang pesenin." Tawar salah satu pengisi ruangan itu.

"Lagi panas plus abis pusing gini enaknya yang pedes Jin, mie ayam pengkolan buntu sedap nih." Seru Jihoon.

"Lo gimana No?"

"Gue ikut ajalah."

"Oke, mereka bisa delivery kan?"

"Bisa, nih kontaknya !!"

"Wihh, lo punya kontaknya segala?"

"Junkyu sering pesen, dia kan suka pedes." Jawab Jihoon.

Tiga perusahaan yang sedang mereka rintis ini rencananya akan berkerja sama, dari pada kerja sama orang asing kan lebih baik sama temen yang udah kenal dari lama.

"Hoon, kata Jaemin tadi dia ketemu Junkyu di RS."

Jihoon ngangguk walaupun tatapannya masih pada layar ponsel. "Dia nganterin si bontot periksa gigi." Jawab Jihoon.

"Cuma periksa gigi doang?" Jihoon menatap si pemilik kantor.

"Maksud nya apa Jen?"

"Enggak, gue kan cuma nanya."

"Bisa aja kan si Junkyu hamil lagi Hoon, lo kan paling semangat urusan ranjang."

"Gak gitu yah Hyunjingggg."

Ketiganya kembali hening, mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Eh, waktu laki lu pada hamil, pernah gak mau deket-deket sama lu gak?" Tanya Hyunjin.

Jeno ngegeleng. "Jaemin mana bisa jauh dari gue." Jawabnya percaya diri.

"Dih, yang ada lo kali gak bisa jauh dari si Jaemin."

"Hahahha anjir, langsung di ulti dong." Hyunjin tergelak setelah mendengar ucapan Jihoon.

Ai to Kanashimi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang