2.13 Double J

587 78 7
                                    

Setengah semester, Jeewon belum pernah menatap Seo young lagi. Bukan itu poinnya. Jeewon kesal sendiri menghadapi keadaan ini. Kenapa butuh waktu begitu lama bagi Seo Taeji untuk menemukan Seo young?

Semakin jelas rasanya Jeewon telah dipermainkan, dipermalukan. Meski tidak semua orang tahu, tetap tidak berubah rasanya. Jeewon telah menjadi suami yang ditinggalkan istrinya di malam pertama pernikahan mereka.

"Jeewon, aku hamil."

"Apa?"

Dara hanya diam memberikan tatapan berat pada Jeewon. Artinya Dara tidak sedang bermain-main atau berdusta. Andai saja, andai saja ini hanya dusta. Dara juga berharap ini tidak benar.

"Apanya yang apa? Aku hamil. Kau menghancurkan hidupku."

Jeewon menatap Dara keheranan. Seenaknya saja Dara menyalahkan.

"Enak saja kau hanya menyalahkanku. Kita melakukannya atas dasar mau sama mau. Kau tidak bisa melimpahkan semua kesalahan hanya padaku."

"Apa yang harus kukatakan pada orang tuaku? Bagaimana dengan seluruh dunia? Nikahi aku."

"Apa kau gila?! Aku sudah menikah! Aku sudah punya seorang istri."

"Seharusnya kau pikirkan itu sebelum bertindak sejauh ini. Jika bukan kau yang bertindak lebih dulu, ini pasti juga tidak akan terjadi."

"Apa kau yakin itu bayiku? Kita berhubungan sudah tiga bulan yang lalu. Kau mungkin sudah berhubungan dengan pria lain-"

Menampar Jeewon sekali saja sebenarnya terasa belum cukup bagi Dara. "Kau brengsek yang hanya peduli pada s*ks."

Jeewon kehilangan kalimat. Sangat ingin dia membalas makian Dara. Seenaknya saja wanita ini menghinanya. Namun, ada hal lain yang lebih penting daripada membalas makian itu.

Jeewon tengah dikepung tiga wanita. Dua wanita sudah terlalu banyak menciptakan masalah. Mungkin hanya Miyoung satu-satunya yang tidak menyusahkan justru meringankan beban Jeewon. Yang paling penting, ini bukan saatnya memuji tentang Miyoung.

"Gugurkan saja dia. Kita akan sama-sama aman. Kau melanjutkan karirmu, aku melanjutkan hidupku. Kita akan bersikap seolah semua ini tidak pernah terjadi. Kita akan kembali ke posisi awal. Kau adalah duta utama perusahaan ini, dan aku merupakan orang yang menyewamu."

Itu satu-satunya jalan mulus yang terlihat. Dara pun berpendapat sama. Nama Dara akhirnya telah menjadi salah satu sorotan media. Dara tidak siap jika harus kehilangan hal yang baru saja didapatkannya. Kandungan tiga bulan ini tidak boleh menghancurkan usahanya selama bertahun-tahun.

Jeewon mendekatinya. Meraih tangan Dara demi menarik perhatiannya. "Dara, dengar, lihat aku. Keadaanmu dan keadaanku tidak memungkinkan untuk mempertahankan janin ini."

"Seo young masih belum ditemukan, kan? Bisakah kau menemaniku melakukannya?"

"Tentu saja. Aku bersamamu."







•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•

"Sandara-ssi, kau sungguh ingin menggugurkan mereka?"

"M-mereka?"

"Ya, kau mengandung dua bayi kembar."

Dara terduduk di kursi panjang, di depan ruangan dokter spesialis kandungan yang baru ditemuinya. Seharusnya janji temu dengan dokter hari ini, akan menentukan kapan aborsi Dara akan dilakukan. Namun, baru menjalankan prosedur pengecekan kandungan, Dara mulai meragukan keputusannya yang semula sudah bulat.

Kandungan Dara sudah berusia tiga bulan. Saat USG dilakukan, dokter mengatakan kemungkinan besar ada dua janin di kandungannya. Bukan hanya satu, tapi ada dua nyawa sekaligus dalam rahimnya.

Twins 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang