Chapter 2

15.7K 447 5
                                    

Esok hari yang cerah, Bila akhirnya bisa tidur dengan tenang semalam.

Hari ini ia ada kelas pagi, sehingga ia harus segera bersiap agar tidak terlambat.

Bila kesal karena ia harus memakai handuk Dito lagi, handuk kecil yang hanya bisa menutup tubuh bagian atasnya saja. Dengan berat hati ia mengambil handuk itu dan pergi ke kamar mandi.

Dito tampaknya belum bangun, terdengar suara dengkuran halus dari kamar sebelah. Rasanya seperti satu rumah saja bahkan suara dengkuran Dito terdengar hingga kamarnya.

Bila pun mandi dan memakai handuk, seketika ia teringat bahwa seharusnya ia membawa baju gantinya ke dalam kamar mandi agar kejadian kemarin tidak terulang.

Saat ini Bila sangat berharap Dito masih tidur sehingga ia bisa mengenakan baju dengan leluasa.

Bila membuka pintu kamar mandi dan betapa terkjutnya ia ketika melihat pemandangan yang sama seperti sore kemarin, Dito dengan tubuh atletisnya baru saja keluar dari kamar mandi dengan titik titik air menghiasi tubuhnya membuatnya terlihat semakin seksi?

"lo perasaan tadi masih tidur!?" ucap Bila terkejut.

Dito melihat ke arah Bila dan menghampiri pintu besi yang masih tertutup itu.

"gue denger suara lo mandi jadi gue bangun, kebetulan gue juga ada kelas pagi" ucap Dito dengan santai sambil memerhatikakn Bila dari atas sampai bawah.

Bila juga melihat keadaan dirinya dan langsung berjalan menuju sekat tembok agar hilang dari penglihatan Dito.

"ngapain ngeliatin gue kaya gitu? Kenapa lo selalu keluar kmaar mandi barengan sama gue? Lo sengaja ya?" tanya Bila ketus.

"lo mandinya lama" ucap Dito santai.

Suara kunci dan pintu besi terdengar, BIla tahu Dito pasti memasuki wilayahnya lagi, kali ini ia harus membuatnya mudah.

Bila mengambil body lotionnya dan langsung memeberikannya pada Dito yang baru saja memasuki kamarnya.

"nih, cepet ambil!" ucap Bila.

Dito meelihat body lotion itu kemudian melihat Bila yang enggan melihat wajahnya.

Nampak heran Dito pun menggenggam tangan BIla dan menariknya mendekat.

Bila terkejut dan langsung menatap Dito tepat dimanik matanya, jarak mereka saat ini snagatlah dekat.

"mau berangkat bareng?" tanya Dito.

Demi bumi langit dan seisinya bisa tidak Dito menanyakan hal itu dengan normal, tidak dengan menariknya mendekat dalam keadaan mereka masih terbalut handuk selesai mandi.

Bila melepaskna tangannya dan langsung memberikan paksa body lotionnya pada Dito.

"ga gue berangkat sendiri" jawab Bila langsung menghindrai Dito.

Dito menampilkan senyum miringnya, tingkah Bila sangat menggemaskan.

"yakin ga mau bareng gue? Kita makan dulu nanti di warteg deket kampus" ucap Dito sambil duduk di tepi kasur Bila.

Bila yang baru sjaa membuka lemari bajunya mengurungkan niatnya mengambil baju dari dalma sana.

"maaf Dito, tapi gue mau berangkat sendiri, gue juga mau makan bareng temen gue, dan tolong balik ke kamar lo karena gue mau pake baju" ucap Bila.

"kalo lo mau pake baju ya pake aja" ucap Dito menantang Bila sambil menumpukan kedu tangannya di kasur Bila.

Bila memutarkan kedua matanya dan langsung menghampiri Dito, Dito melihat pergerakan Bila yang menghampirinya penasaran dengan apa yang akan Bila lakukan.

Roommate Neighbor [Discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang